Tampilkan postingan dengan label IT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IT. Tampilkan semua postingan

AWS DeepRacer Women’s League, Balap Virtual Bagi Perempuan


Teknogav.com – AWS DeepRacer Women’s League merupakan ajang bagi para pelajar wanita.untuk mendalami teknologi machine learning (ML). Ajang ini digelar Amazon Web Services Inc. (AWS) pertama kalinya di dunia untuk kawasan Asia Tenggara. Para siswi sekolah kejuruan dan mahasiswi politeknik ataupun universitas dapat mengembangkan kemahirannya di bidang ML melalui ajang ini.

Share:

Palo Alto Networks Paparkan Kebijakan Keamanan Siber CIO di Indonesia


Teknogav.com – Palo Alto Networks, perusahaan yang berkecimpungg dalam keamanan siber melakukan studi mengenai kebijakan yang dilakukan perusahaan terkait keamanan siber. Studi tersebut menggunakan metode survei online terhadap 400 eksekutif TI dan pemimpin bisnis di empat negara.  Keempat negara tersebut adalah Indonesia, Filipina, Singapura dan Thailand.

Survei tersebut diselenggarakan selama 6-15 Februari 2020, saat kebijakan work from home belum banyak diterapkan secara global akibat pandemi Covid-19. Kendati demikian terlihat adanya konsistensi jumlah anggaran untuk berinvestasi pada keamanan siber di negara-negara yang disurvei. Indonesia merupakan negara dengan jumlah kenaikan nilai investasi keamanan siber terbesar di antara negara-negara tersebut.

Perusahaan-perusahaan di setiap negara meningkatkan anggaran keamanan siber mereka 73% untuk tahun 2020. Sebanyak 48% perusahaan mengganggap kurangnya kesadaran karyawan terhadap keamanan siber sebagai tantangan terbesar. Di Indonesia sendiri, 84% perusahaan meningkatkan anggaran keamanan siber mereka antara tahun 2019 dan 2020. Bahkan 44% dari perusahaan-perusahaan tersebut telah mengalokasikan sebagian besar anggaran TI mereka untuk keamanan siber.
anggaran belanja keamanan siber di Indonesia
Beberapa faktor yang memicu untuk berinvestasi pada keamanan siber adalah sebagai berikut:
  • peningkatan ancaman siber yang makin rumit
  • pertumbuhan jumlah ancaman siber
  • kebutuhan untuk meningkatkan framework yang ada menjadi penggabungan otomatisasi.
Sekitar 76% perusahaan menganggap anti-malware atau antivirus sebagai solusi yang paling umum. Teknik yang sama masih banyak digunakan, tetapi kini prioritas bergeser dengan menerapkan keamanan dari cloud. Hal ini terbukti dengan adopsi cloud native security platforms (61%), software-defined wide area networking (56%), dan next-generation firewalls (51%).

Perusahaan-perusahaan kini mencari beberapa cara untuk meningkatkan keputusan mengenai keamanan siber. Sebanyak 92% perusahaan meninjau ulang kebijakan dan SOP keamanan siber mereka satu tahun sekali. Praktik transparansi dengan 92% perusahaan yang mewajibkan pelaporan pelanggaran. Sebanyak 83% perusahaan melakukan pemeriksaan komputer perusahaan dilakukan setidaknya satu kali dalam satu bulan untuk menjamin penggunaan perangkat lunak paling kini. Kendati upaya-upaya tersebut sudah dilakukan sebagai tindakan untuk mendukung keamanan siber, 44% perusahaan di Indonesia masih kurang yakin terhadap investasi keamanan siber mereka.

“Kesadaran perusahaan-perusahaan di Indonesia akan keamanan siber makin meningkat. Beberapa tahun terakhir tampak perusahaan makin menyadari pentingnya mencegah dan menggagalkan serangan siber yang berpotensi menganggu bisnis. Covid-19 yang melanda membuat bisnis perlu menavigasi risiko-risiko baru akibat kerja jarak jauh,” ucap Surung Sinamo, Country Manager Palo Alto Networks Indonesia.
Surung Sinamo, Country Manager Palo Alto Networks Indonesia
Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, tingkat kepercayaan diri perusahaan-perusahaan di Indonesia masih rendah. Hanya 52% perusahaan-perusahaan di Indonesia yang yakin dengan langkah-langkah kemanan mereka. Angka tersebut jauh dibandingkan Filipina sebanyak 77% dan Singapura 75%. Sebagian perusahaan menganggap pembayaran digital (62%) dan e-commerce (66%) merupakan celah yang berpotensi memberikan penjahat siber melancarkan aksinya.

Para eksekutif perusahaan di Indonesia merasa tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah sebagai berikut:
  • Kurangnya kesadaran karyawan terhadap keamanan siber (54%)
  • Risiko dari penyedia layanan pihak ketiga dan pemasok (42%)
  • Kurangnya pengelolaan pemahaman mengenai pentingnya keamanan siber (40%).
  • Sebagian besra perusahaan di Indonesia menganggap infrastuktur TI lama (75%) dan produk kemanan siber lama (68%) merupakan ancaman keamanan.
Kekhawatiran terbesar yang dihadapi para perusahaan tersebut adalah  sebagai berikut:
  • Hilangnya data eksternal seperti informasi pembayaran pelanggan (39%)
  • Hilangnya data internal seperti kekayaan intelektual dan data karyawan (37%)
  • Rusaknya reputasi di hadapan klien dan pelanggan (18%)

“Perusahaan-perusahaan Indonesia tengah dihadapkan pada jenis-jenis serangan siber baru sepanjang tahun. Edukasi mengenai keamanan siber belum cukup. Perangkat-perangkat untuk keamanan siber yang mendayagunakan otomatisasi dan machine learning telah menjadi instrumen untuk melakukan tindakan preventif. Respon terhadap ancaman-ancaman siber yang dihadapi bisnis setiap hari pun bisa dipercepat, baik yang known maupun unknown. Hal ini sangat penting terutama bagi Indonesia yang e-commerce dan pembayaran digitalnya berkembang pesat," ucap Surung Sinamo.
Share:

Solusi VMware Terus Optimalkan Mobilitas dan Akselerasi Transformasi Digital Bisnis


Teknogav.com - Covid-19 yang melanda mengharuskan bisnis di Asia, termasuk Indonesia beradaptasi dengan capat. Kini dalam menghadapi new normal pun dibutuhkan penyesuaian agar karyawan tetap dapat bekerja dengan baik dan lancar. Kebutuhan untuk melakukan physical distancing demi mencegah penularan Covid-19 menuntut ruang kerja digital yang aman untuk bekerja dari mana pun. VMware kembali menegaskan komitmen untuk mendukung bisnis yang berkesinambungan dengan serangkaian solusi untuk mempercepat transformasi digital.

“Dampak Covid-19 dirasakan oleh ratusan negara dan miliaran penduduk di dunia yang akhirnya menimbulkan tantangan yang menjadi realitas baru. VMware berusaha mengatasi tantangan-tantangan yang ada demi mendukung organisasi menghadapi era new normal. Fokus utama VMware adalah membantu karyawan, pelanggan, mitra dan komunitas,” ucap Sanjay Deshmukh, Vice President & Managing Director, South East Asia and Korea at VMware.
Sanjay Deshmukh, Vice President & Managing Director, South East Asia and Korea at VMware
Cara VMware menangani saat-saat seperti ini adalah dengan membentuk tim manajemen krisis atau crisis management team (CMT). Tim ini bertugas mengelola respon sejak awal terjadi disrupsi. Kebijakan untuk bekerja dari rumah pun diterapkan, dengan 95% jumlah karyawan yang bisa menerapkan sistem bekerja tersebut. VMware memprioritaskan kesehatan karyawan baru kemudian produktivitas. Komunikasi dengan manajer dan karyawan tetap sering dilakukan walau tersebar di berbagai negara.

Portofolio VMware dapat menjawab tuntutan yang makin mengandalkan berbagai aplikasi, mengandalkan perangkat digital, berbasis cloud dan network-driven. Selain itu tentu saja semua layanan yang disediakan ini memiliki kemampuan membangun keamanan mandiri. Solusi-solusi yang disediakan VMware adalah sebagai berikut:
  • App Modernization Tanzu
  • Multi-cloud VMware Cloud
  • Workspace One yang menghadirkan ruang kerja digital
  • Carbon Black Cloud yang menyediakan keamanan intrinsik
  • Virtual Cloud Network NSX

App Modernization Tanzu

Pemberdayaan lingkungan cloud dapat dioptimalkan dengan melakukan modernisasi aplikasi untuk menghadirkan software terbaik secara lebih cepat dan aman. VMware Tanzu mendukung perusahaan untuk menghadirkan software dengan lebih cepat. Rangkaian produk dan layanan ini dapat digunakan untuk menerapkan otomatisasi pada lifecycle aplikasi modern dan operasional Kubernetes lintas cloud. Solusi ini menghadirkan operasional cloud yang makin optimal dan terpadu. 

Pengembang dapat leluasa membuat aplikasi terlepas dari jenis cloud yang digunakan sehingga mengurangi kendala pada proses adopsi Kubernetes. Kemampuan divisi TI pun dapat lebih optimal dalam menghadapi gelombang aplikasi-aplikasi modern. Ekosistem inovasi pun dapat diperkokoh sehingga perusahaan dapat responsif pada perkembangan teknologi masa depan seperti Kubernetes.

Pada Maret 2020, VMware mengumumkan perluasan portofolio VMware Tanzu untuk aplikasi-aplikasi modern dan VMware Cloud Foundation 4 dengan Tanzu. VMware Cloud Foundation 4 dengan Tanzu merupakan platform hybrid cloud yang sudah diotomatisasi. Kini solusi tersebut sudah mendukung aplikasi tradisional berbasis mesin virtual (VM) dan aplikasi berbasis kontainer. Selain itu diperkenalkan juga VMware Cloud Foundation Services menggunakan Tanzu Kubernetes Grid dan vSphere 7 terkini untuk meningkatkan produktivitas pengembang.

VMware Workspace ONE

Workspace ONE mendukung perusahaan untuk memudahkan proses penyambungan perangkat-perangkat sumber daya untuk bisa diakses dan digunakan karyawan sehingga mendukung kinerja. Pengalaman yang disajikan Workspace One dapat disesuaikan dengan kebutuhan karyawan, lalu lintas komunikasi pun lebih efektif dengan mengoptimalkan fitur notifikasi. Fitur-fitur Workspace One yang meningkatkan pengalaman karyawan dalam bekerja dapat dilihat pada tautan ini.

Pada suatu perusahaan pembiayaan, VMware dapat membantu sales yang berada di luar kota untuk mengajukan pinjaman. Proses pengajuan pinjaman tak perlu lagi menggunakan berkas-berkas dalam format kertas yang dahulu biasa digunakan di perusahaan BUMN. Workspace One mengembangkan aplikasi tanpa harus melalui berkas-berkas manual tersebut dan melalui tunnel yang aman.

Sales dapat menjalankan kerja mereka menggunakan bring your own device (BYOD) dan tetap bisa memisahkan profil antara pribadi dan kerja. Kemudian persetujuan kredit pun bisa dikucurkan melalui Workspace One.

WFH dengan VMware Business Continuity Solutions

VMware membantu organisasi dalam melangsungkan keberlanjutan bisnis dan mendukung kerja jarak jauh, yang memungkinkan karyawan bekerja dari rumah (WFH). Solusi-solusi VMware untuk mendukung WFH mencakup:
  • VMware Workspace One dengan menyediakan ruang kerja digital pada smartphone dan desktop virtual
  • VMware Carbon Black untuk mengamankan endpoints dengan visibilitas dan compliance sesuai kebutuhan dan regulasi
  • VMware NSX, Advanced Load Balancer di lingkungan SD-WAN untuk mengamankan dan mengoptimalkan penyampaian aplikasi ke rumah
Beberapa aplikasi yang biasa digunakan untuk WFH dengan jaminan solusi VMware mencakup SaaS, UCaaS, VOIP, dan VDI . Para mitra VMware yang menyajikan layanan tersebut mencakup Zoom, Microsoft Teams, Ring Central, Slack dan Cisco webex. Solusi VMware mendukung keandalan akses jarak jauh, baik ke aplikasi tradisional di lingkungan on-premise maupun pada layanan dan aplikasi cloud.

Stabilisasi infrastruktur WFH dapat dilakukan dengan memodernisasi aplikasi untuk operasi berbasis cloud sehingga menghasilkan model bisnis digital. Ketersediaan bisnis dapat dilakukan dengan pendistribusian kapasitas dan skalabilitas security. Produktivitas karyawan pun dapat dilakukan dengan penerapan program WFH secara remote first.

VMware Mendukung Bisnis dengan Tanggap, Adaptasi dan Akselerasi

Tahap Tanggap

Keberlangsungan bisnis dilakukan dengan langkah merespon layanan-layanan yang kritikal, operasi dan karyawan. Fokus utama dalam merespon adalah untuk memotivasi karyawan agar produktif, mempertahankan operasional bisnis dan menjaga kinerja aplikasi yang sudah ada. Langkah ini dilakukan agar tetap dapat memenuhi tututan pelanggan, mengembalikan stabilitas baik secara operasional maupun keuangan.

Fokus utama pada tahap ini adalah memacu orang agar tetap bekerja secara produktif, mempertahankan operasional bisnis, menjaga reliabilitas serta performa dari aplikasi yang sudah ada, memenuhi komitmen terhadap pelanggan, dan mendapatkan stabilitas kembali, baik secara operasional maupun keuangan.

“Selama pandemi, sejumlah negara di Asia, termasuk Indonesia, Singapura dan Malaysia menerapkan PSBB di seluruh wilayah negeri. VMware pun berkesempatan membantu sektor bisnis dan pemerintah untuk menjaga kelangsungan operasional dan keberlanjutan bisnis dan layanan selama lockdown. Contohnya adalah penerapan solusi VMware di UOB yang bermarkas di Singapura,” ucap Sanjay Poonen, Chief Operating Officer, Customer Operations, VMware.
Sanjay Poonen, Chief Operating Officer, Customer Operations, VMware
Tiga pilar komitmen VMware yang mencakup tanggap, adaptasi dan akselerasi dapat mengubah bisnis perbankan UOB menjadi digital first. Ketika terjadi penerapan lockdown di Singapura, VMware menyediakan solusi Workspace ONE bagi seluruh tim TI dan pengembang di UOB. Para karyawan pun dapat terus menjalankan tugas yang menjaga kesinambungan bisnis dan melayani nasabah.

Solusi teknologi digital seperti Virtual Desktop Infrastructure, Enterprise Mobile Management, dan lain-lain mendukung tahap pertama strategi bisnis, yaitu tanggap/respon. Tahap ini menjaga kesinambungan bisnis selama pandemi melanda. Kemudian VMware dan UOB bersinergi untuk mendukung strategi digital-first di perusahaan perbankan tersebut dalam ruang kerja digital dan multi-cloud.

Dari segi keamanan, para pelanggan di kawasan regional meningkatkan investasinya sekitar dua kali lipat. Hal ini karena keamanan menjadi hal paling krusial dan sangat diprioritaskan. Penerapan WFH yang makin banyak dilakukan membuat banyak perusahaan beralih ke cloud. Serangan pun makin meluas dan menjadikan keamanan lebih krusial lagi. Tiga hal dalam pendekatan strategis VMware untuk tanggap membangun sistem keamanan intrinsik di lingkungan TI perusahaan adalah sebagai berikut.
  1. Data center sebagai tempat penyimpanan semua aplikasi krusian dan seluruh aset. Platform virtualisasi VMware NSX mendukung keamanan intrinsik di data center dengan dukungan teknologi dan kapabilitas yang dimiliki. Kapabilitas ini mencakup microsegmentation yang meudahkan isolasi lokasi di data center ketika timbul masalah, sehingga properti tetap terlindungi.
  2. End-user dan karyawan sebagian besar bekerja dengan perangkat milik pribadi, sehingga perlu diterapkan kebijakan keamanan zero-trust. Kebijakan tersebut tersedia pada solusi-solusi digital workspace VMware, sehingga karyawan dapat mudah dan aman mengakses data dari perangkat sendiri.
  3. Carbon Black yang memberikan solusi perlindungan keamanan siber yang canggih bagi pelanggan VMware dan memantau perilaku sistem keseluruhan secara mendalam. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi serangan-serangan keamanan tingkat tinggi sehingga cepat menanggapi segala bentuk ancaman.
Cin Cin Go, Country Manager Indonesia, VMware
“Pada tahap ini, penting bagi kami untuk mampu memberikan respon yang tepat. Caranya adalah dengan mendengar pelanggan mengenai area mana terkena dampak paling buruk sehingga kami bisa membantu agar bisnisnya tetap berlangsung. Ini penting bagi kami sebagai mitra bisnis para kustomer untuk mendengarkan keluhan dan prioritas mereka, serta investasi yang ingin diarahkan. Ini adalah hal pertama yang VMware lakukan dalam menyediakan solusi bagi bisnis,” ucap Cin Cin Go, Country Manager Indonesia, VMware.

Tahap Adaptasi

Setelah kestabilan tercapai, maka dilakukan tahap adaptasi dengan melibatkan sistem, manusia dan proses pada suatu realitas baru. Investasi dialihkan pada wilayah yang mendukung upaya-upaya mendorong pemulihan pertumbuhan bisnis, penguatan operasional bisnis dan peningkatan kesinambungan perusahaan.

Otomatisasi dapat diterapkan lebih luas dan investasi ditanamkan untuk membangun infrastruktur TI yang lebih gesit. Penerapan evolusi pada model layanan bagi pelanggan pun perlu dilakukan, sampai cara menggelar layanan-layanan baru ke pelanggan dan karyawan.

Pandemi Covid-19 berdampak pada perubahan besar-besaran pada perusahaan, termasuk di sistem, proses, model-model bisnis, sampai struktur tim yang terlibat. Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pencapaian tujuan-tujuan perusahaan dan menciptakan diferensiasi sebagai faktor utama menumbuhkan daya saing perusahaan.

“Semua perusahaan dituntut mampu berinovasi agar bisnis tetap berkelanjutan. Target bisnis yang mencakup target penjualan harus dijaga agar tak turun. Contoh lain adalah cara melayani konsumen di luar kota dengan baik tanpa melakukan perjalanan bisnis ke luar kota akibat PSBB. Perusahaan harus beradaptasi agar bisnis dapat bertahan, tumbuh dan beradaptasi dengan dinamika yang terjadi seperti sekarang,” lanjut Cin Cin Go.

Tahap Akselerasi

Pada tahap akselerasi dilakukan penerapan model ‘Digital First’ untuk membangun keuntungan kompetitif unntuk memperkuat bisnis menghadapi krisis masa depan. Perusahaan-perusahaan yang sudah mencapai tahap ini dapat mengatasi berbagai kendala bisnis paling menantang, bahkan di skenario paling ekstrim. Hal yang perlu dilakukan ke depannya adalah mencari cara baru yang lebih tepat agar bisnis dapat terus berlanjut dengan baik.
Share:

Layanan Cloud Otomatisasi VMware Siap Percepat Pertumbuhan Inovasi Asia Tenggara


Teknogav.com – Kini layanan vRealize Automation Cloud Service telah dihadirkan di Singapura. Layanan tersebut mencakup VMware Cloud Assembly, VMware Service Broker dan VMware Code Stream. Solusi tersebut mempercepat perkembangan inovasi bisnis di perusahaan, sehingga dapat menyesuiakan dengan pertumbuhan ekonomi regional yang dipicu aplikasi dan mobile-first.

Layanan otomatisasi cloud VMware ini mendukung perusahaan-perusahaan mengefisienkan aplikasi, mengoptimalkan fleksibilitas layanan cloud, menawarkan berbagai pilihan baru dan pengendalian biaya. Manfaat-manfaat tersebut kini dapat mendukung perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara termasuk Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan inovasi dan skalabilitas.

Berdasarkan laporan IDC Cloud System Management Software, saat ini VMware berada pada peringkat pertama selama tujuh tahun berturut-turut. Keberadaan vRealize Automation Cloud Service akan mndukung peningkatan kapasitas data center sehingga lebih menjamin aksesibilitas dan keamanan. Layanan tersebut juga dapat mendukung bisnis regional dalam menentukan, menyatukan dan mengimplementasikan layanan cloud. Berikut ini adalah bagian dari layanan-layanan tersebut.

  • VMware Cloud Assembly: mengotomatisasi pengalaman multi-cloud dengan merangkai dan mempercepat penyelenggaraan infrastruktur dan aplikasi sesuai kebutuhan para DevOps.
  • VMware Service Broker: mengagregasi native content dari berbagai lingkungan cloud dan platform yang dipakai menjadi satu katalog tunggal dengan kebijakan berbasis tag. Proses tersebut akan menghadirkan layanan dan kebijakan multi-cloud.
  • VMware Code Stream: mempermudah pengantaran terus menerus dengan meingkatkan proses perangkat lunak dan perampingan trouble shooting melalui perilisan pipelines dan analisis.
Berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia berada di peringkat 73 dari daftar 190 negara-negara perekonomian dunia dengan kemudahan dalam menjalankan bisnis. Pemerintan menerapkan berbagai strategi dengan membuat sejumlah inisatif yang memacu peringkat lebih tinggi. Hal ini menujukkan pentingnya platform canggih, terutama bagi mereka yang gencar mengkapitalisasi pertumbuhan ekonomi digital yang tinggi pada kawasan regional.

Pesatnya ekonomi di kawasan Asia Tenggara, vRealize Automation Cloud dapat dimanfaatkan perusahaan untuk melakukan transformasi digital. Penerapan perampingan dan otomatisasi dalam provisi sumber-sumber daya TI perusahaan dan cara memperkuat layanan cloud menjadi sarana mempercepat siklus inovasi.  Selain perusahaan dapat mempercepat siklus inovasi, skalabilitas operasional pun bisa ditingkatkan dengan cepat.

Kini makin banyak perusahaan menambatkan operasional bisnis mereka di Indonesia sebagai batu loncatan untuk menembus ekonomi digitital di Asia Tenggara. Demi mencapai hal tersebut, kolaborasi dan agilitas perusahaan perlu diperkokoh agar inovasi bisnis makin menggeliat.

“Kehadiran VMware Automation Cloud Service menghadirkan fondasi yang kokoh bagi bisnis yang bisa menerapkan skalabilitas dan berinovasi dengan cepat. Perusahaan pun dapat memenuhi kebutuhan lingkungan bisnis yang kian dinamis, ” ucap Cin Cin Go, Country Manager, VMware Indonesia.

Layanan cloud otomatisasi ini mendukung proses aplikasi canggih dengan cepat dan pengelolaan lifecycle layanan di segala jenis cloud yang digunakan. Hal ini dapat memenuhi kebutuhan layanan yang menghadirkan pengalaman cloud secara konsisten di Azure, AWS, GCP dan VMC. Dari sisi TI, layanan ini menjadi solusi untuk memangkas kompleksitas dalam memanfaatkan layanan publik cloud. Layanan ini juga sekaligus memperkokoh kolaborasi antara pengembang dan operator TI.

Tuntutan akan keamanan yang ketat dan kelayanan dengan batasan yang lebih fleksibel pun bisa dipenuhi oleh layanan cloud otomatisasi ini. Contohnya adalah dalam menyusun kebijakan berbasis role untuk semua lingkungan cloud yang digunakan.
Share:

Huawei dan MASTEL Gelar Lokakarya ICT untuk Pulihkan Ekonomi Indonesia


Teknogav.com – Huawei berkolaborasi dengan MASTEL menggelar diskusi dan seminar online bertema “ICT for Post Covid-19: From Pandemic Resilience to Economic Recovery". Pada acara tersebut, Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia dan Martin Xu, President of Global Government Affairs kembali menegaskan komitmen Huawei. Pengokohan dukungan untuk Indonesia menjadi komitmen Huawei, khususnya untuk membantu melewati dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi melalui solusi TIK.

Acara ini ‘ICT for Post Covid-19: From Pandemic Resilience to Economic Recovery dihadiri juga oleh para pejabat pemerintah, yaitu:

  • Suharso Monoarfa,Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia
  • Ismail, Dirjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Selain itu, acara juga dihadiri Kristiono selaku Ketua Umum MASTEL; akademisi; pengamat industri; praktisi telekomunikasi; dan regulator.

Pemerintah Indonesia Paparkan Tantangan yang Dihadapi dan Langkah Penanganan

Pada acara tersebut, Suharso mengungkapkan bahwa pemerataan konektivitas broadband dan pengetahuan TIK sampai ke daerah-derah merupakan tantangan yang harus diantisipasi. Hal ini ditujukan agar msemua kalangan dari semua sektor dapat merasakan dan memanfaatkan teknologi digital. Selain itu beliau juga mengungkapkan apresiasinya pada ajang yang digelar tersebut. Apresiasi yang sama pun disampaikan oleh Ismail.

Menurut Ismail, TIK dan pembangunan infrastruktur digital adalah faktor utama yang harus dipercepat, baik selama pandemi maupun nanti setelahnya. Banyak perubahan terjadi  selama pandemi, termasuk perilaku masyarakat dan stakeholder yang terlibat langsung di industri TIK. Tantangan dan peluang yang ada harus bisa ditangkap dan dikelola TIK, baik saat ini maupun di masa new normal. Tentunya hal tersebut membutuhkan percepatan transformasi digital di semua sektor, termasuk UMKM.

Berikut ini adalah tantangan-tantangan yang ada:
  1. Penuntasan infrastruktur telekomunikasi untuk mempercepat pembangunan konektivitas sampai ke desa-desa, terutama yang belum dijangkau layanan 4G
  2. Kedaulatan data, besarnya transaksi yang menjadi sumber data-data lokal dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan ekonomi digital Indonesia
  3. Memicu pertumbuhan platform dan aplikasi lokal yang bisa memberdayakan berbagai sektor, mencakup pertanian, pendidikan, sampai kesehatan
  4. Pembangunan talenta digital Indonesia
Tantangan-tantangan tersebut akan diatasi pemerintah dengan melaksanakan program jangka pendek sebagai berikut:
  1. Merancang model kolaborasi baru untuk membangun akses komunikasi yang bisa merambah ke desa-desa yang belum terjangkau teknologi 4G
  2. Mendorong terselenggaranya gotong-royong yang menyediakan platform-platform yang dibutuhkan di era new normal
Setelah itu pemerintah akan memanfaatkan peluang value chain ekonomi digital yang belum terisi. Adopsi dan utilisasi digital pun akan ditingkatkan. Peningkatan tersebut terutama untuk mendukung UMKM Go-Digital dan membangun kultur baru berbasis teknologi digital di era new normal.

Huawei Tekankan Pentingnya Infrastruktur TIK

“Kini layanan digital di seluruh dunia, terutama di Indonesia yang hadir melalui startup-startup unicorn tetap berpotensi besar untuk terus tumbuh. TIK menjadi faktor fundamental dari lini-lini produksi dan meningkatkan efisiensi proses-prosesnya. SDM dengan keterampilan di bidang digital akan benar-benar menjadi agen perubahan. Huawei yakin pembangunan ekosistem infrastruktur TIK Indonesia akan mampu mempercepat ekonomi digital Indonesia, menuju Indonesia yang cerdas dan makin terhubung. Infrastruktur TIK tersebut mencakup 5G, jaringan serat optik, IoT, cloud danAI,” ucap Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia.

Hal senada pun disampaikan Martin Xu, President of Global Government Affairs Huawei. Beliau mengatakan bahwa TIK mampu membantu bisnis mengambil tindakan yang lebih cepat dan aman. Layanan digital dapat membantu UMKM memperluas jangkauan layanan, membuat berbagai layanan menjadi inklusif dan meningkatkan kompetensi SDM. Investasi pada infrastruktur digital menjadi langkah strategis dalam mempercepat transisi dari tradisional ke digital.

Saran MASTEL kepada Pemerintah

Pada kesempatan tersebut, Kristiono menyampaikan tiga saran kepada pemerintah, yaitu:
  1. Memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 untuk membuat program prioritas nasional ‘penguatan infrastruktur digital’
  2. Menyelaraskan langkah para penyedia infrastruktur digital dari tingkat perangkat, jaringan, sampai platform, aplikasi dan  over the top (OTT).
  3. Segera membentuk gugus tugas untuk mengkoordinasikan penguatan tingkat jaringan, yang juga merupakan infrastruktur fisik pembentuk ruang siber Indonesia.

Pentingnya TIK dalam Pemulihan Ekonomi

Dampak pandemi yang mengharuskan peralihan kegiatan dari bertemu langsung menjadi online membuat ketergantungan pada ketersediaan akses internet. Ketika melakukan kegiatan secara online, tentu saja kapasitas akses internet harus baik, jaringan telekomunikasi berkualitas dan aplikasi yang relevan. Peralihan operasional bisnis menjadi Go-online membutuhkan infrastruktur TIK yang mendukung konektivitas.

TIK berperan dalam pemulihan ekonomi Indonesia dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat. Berdasarkan Global Connectivity Index, setiap USD1 yang diinvestasikan pada bidang TIK akan menghasilkan tambahan USD3 pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Jika dibandingkan dengan investasi selain TIK, keuntungan ini 6,7 kali lebih tinggi. Ekonomi digital pun akan tumbuh 2,5 kali lebih cepat dari ekonomi konvensional.

Huawei Indonesia mempekerjakan 88% karyawan lokal untuk mendukung pengembangan sektor TIK di Indonesia. Pembangunan konektivitas broadband nasional telah dilakukan Huawei untuk mendukung para pelaku industri dan operator. Konektivitas tersebut melayani sampai 80% dari penduduk Indonesia, lebih dari 500 UKM dan startup di lebih dari 15 sektor berbeda.

Tiga bidang utama, yaitu kesehatan, penelitian dan pendididikan merupakan bidang industri yang paling intensif mendayagunakan solusi TIK selama pandemi Covid-19.. Penerapan TIK di bidang tersebut mencakup penggunaan AI untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam mendiagnosis Covid-19 di beberapa rumah sakit. Selain itu beberapa kampus juga menerapkan pembelajaran jarak jauh. Huawei turut berperan dalam menyediakan solusi TIK untuk penerapan tersebut.

TIK berperan penting sebagai dasar bagi negara di era new normal, terutama untuk mengembangkan layanan yang membantu masyarakat untuk bangkit. Masih banyak ruang untuk pertumbuhan bagi layanan digital Indonesia yang berkembang pesat. TIK menyediakan potensi yang memungkinkan semua pihak mewujudkan pertumbuhan secara positif sesuai sasaran.
Share:

Cloudera Luncurkan CDP Private Cloud, Solusi Pengelolaan Data yang Fleksibel


Teknogav.com – Cloudera Data Platform Private Cloud (CDP Private Cloud) adalah solusi yang dikembangkan untuk hybrid cloud. Solusi ini memudahkan perusahaan untuk menghubungkan private cloud pada data center perusahaan (on-premise) dengan publc cloud dengan mudah. Transformasi digital pun bisa diakselerasi dengan aman dan tata kelola terintegrasi yang konsisten. Ini dicapai dengan memanfaatkan kekuatan data di private cloud dan hybrid cloud dengan kecepatan, skala dan nilai ekonomi setara cloud-native.

Analisis mandiri dapat dilakukan enterprise data cloud pada lingkungan hybrid cloud dan multi-cloud sehingga memberikan nilai dari edge ke AI. CDP Private Cloud dibuat berbasis Red Hat OpenShift untuk melengkapi visi enterprise data cloud dengan arsitektur hybrid berbasis Kubernetes. Solusi ini memisahkan komputasi dan penyimpanan agar pengimplementasian infrastruktur private cloud dan public cloud lebih agile, mudah digunakan dan efisien.
Mark Micallef, Vice President of Asia Pacific and Japan, Cloudera
“Setiap perusahaan atau organisasi berskala besar tidak pernah luput dari persaingan, apalagi di situasi ekonomi dan persaingan global sekarang ini. Perusahaan harus cermat memanfaatkan data yang dimiliki, mengolahnya menjadi daya saing yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Ini bukan hal yang mudah, karena data tidak akan menjadi makin kecil. Sebaliknya, data hanya akan menjadi makin besar dan makin kompleks,” ucap Mark Micallef, Vice President of Asia Pacific and Japan, Cloudera.

CDP Private Cloud memungkinkan pelaku bisnis untuk membuat strategi pada proses-proses data yang kompleks pada berbagai lingkungan cloud. Solusi ini dapat mengatur tata kelola data dan mengaktifkan analitik multi-fungsi dari berbagai tempat data disimpan. Hal ini memungkinkan divisi Teknologi Informasi (TI) untuk menjalankan fungsi analisis di berbagai cloud. Bisnis pun lebih cepat dan lincah dengan keamanan dan tata kelola yang sesuai kebutuhan perusahaan besar.

Pentingnya kelincahan bisnis memicu perusahaan untuk mempertimbangkan cloud. IDC memperkirakan lebih dari 90% di Asia Pasifik akan mengandalkan kombinasi  private cloud di dalam data center perusahaan, beberapa public cloud dan platform on-premise untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur mereka sampai tahun 2021.

Berdasarkan data IDC besar investasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia adalah 27% pada tahun 2018. IDC memprediksi angka tersebut akan naik menjadi lebih dari 50% pada tahun 2023.
Fanly Tanto, Country Manager Cloudera IndonesiaAdd caption
“Perusahaan-perusahaan di Indonesia harus dapat mengolah, menganalisis dan memanfaatkan pasokan data yang melimpah untuk mempertahankan kelincahan bisnis. CDP Private Cloud berfungsi mempercepat transformasi digital dengan memanfaatkan data melalui platform yang aman dan bisa berjalan di cloud container. Solusi ini dapat diimplementasikan dan ditingkatkan kapasitasnya dengan cepat, efisien, dan simpel,” ucap Fanly Tanto, Country Manager Cloudera Indonesia.

Perpaduan CDP Private Cloud dan Red Hat OpenShift membuat arsitektur data hybrid cloud dan multi-cloud yang memungkinkan berbagai divisi perusahaan meluncurkan aplikasi-aplikasi penting dan menjalankan dari berbagai tempat tanpa mengganggu platform yang sudah ada. CDP Data Center memiliki peran sebagai basis dari private cloud. Solusi ini dapat mengoptimalkan antarmuka untuk setiap use-case dengan membuat rangkaian data baru dari aplikasi analisis data.

Pemodelan data enterprise kini bisa dilakukan untuk berbagai pemakaian di setiap jenis cloud. Platform data dapat dimodernisasi CDP Private Cloud dengan memanfaatkan penyimpanan dan komputasi yang dipisahkan dengan container dan Kubernetes. Provisioning, scaling dapat berjalan dengan cepat, juga efisien dan simpel karena berjalan pada container cloud.

Proses tersebut dapat menjamin penanganan beban-benan kerja penting dapat dipenuhi sesuai tingkat layanan yang disepakati atau Service Level Agreement (SLA). Pada siklus data yang saling terhubung, CDP Private Cloud dapat meningkatakan kecepatan, skala dan nilai ekonomi cloud-native. Hal tersebut memungkinkan untuk mempercepat pencapaian RO bisnis sampai 10 kali lebih cepat.

Keunggulan CDP Private Cloud

  • Layanan analisis data dan machine learning yang mudah dan 10 kali lebih cepat dibandingkan solusi manajemen data lama. Perubahan-perubahan kebutuhan bisnis dapat ditangani layanan cloud dengan lebih lincah dan menghindarkan risiko shadow IT.
  • Arsitektur data hybrid berskala Pertabyte lebih fleksibel digunakan pada private cloud dan public cloud. Kemampuan tersebut memungkinkan pemenuhan layanan analisis data dan machine learning yang meningkat eksponensial. ROI bisnis pun bisa dicapai lebih cepat dan beban kerja yang lebih penting bisa diprioritaskan sesuai kebutuhan.
  • Pengoptimalan dan pembagian infrastruktur komputasi pada seluruh siklus hidup data streaming, engineering, warehousing dan machine learning. Efisiensi pun meningkat dan lebih hemat biaya dengan berkurangnya kebutuhan infrastruktur komputasi untuk keperluan analitik data dan menyingkirkan replikasi data.
  • Penerapan kebijakan keamanan dan tata kelola yang mudah dan konsisten di hybrid cloud dan multi-cloud. Hal ini akan mengurangi risiko timbulnya masalah yang berkenaan dengan kepatuhan pada regulator dan sanksi atas masalah tersebut
  • Inovasi yang cepat dan berkelanjutan karena menggunakan platform berbasis open source
Saat ini CDP Private Cloud sedang dalam tahap preview teknologi untuk beberapa pengguna Cloudera. Ketersediaan layanan ini dijadwalkan akan ditawarkan pada kuartal ketiga 2020.
Share:

Huawei dan BSSN Berkolaborasi Gelar Pelatihan Online Keamanan Siber


Teknogav.com – Di era digital yang serba terhubung ini teknologi memiliki peran penting, terutama teknologi 5G yang makin dekat. Teknologi 5G tersebut diperkirakan akan menghadirkan perubahan signifikan, segala aspek kehidupan pun makin terhubung. Data menunjukkan penetrasi Internet di Indonesia mencapai 64% dari jumlah penduduk, seiring dengan hal itu ancaman siber juga makin meningkat. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama dengan Huawei menyelenggarakan serangkaian pelatihan online mengenai keamanan siber.

“Kolaborasi Huawei dan BSSN merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan kapasitas untuk membangun kesadaran bersama membangun keamanan siber yang kokoh. Hal ini juga merupakan bentuk upaya pencegahan bagi seluruh sektor dan unsur saat kehidupan makin terhubung. Huawei terus fokus menghadirkan kebijakan yang customer centric,” ucap Yang Donghai, VP Delivery and Services Huawei Indonesia.

Indonesia adalah salah satu kekuatan ekonomi Internet terbesar dengan pertumbuhan tercepat di kawasan regional. Pertumbuhan tersebut diiringi juga dengan munculnya ancaman serangan siber dan upaya pembobolan data. Selama tahun 2018, Indonesia mendapat lebih dari 200 juta upaya serangan siber.

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) akan hadir di setiap bidang dan berisiko signifikan di bidang keamanan komputasi. Kendati demiian AI juga berperan sebagai perangkat penting untuk membangun sistem pertahanan siber. Peran tersebut mulai dari pengembangan sistem deteksi dini malware sampai mengantisipasi setiap serangan pada jaringan komputasi. Hal tersebut dapat dilakukan karena AI dapat menganalisis, mengamati dan mendeteksi kejanggalan di jaringan secara pintar.

Pelatihan Online Keamanan Siber

Penyelenggaraan pelatihan online keamanan siber merupakan kelanjutan agenda yang tertuang di Nota Kesepahaman yang sudah ditandatangani Huawei dan BSSN. Yang menambahan bahwa keamanan siber dan perlindungan privasi merupakan prioritas pada komitmen Huawei. Huawei menjamin terselenggaranya operasional jaringan yang kokoh dan stabil, serta mendukung bisnis yang berkesinambungan di segala situasi.

Huawei dan BSSN mengadakan pelatihan sebagai bentuk kerja sama dalam membangun ruang siber yang cerdas dan aman. Pelatihan ini juga untuk memperkuat tingkat kepercayaan digital negara. Penyelenggaraan pelatihan selaras dengan misi BSSN untuk membangun keamanan siber nasional yang kokoh. Pemberdayaan, pengembangan dan konsolidasi seluruh unsur yang berkenaan dengan keamanan siber dilakukan secara efektif dan efisien.

“Kami mengapresiasi Huawei atas implementasi MoU antara BSSN dengan PT. Huawei Tech Investment, khususnya dalam hal pengembangan kapasitas SDM di bidang keamanan siber dalam bentuk online training. Terima kasih juga kepada pejabat struktural dan staf BSSN yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ucap Akhmad Toha, Deputi Bidang Proteksi, Badan Siber dan Sandi Negara.

Keikutsertaan para pegawai BSSN menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kapasitas diri masing-masing dalam menghasilkan kinerja yang makin berkualitas. Pelatihan online keamanan siber ini akan diadakan tiga kali dengan jadwal sebagai berikut:
  • “Security Information and Security Overview” pada 15 Juni 2020
  • “Network Security Basis” pada 22 Juni 2020
  • “Web Security Protection” pada 29 Juni 2020
Demi mewujudkan ruang siber Indonesia yang makin aman, BSSN telah memprakarsai sistem deteksi dini nasional dan inisiatif-inisiatif lain. Huawei dapat mendukung sistem dan inisiatif tersebut melalui pengembangan serangkaian produk dan teknologi canggih yang dimiliki.
Share:

HUAWEI CLOUD Dukung Ekspansi Global Perusahaan-Perusahaan Internet di Asia Pasifik


Teknogav.com – Serangkaian strategi komprehensif untuk mendukung perusahaan-perusahan di kawasan Asia Pasifik diberikan Huawei agar mereka bisa ekspansi ke mancanegara. Huawei mengajak untuk bersama-sama mendayagunakan solusi-solusi 5G, AI, dan internet cloud bagi pelanggan, akademisi, pakar, bisnis dan anggota komunitas. Ajakan tersebut disampaikan Huawei pada acara HUAWEI CLOUD Asia Pacific Internet Industry Summit Online yang bergema ‘Go Cloud, Go Global’.
Share:

VMware dan Dell EMC Optimalkan Penggunaan GPU untuk Aplikasi AI


Teknogav.com - VMware mengintegrasikan teknologi Bitfusion ke vSphere 7 setelah mengakuisisi Bitfusion tahun lalu. Integrasi tersebut menghasilkan kapabilitas baru untuk medukung perusahaan dalam menggabungkan sumber-sumber GPU server dan berbagai pemakaian lain pada data center. Dell Technologies juga menyediakan Dell EMC Ready Solution for AI: GPU-as-a-Service untuk mengoptimalkan penggunaan GPU dalam mendukung proyek-proyek AI. Proyek tersebut mencakup analisis perspektif, machine learning (ML) dan deep learning.


VMware vSphere 7 dengan Fitur Bitfusion

Bitfusion menyajikan platform peranti lunak yang menyertai sumber-sumber fisik khusus dari server. Hal ini memungkinkan penggunaan GPU bersama-sama di lingkungan tervirtualisasi. GPU akan berperan sebagai kumpulan sumber untuk diakses jaringan, bukan sebagai sumber yang berdiri sendiri di tiap server. Platform ini juga mendukung akselerator lain seperti ASIC dan FPGA. VMware mengakuisisi Bitfusion tahun lalu untuk bisa mengintegrasikan teknologi ini ke VMware vSphere. Bitfusion juga berencana menambah sejumlah kapabilitas unik lain untuk GPU yang saat ini tersedia di VMware vSphere.
sumber: VMware

Pemakaian GPU secara bersama-sama dapat dialokasikan dengan cepat dan efisien di seluruh jaringan. Pengguna di jaringan tersebut mencakup ilmuwan data, tim riset AI sampai pengembang teknologi ML yang mengembangkan aplikasi-aplikasi berbasis AI/ML. Aplikasi-aplikasi berbasis AI dan ML seperti deep learning training memang membutuhkan akselarator perangkat keras untuk memenuhi kebutuhan komputasi yang luas dan kompleks.

VMware menyusun ulang arsitektur VMware vSphere menggunakan Kubernetes untuk menghadirkan pengalaman layaknya cloud bagi pengembang dan operator. GPU yang digunakan menjalankan aplikasi di mesin-mesin virtual maupun kontainer Bitfusion dapat dioptimalkan menggunakan fitur Bitfusion pada VMware vSphere 7. Fitur tersebut bisa dijalankan di lingkungan Kubernetes seperti VMware Tanzu Kubernetes Grid dan memungkinkan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi AI/ML secara berdampingan. Pengintegrasian fitur Bitfusion dengan alur kerja dan lifecycle yang ada bisa dilakukan dengan mengunduhnya ke infrastruktur yang ada sekarang.

“Saat ini sudah banyak divisi ilmu data yang mengoperasikan aplikasi-aplikasi AI di container mereka. Pengintegrasian vSphere dengan Bitfusion mendukung kami menghadirkan layanan yang lebih baik bagi pelanggan. Kemampuan untuk native scalling yang telah ada sebelumnya disempurnakan dengan perpaduan vSphere dengan Kubernetes sehingga mempercepat riset,” ucap van Amersfoort, Technologist EUC & AI, ITQ Consultancy


Dell EMC Ready Solutions

VMware juga berkolaborasi dengan Dell Technologies untuk menghadirkan Dell EMC Ready Solutions. Terdapat dua Ready Solutions, yaitu Dell EMC Ready Solutions for AI: GPU-as-a-Service dan Dell EMC Ready Solutions for Virtualized High-Performance Computing (HPC). Berikut ini adalah masing-masing dari solusi tersebut.

Dell EMC Ready Solutions for AI: GPU-as-a-Service akan mengoptimalkan pendayagunaan GPU untuk mendukung proyek-proyek AI pelanggan. Proyek-proyek tersebut mencakup analisis prediktif, pembelajaran mesin atau machine learning (ML) dan deep learning. Solusi tersebut dimasukkan pada VMware Cloud Foundation, termasuk VMware vSphere Bitfusion bersama server, storage, jaringan dan layanan dari Dell EMC. Harapannya solusi ini akan mendukung pelanggan memberikan akses layanan mandiri bagi pengembang dan ilmuwan pada kumpulan akselerator tervitualisasi. Sumber-sumber penting perusahaan tersebut pun bisa didayagunakan secara optimal dan efisien.

Dell EMC Ready Solutions for Virtualized HPC (vHPC) ditujukan untuk memudahkan pengoperasian aplikasi-aplikasi AI yang terberat di lingkungan VMware. Solusi ini memvirtualisasikan operasional HPC dan AI dengan VMware Cloud Foundation, seperti VMware vSphere Bitfusion atau VMware vSphere Scale-Out Edition. Hasilnya adalah percepatan proses provisi begitu dibutuhkan dan percepatan proses setup dan konfigurasi awal. Percepatan tersebut juga termasuk pada proses pemeliharaan menggunakan sistem pengelolaan dan keamanan terpusat. Kebutuhan komputasi yang intensif di bidang bioinformatika, kimia komputasi sampai komputasi untuk engineering bisa dipenuhi dengan solusi ini.
Share:

AWS Paparkan Contoh-contoh Penerapan Machine Learning Pada Transformasi Digital


Teknogav.comMachine Learning (ML) merupakan bagian dari kecerdasan buatan atau artificial Intelligence (AI) yang berperan kritikal untuk mengembangkan bisnis dan inovasi. Pada era transformasi digital ini ML berperan penting sebagai kunci untuk mengubah dunia ke era baru yang makin cerdas. AWS menyediakan banyak perangkat layanan ML yang komprehensif untuk dimanfaatkan para pelaku industri. Salah satunya adalah Amazon SageMaker untuk melatih dan mengaplikasikan model ML sesuai kebutuhan, sampai mengubah model pada platform yang tersedia.

Share:

Aruba ESP Prediksi dan Atasi Masalah Jaringan untuk Kesinambungan Bisnis

Teknogav.com – Aruba memperkenalkan platform baru mereka, yaitu Aruba ESP (Edge Services Platform) yang merupakan platform cloud-native full-stack dengan dukungan AI. Platform ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman cloud di jaringan (edge) yang bisa digunakan sebagai layanan di cloud atau on-premise. Aruba ESP layaknya memiliki indera keenam untuk memprediksi dan memecahkan masalah di jaringan (network edge) sebelum masalah tersebut muncul.

Share:

VMware Integrasikan Teknologi Bitfusion Pada vSphere 7

 
Teknogav.com – Serangkaian inovasi demi mempercepat pengadopsian kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pembelajaran mesin (machine learning/ML) disajikan oleh VMware untuk kebutuhan bisnis. VMware mengintegrasikan teknologi Bitfusion pada vSphere 7 untuk memberi dukungan infrastruktur yang elastis secara on-demand bagi perusahaan. Tentunya hal ini memudahkan perusahaan dalam mengadopsi teknologi canggih seiring dengan tingginya pertumbuhan ekonomi inovasi di Indonesia.
Share:

Nutanix Special Financial Assistance Program Perpanjang Termin Pembayaran Mitra


Teknogav.com – Covid-19 yang melanda dunia saat ini memberi dampak pada kondisi perekonomian saat ini. Para mitra dan pelanggan Nutanix bisa mendapatkan berbagai opsi pembiayaan yang disempurnakan melalui program Nutanix Financial Solutions (NFS). Kini Nutanix juga menawarkan Nutanix Special Financial Assistance Program (NSFAP) untuk memperpanjang termin pembayaran para mitra yang berpartisipasi. Hal ini demi memberikan fleksibilitas keuangan bagi bisnis para mitra tersebut.

Share:

VMware Cloud on Dell EMC Generasi Kedua Hadirkan Banyak Peningkatan


Teknogav.comVMware Cloud on Dell EMC merupakan layanan cloud yang dikembangkan oleh kolaborasi VMware dan Dell Technologies.  Layanan public cloud ini mudah dan lincah dengan keamanan dan pengendalian setara dengan infrastruktur on-premise berskala enterprise. Kini VMware Cloud on Dell EMC generasi kedua telah hadir dengan infrastruktur as-a-service yang lebih aman dan simpel. Kendati demikian layanan tersebut tetap memiliki skalabilitas tinggi untuk data center dan di edge.

“Tim teknologi informasi (TI) perusahaan mengemban tanggung jawab tinggi untuk menghadirkan layanan yang gesit berkecepatan tinggi dari model operasional cloud. Layanan tersebut juga harus menjamin kamanan yang layak sesuai standar yang berlaku. VMware Cloud on Dell EMC mengubah operasional, manajemen dan keamanan dari infrastruktur on-premise menjadi model cloud. Seluruh beban kerja berbasis VMware dapat dipindahkan langsung ke layanan cloud ini,” ucap Fidelma Russo, senior vice president and general manager, VMware Cloud on Dell EMC.

Layanan VMware Cloud on Dell EMC memungkinkan perusahaan untuk tak perlu mengembangkan ulang infrastruktur saat bermigrasi dari on-premise ke cloud. Berbagai kegiatan seperti pengembangan dari awal, refaktorisasi dan perombakan arsitektur sudah tak perlu lagi dilakukan, sehingga lebih hemat biaya. Dana yang dihemat bisa dialihkan perusahaan ke hal lain. Penggunaan VMware Cloud on Dell EMC juga mengoptimalkan nilai investasi TI perusahaan karena tak perlu peranti TI atau proses tertentu.


Peningkatan pada VMware Cloud on Dell EMC Generasi Kedua

Kapabilitas pada VMware Cloud on Dell EMC mencakup Virtual Desktop Infrastructure (VDI), penerapan berskala besar dan perlindungan data. Kini kapabilitas pada layanan tersebut makin ditingkatkan. Contohnya pada fitur komputasi storage dan jaringan berkinerja tinggki. Fitur-fitur tersebut kini didukung VMware vSphere, VMware vSAN dan VMware NSX yang beroperasi di Dell EMC VxRail. Sistem tersebut merupakan sistem hyperconverged nomor satu di jajaran Dell Technologies.

Kompleksitas operasional kini menjadi lebih simple untuk mendukung TI perusahaan dengan menggunakan layanan VMware Cloud on Dell EMC. Tentunya hal ini dapat mendukung perusahaan untuk menghadirkan inovasi. Dukungan model hybrid cloud dari VMware Cloud on Dell EMC memungkinkan tim TI menyajikan infrastruktur dalam bentuk layanan yang konsisten. Layanan tersebut dapat diterima oleh lokasi-lokasi data center dan edge. Selain itu tersedia juga admin dengan manajemen dan visiblitas ke sistem untuk semua sistem on-premise berkat dukungan VMware Cloud Foundation.

Berikut ini adalah peningkatan kapabilitas VMware Cloud on Dell EMC generasi kedua.
  • Dukungan keberlanjutan bisnis melalui VDI yang memungkinkan karyawan bekerja dari rumah. VMware Horizon memungkinkan karyawan mengakses desktop dan aplikasi dengan aman saat bekerja jarak jauh. Sektor yang pas menggunakan layanan ini adalah industri kesehatan dan keuangan. Virtual desktop kini bisa dihadirkan di data center maupun edge berkat VMware Cloud on Dell EMC yang sudah disertifikasi VMware Horizon.
  • Pilihan yang tersedia layaknya pada kelas Enterprise. VMware Cloud on Dell EMC tersedia dalam rak berkelas enterprise untuk diterapkan pada data center dan kolokasinya. Kapabilitas peranti tersebut mengalami peningkatan ganda, baik dari segi komputasi, storage sampai jaringan pendukung aplikasi-aplikasi tradisional dan modern. Kini rak 42RU R2 menjadi penerus rak R1. Layanan cloud ini menyediakan fitur ekspansi kapasitas otomatis dengan menambah mode saat dibutuhkan.
  • Dukungan proses back-up dan recovery untuk beban kerja pelanggan dengan sertifikasi Dell EMC PowerProtect Data Manager. Selain itu tersedia juga solusi-solusi backup dan recovery lainnya. Dukungan pada VMware vRealize Log Insight memungkinkan untuk memadukan solusi log yang ada sehingga meningkatkan visibilitas insight dan kelayakan.
Keandalan-keandalan VMware Software Defined Data Center dioptimalkan VMware Cloud on Dell EMC sehingga digunakan banyak data center di seluruh dunia. VMware Software Defined Data Center memiliki keandalan infrastruktur cloud yang sudah diterapkan secara luas. Keandalan tersebut mampu mendukung aplikasi-aplikasi yang memiliki tuntutan tinggi.

VMware Cloud on Dell EMC juga memperkenalkan model TI baru VMware SDDC stack on-premises as-a-service. Model tersebut dioperasikan dan diperbarui sendiri oleh VMware end-to-end. VMware Cloud on Dell EMC adalah andalan solusi layanan Dell Technologies Cloud data center-as-a-service.

Selain dengan Dell EMC, VMware juga menyediakan layanan VMware Cloud yang berkolaborasi dengan AWS, Azure, Google Cloud, IBM Cloud, dan lebih dari 60 layanan yang dihadirkan oleh mitra VMware Cloud Verified.
Share:

Huawei IdeaHub Series Terkini Dukung Kolaborasi Kerja Jarak Jauh


Teknogav.com -  Huawei IdeaHub adalah endpoint cerdas untuk mendukung segala bentuk skenario ekosistem pada ruang smart office atau kantor cerdas. Pada masa pandemi Covid-19 ini, seri IdeaHub generasi terbaru dari Huawei menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Tentunya perangkat ini bisa menjadi solusi dalam menuju masa new normal atau kenormalan baru.
Share:

Nutanix Perluas Layanan Desktop Virtual Xi Frame di Asia


Teknogav.com - Perusahaan di bidang software cloud dan solusi infrastruktur hyperconverged, Nutanix memperluas ketersediaan layanan desktop virtual Xi Frame. Perluasan tersebut dilakukan di kawasan Asia Pasifik dan Jepang dengan menambah lima pusat data baru. Hal ini dilakukan demi mendukung perusahaan-perusahaan di kawasan kawasan yang sedang berusaha melawan dampak pandemi Covid-19.
Share:

Fetra Syahbana Pimpin Perusahaan Komputasi Cloud Nutanix di Indonesia


Teknogav.com – Tren digital yang makin pesat turut meningkatkan penggunaan perangkat lunak dan cloud di Indonesia. Nutanix, salah satu perusahaan komputasi cloud enterprise pun menunjuk seorang tokoh kawakan di industri teknologi, yaitu Fetra Syahbana. Beliau menjabat sebagai Country Manager Nutanix yang baru untuk Indonesia yang bermarkas di Jakarta.

Sebelumnya Fetra mencajabat sebagai Country Manager F5 Networks untuk Indonesia. Kiprahnya termasuk dalam menumbuhkan bisnis dan eksistensi perusahaan. Beliau juga membangun ekosistem mitra yang kuat dan meningkatkan kesetiaan dan kepuasan pelanggan. Karirnya di IBM Indonesia hampir 20 tahun sampai menjabat sebagai General Business Country Manager, bahkan meraih status top performer. Selama menjabat, dia berhasil memimpin tim penjualan, channel dan pemasaran.

Berbekal pengalaman di industri teknologi enterprise selama lebih dari 25 tahun, tentunya Fetra siap untuk memajukan Nutanix di Indonesia. Tanggung jawab yang diemban Fetra termasuk mengarahkan strategi bisnis, akuisisi pelanggan dan memperluas eksistensi Nutanix di Indonesia. Fokus Nutanix di Indonesia akan lebih ditekankan pada sektor publik, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Jakarta.

“Masa-masa yang penuh gejolak menghadirkan inovasi dan peluang. Saya senang dapat memimpin Nutanix di Indonesia pada saat yang sangat krusial. Saat perusahaan-perusahaan di Tanah Air bersiap untuk menata ulang infrastruktur mereka dan mentransformasi bisnis mereka. Langkah yang harus dilakukan agar bisa lebih sejalan dengan realitas baru yang dihadapi,” ucap Fetra.

Nutanix menunjuk Fetra sebagai pimpinan di Indonesia saat kondisi bisnis dan kegiatan ekonomi lesu akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Software, cloud, AI dan otomatisasi menjadi jurus perusahaan-perusahaan untuk bertahan secara lebih ramping, lebih efisien, lebih produktif dan lebih mudah beradaptasi. Solusi tersebut mendukung perusahaan untuk bisa melakukan lebih banyak dengan biaya lebih rendah atau more for less. Nutanix dapat mendukung proses transformasi perusahaan-perusahaan tersebut dengan berbagai infrastruktur dan solusi berbasis software yang ditawarkan.

“Fetra adalah pemimpin bisnis yang berbakat, penuh sumber daya dan berprestasi. Dia lebih dari mampu untuk memimpin tim lokal kami dan membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia melewati situasi penuh gejolak ini. Kami yakin dan sangat siap membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk beradaptasi dengan realitas baru pascapandemi dengan adanya tim yang luar biasa. Tim yang berenergi dan bermotivasi tinggi,” ucap Neville Vincent, Vice President, Asia Pasifik Selatan di Nutanix.
Share:

Huawei Dukung Percepatan Transformasi Digital IT Del Sumatera Utara

Teknogav.com – Pada 19 Mei 2020 lalu, Huawei dan Institut Teknologi Del (IT Del) Sumatera Utara menandatangani nota kesepahaman. Penandatanganan tersebut menjadi titik dimulainya dukungan Huawei menyediakan teknologi di perguruan tinggi yang berlokasi di tepian Danau Toba, Sumatera Utara. Dukungan teknologi diharapkan dapat mempercepat penerapan transformasi digital di IT Del.
Share:

Huawei Respon Manuver Aturan FDPR AS Pada Analyst Summit ke-17


Teknogav.com – Huawei menyelenggarakan ajang Global Analyst Summit ke-17 di Shenzhen pada 18 Mei 2020 dan ditayangkan juga secara online. Lebih dari 2000 analis industri, para key opinion leader dan media menghadiri ajang tersebut. Pada kesempatan tersebut Huawei dan para peserta yang turut hadir berdiskusi mengenai cara berkolaborasi dengan semua pihak terkait pandemi Covid-19. Tujuan diskusi adalah untuk mencapai hasil yang bermanfaat bagi semua pihak dan mempercepat perwujudan dunia yang cerdas.
Share:

AWS Outposts Tawarkan Fleksibilitas Komputasi untuk Dukung Akselerasi Bisnis


Teknogav.com – Baru-baru ini Amazon Web Services, Inc. (AWS), mengumumkan ketersediaan AWS Outposts di Indonesia. AWS Outpost merupakan layanan terkelola untuk mengoptimalkan berbagai fleksibilitas dan keunggulan cloud computing AWS secara on-premise. Keunggulan dari AWS Outpost adalah kemampuan untuk mendukung akselerasi bisnis dan memberikan terobosan-terobosan baru. Layanan ini berupa perangkat keras yang terdiri dari rak komputasi dan storage yang terkelola sepenuhnya.

Share:

Artikel Terkini