Huawei Ungkap Visi Membangun Ekosistem Terbuka Pada AHDD Huawei Ungkap Visi Membangun Ekosistem Terbuka Pada AHDD ~ Teknogav.com

Huawei Ungkap Visi Membangun Ekosistem Terbuka Pada AHDD

Teknogav.com – Sejak 13 November 2019 Huawei Mobile Services (HMS) menyelenggarakan APAC Huawei Developer Day (AHDD) di Singapura. Pada ajang tersebut, Huawei berbagai visi untuk membangun ekosistem terbuka yang mendukung kehidupan digital di semua skenario yang serba terhubung. Ekosistem tersebut dmencakup jaringan 5G, Huawei Mobile Services, perangkat Huawei dan aplikasi yang didukung kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Huawei merupakan penyedia smartphone terbesar kedua di dunia yang sudah mengirim 200 juta unit smartphone dari Januari sampaii Oktober 2019. Pengiriman produk lainnya pun meningkat stabil yaitu wearable 272%, smart audio 233% dan PC 214% dibandingkan tahun lalu.

“Saat ini tepat untuk memperkenalkan ekosistem Huawei karena kami dalam tahap fase evolusi setelah 30 tahun di industri ini. Ekosistem Huawei berakar di HMS dan sesuai dengan strategi ‘1+8+N’ kami. Ekosistem ini membantu para mitra kami untuk mempercepat inovasi digital dengan mengintegrasikan bisnis mereka ke dalam platform kami,” ucap Zhang Ping’an, President, Huawei Consumer Cloud Service.

Strategi ‘1+8+N’ mencakup 1 pusat, mitra ekosistem Huawei terhubung sepenuhnya di angka 8 dengan lingkungan IoT yang berisi jaringan (N). Demi memaksimalkan pengalaman pengguna, HMS berperan sebagai pusat koordinasi dan manajemen di antara perangkat, aplikasi dan pengguna.

“Kami bertekad membangun kehidupan AI yang mulus bagi semuanya dengan jaringan 5G dari Huawei, sistem yang diperkuat AI dan solusi komputasi cloud,” ujar Zhang Ping’an.

Kinerja Huawei Mobile Services

Ekosistem Huawei dirancang untuk memperkuat HMS di pasar global. Lebih dari 1,07 juta developer digital terdaftar di HMS dan lebih dari 50 ribu aplikasi terintegrasi di HMS Core. Para developer membantu menciptakan aplikasi yang kompatibel dengan semua perangkat Huawei.

Saat ini HMS menyediakan berbagai layanan di pasar APAC, mencakup Huawei ID, Huawei AppGallery, Huawei Assistant, Huawei Music, Mobile Cloud dan Themes. Rencananya Huawei akan menyediakan lebih banyak layanan yang komprehensif bagi para mitra. Sumber daya pun lebih banyak terbuka untuk pasar APAC, sehingga developer aplikasi dan penyedia konten dapat mendistribusikan layanan secara global.

Berikut ini adalah beberapa layanan HMS di pasar APAC, yaitu:
  • AppGallery adalah platform distribusi aplikasi resmi Huawei yang sudah melayani 570 juta pengguna di lebih dari 170 negara. Pengguna aktif bulanan Huawei AppGallery sampai kuartal ketiga tahun 2019 mencapai 390 juta sejak mulai beroperasi pada April 2018. Pengunduhan aplikasi sudah lebih dari 180 miliar dalam setahun peluncurannya.
  • Huawei Browser mencakup lebih dari 200 pengguna aktif bulanan. Aplikasi bisa terintegrasi dengan fitur Huawei Ability Gallery dan menyediakan layanan langsung melalui HUAWEI Browser.
  • Huawei Assistant menawarkan berita yang terpersonalisasi, pengingat agenda, dan lain-lain. Developer aplikasi bisa menghubungkan layanan mereka ke dalam Huawei Assistant untuk mencapai 160 juta pengguna aktif bulanan.
  • Huawei Mobile Cloud dijadwalkan meluncur di pasar APAC mulai November 2019, dengan penyimpanan cloud 5 GB secara gratis.
  • Quick App memungkinkan pengguna mengakses aplikasi tanpa perlu mengunduhnya. Saat ini, 2.500 developer telah menghubungkan layanan mereka ke dalam platform ini dengan lebih dari 1.000 quick apps untuk pasar Cina. Sekarang QuickAppIDE tersedia juga untuk developer global.

Sinergi Chipset, Perangkat dan Cloud Demi Peningkatan Pencapaian HMS

HMS telah membuka kemampuan chipset-perangkat-cloud bagi developer global melalui situs web HUAWEI Developer. Para developer akan mendapatkan akses penuh untuk layanan developer, termasuk HMS Core, HMS Capabilities, dan HMS Connect. Alat integrasi perangkat lunak dan perangkat keras digabungkan untuk menghubungkan layanan mereka dengan efisien pada ekosistem Huawei.

Kemampuan HMS di berbagai skenario mendukung aplikasi mulai dari pengembangan, pengujian, promosi, sampai monetisasi. Developer cukup mengintegrasikan aplikasi mereka satu kali dalam ekosistem Huawei, lalu layanan akan didistribusikan ke seluruh perangkat cerdas Huawei. Para pengguna di seluruh dunia pun dapat menggunakan aplikasi tersebut.

“Kami berharap developer dapat fokus pada inovasi dan mengakselerasi proses pengembangan aplikasi dengan memanfaatkan kemampuan terbuka kami,” ucap Zhang Ping’an.

HMS Core merupakan alat yang memungkinkan developer mengembangkan aplikasi yang kompatibel dengan perangkat Huawei dengan proses singkat dan biaya rendah. Sejumlah 24 HMS Core, 55 layanan dan 997 API akan tersedia di pasar APAC pada tahun 2020. Layanan HMS Core mencakup Map Kit, Location Kit, Awareness Kit, Scan Kit, Quick App, dan lain-lain untuk memenuhi berbagai skenario pengembangan.

Fungsi nilai tambah untuk ekspansi pengguna dan monetisasi layanan juga tercakup dalam HMS Core, contohnya Analytics Kit. Kit tersebut dapat menarik data kunci mengenai aplikasi tertentu sehingga pemilik aplikasi dapat mengoptimalkan aplikasi tersebut.

Sementara Huawei Map kit yang mencakup 150 negara dalam 40 bahasa dapat mengawasi kondisi jalanan secara real-time. Peta pada Huawei Map kit pun bisa dikustomisasi dengan mudah.

Huawei Ability Gallery adalah platform untuk mengintegrasikan dan mendistribusikan layanan, mengagregasi lalu lintas di antara platform dengan memanfaatkan sistem distribusi. AI memperkuat sistem distribusi ini sehingga dapat mendistribusikan layanan melalui berbagai touchpoint di perangkat Huawei. Touchpoint tersebut seperti Huawei Assistant, Huawei Browser, dan Huawei HiVoice.

Di Tiongkok, lebih dari 5000 layanan pihak ketiga terhubung dengan Huawei Ability Gallery yang mencakup 117 aplikasi dalam 14 kategori. Peluncuran fitur ini secara global akan dilakukan pada Desember 2019.

Dukungan Pada Aliansi Developer Huawei

Huawei telah berinvestasi sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp14,4 triliun pada Huawei Shining-Star Program untuk mendukung developer di seluruh dunia. Program ini menyediakan pelatihan, dukungan inovasi dan sumber daya pemasaran untuk aplikasi dan layanan yang terkait AI, AR/VR, dan IoT. Developer yang terpilih akan menerima dukungan insentif untuk inovasi pengembangan, pertumbuhan pengguna, pemasaran, dan aspek lainnya.

Pada berbagai kota di Asia Pasifik akan digelar Huawei Developer Day (HDD) untuk memberdayakan developer dengan kemampuan terbuka Huawei. Acara ini mencakup workshop teknis, analisis tren teknologi, studi kasus, dan insight industri terkini.

Di Singapura juga akan dijadwalkan peluncuran DigiX Lab pada awal tahun 2020 bagi developer untuk menguji layanan mereka secara remote. Laboratorium ini dilengkapi dengan HMS Core, AR, VR, AI, CameraKit, HUAWEI Ability Gallery dan kemampuan terbuka lainnya.

Bagi para pelajar tersedia program inkubasi seperti DigiX Geek Contest, AI Internship dan duta kampus. Program-program tersebut diselenggarakan di bawah inisiatif Shining-Star untuk mendorong inovasi di antara developer muda untuk terus mengembangkan Ekosistem Huawei.

“Huawei Mobile Services berkomitmen memperkuat kerjasama dengan pemain di industri ini demi membangun masa depan yang terhubung sepenuhnya. Kami akan terus memberdayakan dan mendukung inovasi developer aplikasi mobile dan membawa konten yang berkualitas tinggi kepada pengguna kami,” tutup Zhang Ping’an.
Share:

Artikel Terkini