Teknogav.com - Penularan virus SARS-CoV-2 yang begitu cepat menyebabkan pandemi Covid-19. Beberapa negara pun berusaha mengatasi hal ini dengan mengimbau pelaku bisnis untuk menerapkan kebijakan work form home (WFH) bagi pegawainya. Kemajuan teknologi saat ini memang memudahkan penerapan remote office dan mobile office, ada banyak cara untuk mengakses jaringan. Tetapi apakah perusahaan sudah menerapkan kebijakan yang mendukung untuk keamanan dalam kegiatan bekerja dari rumah? Berikut adalah ulasan dari Surung Sinamo, Country Manager Palo Alto Networks, Indonesia.
Keamanan siber saat ini sudah menerapkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan berbagai teknologi canggih lainnya. Kendati demikian perusahaan harus memastikan penerapan kebijakan yang serupa untuk infrastruktur Teknologi Informasi (TI). Sebaiknya perusahaan juga tak menerapkan pendekatan yang selalu berubah.
Tren bekerja di luar kantor membuat para pegawai harus mengakses jaringan melalui perangkat-perangkat dan aplikasi-aplikasi yang sudah diotorisasi perusahaan. Perusahaan harus menerapkan kebijakan Bring Your Own Device (BYOD) dan panduan penggunaan perangkat pribadi untuk mengakses sistem dan jaringan perusahaan. Seluruh perangkat tersebut harus mendapatkan otorisasi dari divisi TI perusahaan sebelum terkoneksi dengan jaringan perusahaan.
Kendati penerapan tindak pencegahan sudah dilakukan, tetapi tetap ada ancaman pada keamanan siber ketika pegawai bekerja dari rumah. Hal tersebut didukung oleh hasil survei ‘The State of Cybersecurity in Asia Pacific’ yang dilakukan Palo Alto Networks. Sebanyak 47% responden menyatakan tantangan yang dihadapi adalah rendahnya kesadaran pegawai pada keamanan siber.
Rendahnya tingkat kesadaran pegawai tersebut berisiko dimanfaatkan pelaku kejahatan siber yang akan berdampak pada keamanan perusahaan. Sistem keamanan siber perusahaan yang dirancang untuk memberikan proteksi optimal terhadap infrastruktur TI menjadi sangat penting diterapkan. Tujuan pemberlakukan sistem kerja dari rumah untuk menunjang keberlangsungan bisnis bisa gagal jika standar tingkat keamanan kegiatan bekerja gagal dipatuhi. Nah, berikut ini adalah tips agar aman bekerja dari rumah.
Tips Aman Bekerja dari Rumah
- Pegawai perusahaan hanya boleh memakai perangkat yang sudah diotorisasi dan diizinkan perusahaan untuk mengakses jaringan perusahaan untuk urusan pekerjaan.
- Penegasan mengenai pentingnya kedisiplinan dalam menerapkan standar keamanan siber ketika bekerja di rumah bagi para pegawai. Perusahaan bisa mengedukasi dengan menyusin materi mengenai keamanan siber bagai para pegawai agar dibagikan juga kepada anggota keluarga. Langkah tersebut diharapkan dapat menanamkan kesadaran pentingnya keamanan siber.
- Pelatihan dan serangkaian tes mengenai topik-topik yang relevan untuk mengukur pengetahuan pegawai akan keamanan siber. Topik tersebut bisa berupa cara bekerja dari rumah secara aman dan cara menghindari jebakan yang berisiko terjadinya ancaman dan serangan.
- Instal solusi-solusi keamanan siber yang memenuhi kebutuhan bekerja secara remote dan memudahkan penambahan kebijakan-kebijakan baru berbasis firewall. Solusi ini memungkinkan pegawai mengakses data-data sensitif secara aman dari belahan dunia mana pun.
- Pegawai hanya diperbolehkan memakai layanan dan aplikasi berbasis cloud yang sudah disetujui perusahaan atau manajemen yang memiliki otoritas. Akses juga dilakukan melalui jaringan perusahaan.