Perkuat Super Ekosistem E-Procurement, Mbiz Galang Pendanaan Seri B Perkuat Super Ekosistem E-Procurement, Mbiz Galang Pendanaan Seri B ~ Teknogav.com

Perkuat Super Ekosistem E-Procurement, Mbiz Galang Pendanaan Seri B


Teknogav.com, Jakarta - Tahun 2020 ini Mbiz akan memasuki usia kelima tahun dan sudah banyak mencetak prestasi dalam hal bisnis B2B. Jika dibandingkan start-up lain yang banyak membakar uang, Mbiz memang melakukan strategi yang berbeda sebagai penyedia solusi total e-procurement. Mbiz benar-benar ingin murni menghadirkan value added mereka pada para pengguna tingkat bisnis yang memang melakukan pengadaan barang secara rasional. Nah, dengan berbagai terobosan inovatif dalam pengintegrasian layanan, Mbiz berencana menggalan pendanaan Seri B, setelah pendanaan sebelumnya di tahun 2017.

"Mbiz terakhir funding tahun 2017 karena memang tak ada bakar uang untuk promosi ke pembeli tingkat bisnis yang rasional. Value-added kami lebih ke transparansi dan kemudahan dalam layanan e-procurement, jadi kami murni mengantarkan value-added tanpa burning money. Bisnis Mbiz sudah jelas tanpa harus burning money, berbeda dengan start-up lain. Hasil funding selama ini sudah mencukupi untuk kebutuhan operasional,” ucap Rizal Paramarta, CEO Mbiz.

Rizal Paramarta, CEO Mbiz
Kinerja Mbiz selama tahun 2019 positif dengan jumlah transaksi e-procurement yang tumbuh signifikan. Pada tahun tersebut Mbiz juga menggandeng fintech Investree untuk membantu pendanaan baik untuk mitra penyedia barang maupun pihak yang ingin melakukan pengadaan barang. Di tahun 2019 Mbiz juga melakukan kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan menjadikan Mbizmarket sebagai platform procurement mereka. Mbiz telah menghubungkan lebih dari 15 ribu UMKM dan 20 ribu pengguna.

Sejak didirikan pada pertengahan tahun 2015, Mbiz sudah banyak melakukan inovasi teknologi dengan mengembangkan platform sendiri. Pengintegrasian dilakukan secara menyeluruh mulai dari vendor sampai pendanaan, bahkan approval pinjaman pun sudah terintegrasi. Transaksi pertama Mbiz dilakukan pada tahun 2016 berupa mi instan dan kopi instan. Lalu pada tahun 2017 Mbiz pun melakukan Pendanaan Seri A dari Tokyo Century Corporation.
Herdian Yoki, CTO Mbiz menjelaskan mengenai penerapan dan manfaat teknologi di Mbiz
Demi terus melakukan pengembangan dalam hal inovasi teknologi, Mbiz berencana untuk menggalang Pendanaan Seri B sebesar USD20 juta tahun ini. Mbiz juga berencana untuk ekspansi melalui sinergi kemitraan sampai ke segmen UMKM dan pemerintah. Ekspansi tersebut fokus pada pengembangan super ekosistem Mbiz dengan dukungan integrasi teknologi.

“Mbiz melihat ada tanggung jawab sosial yang besar dari sisi teknologi. Internet merupakan teknologi yang membuka banyak peluang. Jadi teknologi yang akan dihasilkan sifatnya harus inklusif, semua kalangan harus bisa memanfaatkan. Contohnya adalah UMKM harus bisa dapat financing dan akses ke pembeli tingkat korporasi. Mbiz merasa ada tanggung jawab sosial ke masyarakat Indonesia agar bisa memanfaatkan teknologi,” ucap Herdian Yoki, CTO Mbiz.

Segmen yang menjadi fokus Mbiz di bisnis B2B adalah perusahaan blue chip, perusahaan multinasional, perusahaan terbuka sampai BUMN. Bergabungnya perusahaan-perusahaan bereputasi tinggi merupakan bukti kepercayaan pada keandalan Mbiz dalam membantu merealisasikan efisiensi bisnis, produktivitas, nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas. Mbiz berusaha terus mengembangkan kapabilitas demi memperkuat kepercayaan tersebut Peran Mbiz tak hanya sebagai penyedia solusi total e-procurement, tetapi juga platform yang membantun sinergi antar matarantai ekosistem.

Rizal yakin bahwa pendanaan seri B dan pertumbuhan signifikan di tahun 2019 akan membawa Mbiz meraih keuntungan di tahun 2021. Ryn Hermawan, COO Mbiz juga mengungkapkan bahwa kemitraan-kemitraan strategis yang dibangun membuat super ekosistem Mbiz makin lengkap, kuat dan sinergis. Hal tersebut merupakan hasil visi dan misi Mbiz, yaitu membangun, menyinergikan, dan turut mendukung peningkatan kinerja dan kompetensi setiap stakeholder.

Ryn Hermawan, COO dan co-founder Mbiz
"Perusahaan kecil yang selama ini menjual secara retail penting untuk bisa merambah ke B2B. Biasanya kendala yang mereka hadapi adalah lamanya pembayaran dan kurangnya modal. Mbiz dapat mengatasi hal tersebut dengan pendanaan bekerja sama dengan marketplace lending Investree. Mbiz juga memperluas kategori penyediaan dengan menghadirkan Mbizmarket yaitu, marketplace untuk B2B,” ucap Ryn.

Saat ini perusahaan-perusahaan yang melakukan transaksi e-procurement di Mbiz terbanyak adalah industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan ritel (50%). Setelah itu diikuti oleh industri properti dan real-estate (25%), farmasi (15%), dan perusahaan teknologi atau start-up (5%).

Komitmen Mbiz dalam memberdayakan superekosistem e-procurement makin kuat. Mbiz makin intensif dalam membangun kemitraan strategis dan mengembangkan jangkauan layanan. Pengembangan teknologi pun terus dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan dunia usaha dalam melakukan transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa. Teknologi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan B2B.

Pengembangan teknologi Mbiz mencakup fitur-fitur pembanding harga, pengaturan anggaran, jangka waktu pembayaran, e-tendering, penjualan kontraktual dan sistem pembayaran escrow. Selain itu Mbiz juga menyediakan jaringan penjual di seluruh Indonesia, dan sistem persetujuan yang fleksibel. Mbiz juga menyediakan fitur pembiayaan dan negosiasi antara perusahaan-perusahaan penjual dan pembeli. Manfaat bagi penyedia barang mencakup akses ke pembeli korporat, fitur menaikkan harga per transaksi, promosi B2B dan company page profesional.
Share:

Artikel Terkini