![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit1yP7RSU36RMCe8FOJYl_FMMH6S_GfPUDgfgE-WFsnF5IWjd2JtN6tKttMmMD_bsJlb_l8o9s1ELZJRblqSz2I3a0hYZcPzEi9WhqzV_MP_hi-gc19sAzeqcefdA_O3SFVhs3YSPjVZbKXwu6SIs_sDqaNFFi95PLzrdwdMrMXTHQ0HoId7a94o5rPpo/s16000-rw/_6a466d08-a987-4d8c-b9ee-58424136f49b.jpg)
Teknogav.com – Relevansi pendidikan formal yang dienyam para pakar keamanan informasi (InfoSec) dipertanyakan oleh mereka di tengah kurangnya tenaga profesional keamanan siber. Hasil survei Kaspersky menunjukkan satu dari dua profesional keamanan siber tidak bisa memastikan manfaat pengetahuan akademis dapat membantu menjalankan profesinya. Demi mengatasi lanskap ancaman yang terus berkembang dan mengikuti perkembangan industri, maka sumber daya mereka harus mengikuti pelatihan lebih lanjut.