
Teknogav.com - Kaspersky meluncurkan hasil studi terkini berjudul “Excitement, Superstition, and Great Insecurity – How Global Consumers Engage with the Digital World”. Hasil studi tersebut mengungkap bahwa 61% responden meyakini identitas orang yang sudah meninggal rentan terhadap pencurian identitas. Sejumlah 58% responden meyakini bahwa keberadaan orang yang telah meninggal dapat diciptakan kembali secara online memakai kecerdasan buatan (AI). Hal tersebut dapat diterima 35% responden dengan menciptakan kembali identitas yang sudah meninggal melalui foto, video atau kenangan lain. Sdangkan 38% tidak menyetujui berkaitan dengan masalah privasi dan bentuk rasa hormat kepada yang telah meninggal dunia dalam ranah digital.








