ASUS Tampilkan Ekosistem Lengkap Laptop AI di COMPUTEX 2025



Teknogav.com – ASUS memiliki visi “Ubiquitous AI. Incredible Possibilities”, yang ditampilkan melalui ekosistem lengkap laptop AI yang dipamerkan di COMPUTEX 2025,Taipei, Taiwan. Perluasan strategi dan komitmen besar ASUS terhadap pengembangan teknologi Akal Imitasi (AI) juga diumumkan di ajang tersebut. Kini kecanggihan AI dalam kehidupan sehari-hari juga dihadirkan pada ASUS Copilot+ PC generasi terkini. Perangkat terbaru ASUS tersebut dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kenyamanan dengan memanfaatkan AI. Penyederhanaan tugas harian, peningkatan efisiensi dan kehadiran pengalaman digital yang lebih intuitif dan terhubung dapat dilakukan menggunakan perangkat-perangkat tersebut.

Share:

Hadirkan “The ROG Lab” di COMPUTEX, ASUS Pamerkan Inovasi Gaming


Teknogav.com – ASUS ROG pamerkan inovasi gaming, mulai dari konsep sampai realita di “The ROG Lab” yang dihadirkan di COMPUTEX 2025. “The ROG Lab” merupakan booth tematik yang menghadirkan eksplorasi langsung ke dalam proses inovasi ROG, yaitu filosofi ‘0 to 1’. Filosofi ini diwujudkan dalam bentuk konsep eksperimental dan purwarupa canggih yang dikembangkan sepenuhnya secara in-house. Berbagai komponen gaming ROG terkini, termasuk motherboard, GPU, PC, monitor sampai periferal dengan akurasi tinggi dapat dilihat dalam area ini.
Share:

Kaspersky Tingkatkan Kepercayaan dengan Membangun Pusat Transparansi. Perlukah di Indonesia?

Teknogav.com - Kaspersky membangun Pusat Transparansi atas inisiatif sendiri, bukan kewajiban karena meyakini bahwa membangun Pusat Transparansi merupakan praktik terbaik. Pusat Transparansi berperan untuk memfasilitasi untuk mempelajari lebih lanjut mengenai solusi Kaspersky, meninjau kode sumber atau memeriksa hasil audit independen. Langkah ini juga bagus jika diikuti vendor-vendor lain di tengah kekacauan politik saat ini dan serangan rantai pasok. Kaspersky meyakini pembangunan pusat tranparansi merupakan praktik yang baik bagi vendor-vendor untuk tidak beroperasi sebagai kotak hitam, tetapi membuka teknologi mereka untuk mengedukasi.

Share:

Artikel Terkini