Proyektor Optoma SA500 Hadirkan Audio dan Lebih Hemat Listrik Proyektor Optoma SA500 Hadirkan Audio dan Lebih Hemat Listrik ~ Teknogav.com

Proyektor Optoma SA500 Hadirkan Audio dan Lebih Hemat Listrik


Teknogav.com – Seorang pengajar yang baik pada umumnya menyiapkan materi terlebih dahulu untuk dipresentasikan pada kegiatan belajar mengajar. Materi tersebut biasanya sudah dikemas dalam file presentasi, tak lagi hanya mengandalkan papan tulis. Nah, untuk mempresentasikan materi di depan kelas, tentunya dibutuhkan proyektor yang memadai. Optoma SA500 merupakan proyektor yang pas untuk kegiatan belajar mengajar. Kerennya Optoma SA500 ini sudah dilengkapi dengan fitur audio dan lebih hemat energi.

PT. Datascrip menghadirkan proyektor Optoma SA500 demi mendukung bidang pendidikan di Indonesia. Tingkat kecerahan 3.600 lumens pada proyektor pas digunakan di ruang kelas berukuran sedang dengan kapasitas 30 orang dan layar 84”. Hasil proyeksi menghadirkan gambar yang tajam dengan rasio kontra tinggi 22.000:1. Harga resmi yang dibandrol Datascrip sebagai authorized distributor Optoma di Indonesia adalah sebesar Rp5 juta.

Optoma SA500
Proyektor masa kini tak hanya mengandalkan tampilan visual saja, tapi juga sudah didukung dengan audio. Yup! Proyektor sudah dilengkapi dengan built-in speaker 10W dengan kinerja audio yang memuaskan. Presentasi multimedia pun lebih praktis dan efisien, tak perlu repot lagi menyambungkan dengan speaker eksternal.

Dari segi ketahanan lampu proyektor, Optoma SA500 didukung Lamp Life Mode yang memungkinkan masa pakai sampai 15 ribu jam. Fitur Eco+ juga membuat pemakaian daya listrik lebih efisien, sehingga biaya listrik pun lebih murah. Jadi tak hanya menghemat biaya dari segi penggantian lampu proyektor, tetapi juga biaya listrik sehari-hari, apalagi kegiatan belajar mengajar bisa sampai 10 jam per hari.
Bagian belakang Optoma SA500
"Proyektor Optoma SA500 adalah solusi untuk kebutuhan proyektor yang efisien, praktis dipakai dan berkinerja maksimal. Proyektor ini paling pas dipakai sebagai sarana pendukung kegiatan belajar-mengajar. Kegiatan belajar mengajar tersebut bisa di sekolah, universitas, lembaga kursus maupun pelatihan," ucap Jeremy Hermanto – Senior Division Manager pt. Datascrip.
Share:

Artikel Terkini