Koolkost, Kos-kosan Terstandarisasi Berkonsep Co-Living dari RedDoorz Koolkost, Kos-kosan Terstandarisasi Berkonsep Co-Living dari RedDoorz ~ Teknogav.com

Koolkost, Kos-kosan Terstandarisasi Berkonsep Co-Living dari RedDoorz


Teknogav.com - Sukses mengelola hotel terstandarisasi, kini RedDoorz pun merambah ke ranah kos-kosan yang juga dikelola menggunakan standar khusus dengan meluncurkan Koolkost. Berbeda dengan RedDoorz, maka layanan ini menawarkan untuk tinggal dalam jangka waktu panjang dengan harga lebih terjangkau. Demi kenyamanan, KoolKost fokus pada pengalaman, kemudahan dan kenyamanan tinggal bagi mahasiswa dan pekerja di berbagai kota di Indonesia.

“KoolKost melakukan standarisasi pada kos-kosan, kami di RedDoorz telah menggarap Koolkost ini selama enam bulan. Kami sudah bekerja sama dengan beberapa pemilik properti sebagai uji coba sejak Agustus 2019. Di tahun 2020 ini kami ingin mengembangkan KoolKost ke seluruh Indonesia. Standarisasi pada properti Koolkost mencakup Free Wi-Fi, air minum yang tak terbatas, kebersihan, AC dan lemari pakaian. Kami menggaransi setiap pelanggan KoolKost agar tetap nyaman,” ucap Ankit Lawani, Business Head Co-Living RedDoorz.

Ankit Lawani, Business Head Co-Living RedDoorz
Saat ini KoolKost sudah mengoperasikan lebih dari 100 jaringan properti kos di 14 kota di seluruh Indonesia. Kota-kota tersebut mencakup Bali, Balikpapan, Bandung, Bogor, Jakarta, Makasar, Malang, Medan, Palembang, Semarang, Sidoarjo, Solo, Surabaya, dan Yogyakarta. Properti hunian dipilih dengan cermat berdasarkan kriteria kusus menggunakan RedEagle, alat pendeteksi properti yang tepat untuk KoolKost.

Manfaat KoolKost Bagi Pemilik Properti

Pemilik properti pun kini tak perlu repot lagi menjajakan kos-kosan mereka, segala urusan pemasaran dan pembayaran ditangani oleh manajemen KoolKost. Jika ada penghuni yang sudah tinggal di kos-kosan sebelum pemilik kos berkolaborasi dengan KoolKost, maka selanjutnya pembayaran dilakukan melalui KoolKost. Pembayaran bisa dilakukan menggunakan berbagai sistem pembayaran bank dan juga uang tunai, saat ini masih belum berkolaborasi dengan fintech.

Beberapa pemilik kos-kosan yang mendapat kesempatan bergabung dalam program uji coba KoolKost mengaku mengalami peningkatan pendapatan sekitar 30%. Hal ini karena tingkat occupancy yang meningkat sekitar 20-30%.

Peningkatan jumlah hunian dicapai KoolKost dengan memanfaatkan pengalaman manajemen perhotelan, jangkauan, solusi teknologi dan kehadiran brand yang sudah dikenal. Pemilik properti dapat mengatur inventaris, melacak dan menggabungkan pesanan, mengelola dari awal sampai akhir hanya dengan satu platform RedPartners. Tentu saja hal ini juga akan memberikan pengalaman tingkat jangka panjang yang baik bagi penghuni kos.
Christian Adiwena pemilik KoolKost di AEON BSD
“Kami sangat senang karena bisa menjadi salah satu properti KoolKost pertama yang diluncurkan RedDoorz. Sejak bekerja sama dengan RedDoorz dalam program uji coba KoolKost, kos milik saya menjadi bukti adanya peningkatan hunian. KoolKost membantu saya memasarkan kos saya ke masyarakat dengan lebih luas. Kami telah mengoptimalkan  pengoperasian dan meningkatkan pendapatan melalui solusi teknologi dari RedDoorz,” ucap Christian Adiwena pemilik KoolKost di AEON BSD.

Posisi properti kos milik Christian berada tepat di seberang AEON BSD, sehingga memudahkan penghuni untuk berbelanja dan jalan-jalan. Semula penghuni didominasi oleh mahasiswa Prasetiya Mulya, kini menjadi lebih beragam dengan kehadiran pegawai perusahaan swasta juga berkat pemasaran KoolKost.

Berbagai pelatihan dan workshop yang berkualitas juga diselenggarakan oleh RedDoorz agar dapat meningkatkan dan memperbaiki kemampuan karyawan mitra properti. Jika karyawan mitra properti memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat diandalkan tentunya juga dapat menjamin kualitas kenyaman penghuni. Tersedia juga program Best Employee of the quarter yang memberikan penghargaan demi memicu kinerja pegawai kos.
Adil Mubarak, Vice President of Operations RedDoorz
“Jika ada apartemen dengan dua kamar, bisa saja kamar tersebut disewakan ke orang yang berbeda, mereka pun mendapatkan komunitas co-living. Saat ini sudah ada banyak kos-kosan, tetapi nama mereka belum terkenal atau belum ada branding. Di sinilah kesempatan RedDoorz untuk meluncurkan KoolKost," ucap Adil Mubarak, Vice President of Operations RedDoorz.

Di kota-kota besar Indonesia, ada lebih dari 50 ribu kos-kosan. Kendati demikian, masih belum ada pemain besar dalam industri properti kos, baik sebagai operator ataupun manajemen. Padahal ada sekitar 5 juta orang yang membutuhkan kos-kosan sebagai pilihan utama akomodasi mereka. Jumlah 5 juta orang tersebut berasal dari 60% market potensial (9,7 juta orang). Berdasarkan data BPS tahun 2015 ada 9,7 juta urbanisasi yang membutuhkan akomodasi selama mereka bekerja atau belajar di luar wilayahnya.

Manfaat KoolKost Bagi Penghuni Properti

KoolKost dapat memenuhi permintaan dan ketersediaan tempat tinggal sewa jangka panjang. Penghuni tidak perlu repot membayat deposit yang besar, khawatir pada kesepakatan kontrak dan kondisi fasilitas tempat tinggal. Koolkost menyediakan kamar mandi dalam, tempat tidur premium, dan lemari pakaian pada setiap kamar, serta jasa pembersihan kamar seminggu sekali.

"KoolKost memiliki visi untuk membuat penghuni nyaman sepenuhnya seperti di rumah sejak mereka masuk KoolKost. Penghuni bisa menonton TV dan makan bersama sesama penghuni,” tutur Adil Mubarak.

Adil Mubarak juga mengungkapkan bahwa model bisnis KoolKost sudah sesuai dengan regulasi pemerintah yang menginginkan bisnis kos menjadi lebih terstruktur. Selama ini RedDoorz memang memiliki hubungan yang baik dan bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kini pemesanan hunian KoolKost sudah dapat dipesan melalui situs resmi dan aplikasi RedDoorz. Aplikasi RedDoorz dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store dan AppStore.
Share:

Artikel Terkini