Teknogav.com, Jakarta – Ajang Asio IoT Business Platform ke-32 baru saja digelar di Jakarta. Pada ajang tersebut, Pertamina dan Kimia Farma mendapat penghargaan Enterprise Innovation Award tahunan yang ditujukan bagi perusahaan-perusahaan yang sudah memulai inisiatif transformasi digital.

Kedua perusahaan tersebut terpilih di antara 30 perusahaan yang menjadi kandidat untuk meraih penghargaan. Baik Pertamina maupun Kimia Farma merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mencontohkan penggunaan tool digital untuk mempengaruhi operasi bisnis. Langkah tersebut juga merupakan bagian perjalanan transformasi digital perusahaan secara keseluruhan.

Pertamina bergerak di industri minyak dan gas nasional yang aktif dari sektor hulu sampai hilir. Pendapatan dan laba Pertamina merupakan yang terbesar sebagai BUMN, masing-masing Rp826,3 triliun dan Rp35,99 triliun. Jumlah pegawai Pertamina sekitar 31.600 orang di Indonesia.

Transformasi digital Pertamina dimulai setelah mengidentifikasi lebih dari 100 titik masalah pada tim. Efisiensi operasional menjadi fokusnya, selanjutnya beberapa proyek digital berpusat pada pembuatan standar dan penerapan tool-tool digital untuk pengadaan di seluruh perusahaan dan digitalisasi operasi kilang.

Kimia Farma bergerak di industri farmasi dengan tiga segmen utama yaitu manufaktur, distribusi dan ritel. Kapitalisasi pasar perusahaan adalah Rp18,2 triliun dan mempekerjakan 11 ribu pegawai di Indonesia. Layanan pelanggan dan efisiensi menjadi fokus program transformasi digital. Seluruh rantai nilai operasi diintegrasikan mulai dari manufaktur sampai operasi ritel. Big data dan kecerdasan bisnis dimanfaatkan demi memberikna nilai bagi para pemegang kepentingan dalam ekosistem “Kesehatan Digital”.

Penghargaan Enterprise Innovation Award diserahkan kepada Pertamina dan Kimia Farma pada ajang Asia IoT Business Platform ke-32. Ajang ini digelar pada 28 Agustus 2019 di Ritz Carlon, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Para pemenang Enterprise Innovation Award dari Indonesia akan diundang untuk memamerkan proyek transformasi digital mereka di Singapura pada Februari 2020. Kedua perusahaan tersebut akan bergabung dengan pemenang lainnya dari negara-negara di ASEAN yang mencakup Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.