
Teknogav.com – Industri konstruksi di Asia Tenggara tumbuh pesat, perkiraannya tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) mencapai 6,2% dari tahun 2024 sampai 2028. Pertumbuhan industri konstruksi di Asia Tenggara paling cepat terjadi di Indonesia dan merupakan salah satu yang terbesar. Harapannya pasar sektor konstruksi domestik di Indonesia mencapai USD305,48 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut berpotensi meningkat sampai USD438,56 miliar pada tahun 2030. Penggunaan dan pemanfaatan teknologi digital seperti Akal Imitasi (AI) dan otomatisasi meningkatkan peluang di sektor konstruksi. Kegiatan juga lebih efisien menggunakan teknologi tersebut, tetapi hal ini disertai juga dengan risiko siber.
Data Kaspersky terkini Q1 2025 untuk Asia Tenggara menunjukkan peningkatan objek berbahaya yang diblokir di Sistem Kendali Industri (Industrial Control System/ICS) berbagai sektor. Peningkatan tertinggi terdapat di sektor konstruksi dan manufaktur.
Baca juga: Kaspersky Paparkan Peningkatan Serangan Siber pada Sistem Kontrol Industri

- Konstruksi — 1,5 kali lebih tinggi;
- Manufaktur — 1,3 kali lebih tinggi;
- Otomatisasi bangunan — 1,2 kali lebih tinggi;
- Tenaga listrik — 1,2 kali lebih tinggi;
- Teknik dan integrator ICS — 1,2 kali lebih tinggi.
Baca juga: Telekomunikasi Jadi Sasaran Utama Serangan Siber Tahun 2024
“Konstruksi mendapatkan momentum tambahan melalui digitalisasi, termasuk segala hal mulai dari mempercepat rantai pasokan konstruksi hingga pemantauan kinerja, kemajuan proses, dan logistik. Seiring perusahaan konstruksi merangkul teknologi digital, ada keseimbangan antara risiko dan peluang, dengan bisnis harus memitigasi ancaman secara komprehensif melalui peluang baru untuk memperkuat lapisan perlindungan dan ketahanan mereka,” ucap Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky.
Perangkat industri digital dapat menjadi serangan siber karena langkah-langkah keamanan yang ketinggalan zaman di tahun 2025 dan seterusnya. Pengendalian perangkat industri secara jarak jauh dengan peralatan jaringan yang murah sangat rentan dieksploitasi. Langkah-langkah keamanan siber yang sudah teruji pada peralatan dengan teknologi lama menjadi lebih penting dibandingkan sebelumnya.
Keamanan siber jangan dilihat sebagai biaya, melainkan investasi dalam kelangsungan bisnis. Ini karena keamanan siber melindungi aset dan data, serta kepercayaan yang dibangun oleh kerja keras dengan para pelanggan dan mitra. Industri konstruksi perlu meningkatkan pertahanan dan meningkatkan masa depan digital yang aman dan berkelanjutan.
Baca juga: Sektor OT yang Terbanyak Diserang adalah Biometrik dan Automasi Gedung
Tips Perlindungan bagi Perusahaan Industri
Kaspersky merekomendasikan beberapa tips berikut ini bagi perusahaan industri agar senantiasa aman dari berbagai ancaman.
- Lakukan penilaian keamanan OT secara rutin untuk mengindentifikasi dan menghilangkan kemungkinan masalah keamanan siber
- Tetapkan penilaian dan penyortiran kerentanan berkelanjutan sebagai landasan bagi proses pengelolaan kerentanan yang efektif. Solusi khusus seperti Kaspersky Industrial CyberSecurity dapat menjadi asisten yang efisien dengan sumber informasi unik yang dapat ditindaklanjuti
- Perbarui komponen utama jaringan OT perusahaan secara tepat waktu. Terapkan perbaikan dan patch keamanan, serta langkah-langkah kompensasi segera setelah memungkinkan secara teknis. Upaya tersebut penting untuk mencegah insiden besar yang mungkin menelan biaya jutaan dolar karena gangguan proses produksi
- Gunakan solusi EDR untuk mendeteksi ancaman canggih secara tepat waktu, investigasi, dan perbaikan insiden yang efektif. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah Kaspersky Next EDR Expert
- Tingkatkan respons terhadap teknik berbahaya baru dan canggih dengan membangun dan memperkuat keterampilan tim dalam pencegahan, deteksi, dan respons insiden. Pelatihan keamanan OT khusus untuk staf keamanan TI dan personel OT adalah salah satu langkah utama yang membantu mencapai hal ini.
Demikianlah beberapa tips yang dapat dilakukan agar perusahaan industri dapat tetap aman dari berbagai ancaman siber.






