Teknogav.com – Zoom sempat jadi sorotan karena Privacy Policy yang mengakui mengumpulkan data pribadi penggunanya, baik yang memiliki akun maupun yang tidak. Setelah hal tersebut diungkap, maka Zoom pun mengubah Privacy Policy mereka yang menjamin tidak menjual data atau menyimpan data meeting. Aparna Bawa, Chief Legal Officer Zoom menyatakan pada halaman Privacy Policy Zoom bahwa Zoom menganggap serius privasi. Berikut ini adalah poin-poin pada kebijakan privasi Zoom yang baru dari laman resmi mereka di https://zoom.us/privacy. Pembaruan tersebut dilakukan pada tanggal 29 Maret 2020 waktu Amerika Serikat.

• Tidak menjual data pribadi, baik pengguna bisnis, sekolah, atau individual
• Rapat atau meeting yang dilakukan menggunakan Zoom sepenuhnya miliki pengguna. Zoom tidak memantau atau menyimpannya setelah rapat selesai, kecuali diminta merekam dan menyimpan oleh meeting host. Partisipan akan diberitahu melalui audio dan video ketika mereka bergabung dalam meeting, mereka pun dapat memilih meninggalkan meeting.
• Ketika meeting direkam atas pilihan host dan disimpan baik secara lokal pada perangkat host atau di cloud Zoom. Zoom menyediakan pengendalian akses yang kokoh dan tervalidasi untuk mencegah akses dari orang yang tak memiliki otoritas ke rekaman meeting yang disimpan pada cloud Zoom.
• Zoom hanya mengumpulkan data pengguna yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan Zoom. Ini mencakup dukungan teknis dan operasional, serta peningkatan layanan. Contohnya adalah pengumpulan informasi alamat IP, OS dan rincian perangkat untuk memberikan layanan Zoom , terlepas dari cara untuk bergabung dan tempat pengguna.
• Zoom tidak mengumpulkan data yang diperoleh dari penggunaan layanan untuk segala pengiklanan, termasuk meeting. Kendati demikian Zoom mengumpulkan data ketika mengunjungi situs marketing Zoom di zoom.us dan zoom.com. Pengguna dapat mengendalikan pengumpulan data melalui pengaturan cookie ketika mengunjungi situs marketing Zoom.
• Saat ini Zoom fokus melindungi privasi pengguna K-12, kebijakan privasi Zoonm dan K-12 Schools & Districts dirancang untuk mencerminkan pemenuhan persyaratan Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA), Federal Education Rights and Privacy Act (FERPA), California Consumer Privacy Act (CCPA), dan peraturan hukum lain yang berlaku.