Jaring Full Stack Developer, Pintaria Super30 Tawarkan Beasiswa Langsung Kerja Jaring Full Stack Developer, Pintaria Super30 Tawarkan Beasiswa Langsung Kerja ~ Teknogav.com

Jaring Full Stack Developer, Pintaria Super30 Tawarkan Beasiswa Langsung Kerja


Teknogav.com - Perkembangan teknologi digital yang pesat menjadikan Full Stack Developer sebagai salah satu profesi yang paling dicari di Indonesia. Seorang Full Stack Developer dapat bekerja di front end maupun back end, sehingga lebih fleksibel. Pada Industri 4.0 banyak perusahaan termasuk start-up yang membutuhkan Full Stack Developer yang kompeten. Sayangnya kebutuhan tersebut belum diimbangi dengan jumlah Full Stack Developer memadai.

Tantangan yang dihadapi pada era digital ini adalah keterbatasan talenta di bidang TI. Hal tersebut diungkap oleh Bukhari Mardius dari GreenHCM, perusahaan teknologi dalam bidang Human Capital Management.

“Banyak start-up sudah mulai mencari talenta TI bahkan sebelum mereka lulus kuliah. Kendala lain adalah apa yang diajarkan ketika kuliah berbeda dengan yang diterapkan terutama di industri start-up. Perusahaan start-up membutuhkan kemampuan memecahkan masalah, menghadapi tantangan, pembelajaran yang cepat dan kemauan belajar teknologi baru,” ucap Bukhari Mardius, CEO GreenHCM.

Data perkembangan IT di Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan 17 juta orang yang bekerja di bidang ekonomi digital. Kebutuhan tersebut seiring dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja di bidang teknologi informasi (TI), termasuk start-up. Berdasarkan situs Startup Ranking ada lebih dari 2.000 start-up di Indonesia, sehingga Indonesia menjadi peringkat kelima negara dengan start-up terbanyak.

Program Pintaria Super30

Program Pintaria Super30
Minimnya jumlah Full Stack Developer dikarenakan masih terbatasnya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di bidang TI. Nah, demi mengatasi hal tersebut, Pintaria menghadirkan solusi bagi anak muda yang ingin berkarir di bidang TI dengan menggelar program Pintaria Super30. Program ini diresmikan pada 10 Februari 2020 di Jakarta oleh Dr. Rudy Salahuddin, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi & UKM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.

Pintaria Super30 menawarkan beasiswa kursus Full Stack Developer senilai Rp40 juta per peserta, sekalian dengan peluang kerjanya. Seleksi awal program tersebut akan meloloskan 60 peserta yang siap belajar intensif Full Stack Developer secara online selama 6 bulan. Pembelajaran tersebut termasuk hard skills dan softs kills. Setiap bulan ada proses eliminasi yang menyaring 30 talenta terbaik sampai akhir periode.

Persyaratan peserta adalah sudah lulus SMA/SMK sederajat atau Perguruan tinggi berusia minimal 18 tahun. Ribuan orang sudah mendaftar hanya dalam satu minggu setelah pendaftaran dibuka. Pendaftaran dapat dilakukan di super30pintaria.com sampai 23 Februari 2020.

Peserta yang lolos sampai tahap akhir dapat langsung bekerja sebagai Junior Full Stack Developer di perusahaan-perusahaan mitra Pintaria. Perusahaan tersebut mencakup Bank Mandiri, BFI Finance, Getplus Indonesia, IDN Times, Kompas.com dan masih banyak lagi. Pintaria sendiri adalah portal yang menyajikan program kuliah, kursus dan pelatihan.

Selain kesempatan kerja, bagi lulusan yang belum memiliki gelar sarjana akan mendapat beasiswa penuh kuliah di Universitas Pembangunan Jaya (UPJ). Jenjang beasiswa tersebut adalah S1 Teknologi Informasi atau Sistem Informasi dengan metode belajar blended learning sehingga bisa kuliah sambil kerja.

SUPERmentor di Pintaria Super30

Para tokoh-tokoh TI berpengalaman puluhan tahun akan mendampingi para peserta Pintaria Super30 sebagai SUPERmentor selama program 6 bulan tersebut. Sebagai praktisi, mereka akan berbagi pengalaman mengenai pekerjaan Full Stack Developer dalam masing-masing industri. Harapannya dengan demikian bisa menghasilkan Full Stack Developer siap kerja.

Para tokoh-tokoh TI tersebut terdiri dari Alfred Boediman, Managing Director Samsung Research Indonesia; Endy Lambey, CIO GetPlus; Erga Munggaran, CTO HarukaEDU; Natali Ardianto, Co-founder & CEO ITMI (Co-founder Tiket.com); On Lee, CTO GDP Venture; Risman Adnan, Director at Samsung R&D Institute Indonesia; dan William Notowidagdo, Head of Engineering Ralali.com.

Alfred Boediman, Managing Director Samsung Research Indonesia mengungkapkan bahwa adanya tantangan keterbatasan talenta Full Stack Developer. Pencarian software engineer yang kompeten biasanya dilakukan Alfred melalui situs khusus seperti GitHub dan Stack Overflow.

Motivation, passion and fun. Bill Gates pernah mengatakan bahwa komputer lahir untuk memecahkan masalah yang belum ada sebelumnya. Jadi ayo kita buat acara ini sukses bersama-sama!” ucap Alfred.

Harapan dan optimisme terhadap semangat anak muda Indonesia di bidang TI juga disampaikan On Lee, CTO GDP Venture. On Lee sendiri berpengalaman lebih dari 30 tahun sebagai praktisi TI di Silicon Velley, Amerika Serikat. Menurutnya Indonesia membutuhkan talenta-talenta muda berbakat untuk memajukan dunia digital dan teknologi Indonesia.

“Belajar Full Stack Developer lebih mudah karena teknologi online learning serta ajang Pintaria Super30 ini,” ucap On Lee.
Share:

Artikel Terkini