Ancaman Siber Terus Incar Sektor Industri, Ini Tips Mengatasinya Ancaman Siber Terus Incar Sektor Industri, Ini Tips Mengatasinya ~ Teknogav.com

Ancaman Siber Terus Incar Sektor Industri, Ini Tips Mengatasinya

Teknogav.com – Peningkatan ancaman siber yang dihadapi sektor industri membahayakan operasi, keselamatan, stabilitas keuangan dan pengembangan teknologi selanjutnya. Data Kaspersky mengungkapkan bahwa 40% organisasi industri di dunia telah melaporkan insiden siber pada tahun 2024. Demi mamastikan kelangsungan bisnis, kepatuhan terhadap peraturan dan perlindungan dari pelanggaran yang merugikan, maka perlu dilakukan langkah-langkah keamanan siber proaktif. Penerapan langkah-langkah tersebut dapat mengurangi risiko, melindungi data sensitif dan menjaga integritas operasional bagi bisnis.

Visibilitas dan Prioritas Risiko

Strategi keamanan siber tangguh diawali dari visibilitas lengkap, yaitu mengetahui segala yang perlu dilindungi dan letak risiko terbesar berada. Sistem TI dan OT bersinggungan dalam lingkungan industri, sehingga dibutuhkan inventaris aset menyelurh dan metodologi penilaian risiko sesuai realitas operasional.

Baca juga: Kaspersky Paparkan Delapan Langkah Jitu untuk Lindungi Perusahaan Industri

Permukaan serangan dapat dipahami melalui inventaris yang akurat dan terus diperbarui dari semua segmen perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan. Komponen ICS seperti Programmable Logic Controller (PLC), antarmuka manusia mesin (HMI) dan server SCADA perlu perhatian khusus di lingkungan industri. Langkah-langkah keamanan untuk komponen-komponen tersebut berbeda dari aset TI tradisional. Alat deteksi otomatis, khususnya yang memakai pemantauan pasif untuk menghindari gangguan pada proses OT membantu mempertahankan visibiilitas waktku nyata. Penggunaan alat tersebut juga dapat mengurangi titik buta.

Organisasi mampu menilai risiko dengan aset yang jelas, sehinga dapat memenuhi kriteria risiko perusahaan dan memperhitungkan konsekuensi siber dan fisik. Pengelompokan jaringan ke dalam zona keamanan dapat terbantu oleh kerangka kerja khusus OT, seperti Model Referensi Purdue. Kerentanan dari berbagai perspektif penyerang pun dapat diungkap oleh pengujian penetrasi (Black Box, Grey Box, dan White Box). Temuan harus memberi wawasan rinci dan bisa ditangani mengenai cara kerentanan dan risiko yang teridentifikasi mempengaruhi proses produksi. Berdasarkan wawasan tersebut, langkah-langkah keamanan yang efektif pun mampu diterapkan organisasi.

Bisnis dapat menyelaraskan investasi keamanan siber dengan ancaman aktual dengan mengukur risiko dalam hal operasional dan finansial. Kemampuan tersebut mendukung untuk menjaga produktivitas dan keselamatan.

Baca juga: Sektor OT yang Terbanyak Diserang adalah Biometrik dan Automasi Gedung 

Perlindungan Operasional dan Deteksi Ancaman

Organisasi dapat melindungi aset penting dan mendeteksi ancaman yang muncul melalui inventarisasi aset dan penllaian risiko yang menyeluruh. Pendekatan keamanan khusus menggunakan solusi yang dapat bertahan tanpa gangguan sambil menjaga kewaspadaan konstan terhadap anomali dibutuhkan dalam lingkungan OT. Titik akhir industri seperti PLC, workstation teknisi, dan HMI membutuhkan langkah-langkah keamanan yang disesuaikan dengan kendala operasionalnya. Penggunaan sistem operasi yang ketinggalan zaman, misalnya Windows XP pada perangkat tersebut atau tidak adanya perlindungan TI akan menimbulkan kerentanan. Risiko kerentanan ini dapat diatasi menggunakan perlindungan efektif sebagai berikut:

  • Metode pencegahan titik akhir yang aman
  • Daftar putih untuk memblokir eskskusi perangkat lunak yang tidak sah
  • Mekanisme pembaruan yang tidak terbatas pada lingkungan offline atau sensitif
  • Penggunaan sumber daya sistem yang bisa disesuaikan

Pengendalian tersebut harus mendukung protokol industri seberti Modbus dan DNP3, serta terintegrasi mulus dengan sistem otomasi demi menghindari gangguan operasional. Jaringan OT yang rumit dan heterogen memungkinkan penyerang untuk beroperasi tanpa terdeteksi sampai menimbulkan kerusakan. Solusi deteksi tingkat lanjut mengimbangi operasi tersebut dengan langkah-langkah berikut ini:

  • Menganalisis lalu lintas jaringan melalui Deep Pocket Inspection (DPI) untuk perintah kontrol yang berbahayaMemanfaatkan pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi anomali perilaku pada perangkat atau proses
  • Memantau konfigurasi untuk perubahan yang tidak resmi (misalnya logika PLC yang diubah
  • Menyediakan kemampuan deteksi dan respons yang diperluas untuk host dan jaringan

Kemampuan tersebut mendukung peringatan terpusat jika terintegrasi dengan Security Information and Event Management (SIEM). Hal ini membantu untuk membedakan ancaman siber dengan malfungsi operasional. Contohnya pada lalu lintas yang tak terduga bisa menjadi indikasi serangan siber atau perangkat salah konfigurasi sehingga perlu perawatan.

Penggabungan kendali perlindungan dengan pemantauan secara real-time akan menperkuat sistem organisasi terhadap ancaman. Organisasi pun dapat mendeteksi risiko yang timbul dengan cepat. Pendekatan ganda ini memenuhi standar kepatuhan NerC, CIP, dan IEC 62443, serta mengurangi downtime, sehingga langkah-langkah keamanan meningkatkan keandalan industri.

Baca juga: Solusi Kaspersky yang Ditingkatkan Siap Amankan Perusahaan Industri  

Audit Keamanan dan Kepatuhan

Audit keamanan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan deteksi dan perlindungan berfungsi dengan baik.  Upaya tersebut memvalidasi keselarasan langkah-langkah keamanan dengan standar industri, persyaratan peraturan, dan kebijakan internal. Biasanya audit fokus pada kerangka kerja seperti IEC 62443, NIST CSF, atau ISO 27001. Keragka kerja tersebut mengharuskan kendali khusus untuk melindungi infrastruktur penting.

Proses audit yang kuat meliputi:

  • Tinjauan kebijakan untuk memastikan adanya tata kelola keamanan siber
  • Pengujian teknis (misalnya, pemindaian kerentanan, pemeriksaan konfigurasi)
  • Analisis kesenjangan terhadap tolok ukur kepatuhan
  • Perencanaan perbaikan untuk mengatasi defisiensi

Adit juga harus menilai keamanan fisik, kendali akses dan risiko vendor pihak ketiga pada lingkungan OT. Demi meningkatkan keamanan siber, temuan harus didokumentasikan dan dipresentasikan kepada pimpinan eksekutif untuk menjaga investasi berkelanjutan.

Segmentasi Jaringan demi Kedali Lebih Ketat
Pelaksanaan segmentasi jaringan (zona dan saluran) yang baik dapat mengisolasi sistem kritis dan membatasi pergerakan jika terjadi pelanggaran. Pendekatan ini mengelompokan aset berdasarkan fungsi dan tingkat risiko jika mengacu pada standar IEC 62443. Keuntungan dari pendekatan ini adalah sebagai berikut:

  • Mengurangi permukaan serangan dengan membatasi komunikasi yang tidak perlu;
  • Peningkatan pemantauan melalui penyaringan dan enkripsi lalu lintas;
  • Kepatuhan terhadap peraturan industri.

Segmentasi dinamis dapat dilakukan dengan alat canggih seperti SD-WAN dan firewall yang mendukung kendali sistem industri. Upaya ini dapat dilakukan dengan tetap mempertahankan fleksiblitas operasional. Penyempurnaan berkelanjutan, menggunakan data lalu lintas nyata dan intelijen ancaman, memastikan arsitektur berevolusi dengan risiko yang muncul.

Bekerja Bersama Para Pakar

Jika tim keamanan kewalahan dengan sistem OT, maka bisa menggunakan solusi Extended Detection and Response (XDR). Solusi ini dirancang untuk melindungi infrastruktur penting yang mampu memberikan perbedaan berarti. Perangkat industri modern dan lama dapat dilindungi melalui penggabungan analisa lalu lintas tingkat jaringan dan deteksi anomali dengan perlindungan titik akhir. Platform seperti Kaspersky Industrial CyberSecurity (KICS) dapat membantu organisasi menyederhanakan penerapan dan meningkatkan respons. 

Kolaborasi dengan penyedia pihak ketiga yang ahli dapat mempercepat kematangan, memastikan keselarasan dengan praktik terbaik. Langkah ini dapat memperkuat ketahanan operasi dan infrastruktur.

Share:

Artikel Terkini