Huawei Berkolaborasi dengan ABDI Bahas Pentingnya Pengembangan Solusi Berbasis AI Huawei Berkolaborasi dengan ABDI Bahas Pentingnya Pengembangan Solusi Berbasis AI ~ Teknogav.com

Huawei Berkolaborasi dengan ABDI Bahas Pentingnya Pengembangan Solusi Berbasis AI


Teknogav.com - Pada 19 Agustus 2020 lalu, Huawei Indonesia berkolaborasi dengan Asosiasi Big Data & AI Indonesia (ABDI) menggelar diskusi berskala nasional. Diskusi tersebut dikemas dalam webinar dengan tema memperkuat riset dan inovasi dengan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Isi webinar tersebut membahas pentingnya pengembangan solusi-solusi efektif berbasis teknologi AI melalui riset dan pengembangan inovasi.

Pembicara utama webinar adalah Bambang Brodjonegoro selaku Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) yang merangkap sebagai kepala BRIN. Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia juga turut menjadi pembicara utama. Selain itu hadir juga beberapa praktisi dan akademisi lainnya, yaitu:
  • Dr. Ir. Hammam Riza, MSc sebagai Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT
  • Prof. Ir. Nizam, MSc, DIC, PhD, mewakili Dirjen Pendidikan Tinggi Kebudayaan Kemendikbud.
  • Dr. Rusdi Rusdiah MA, Ketua ABDI
Selain itu webinar ini juga diikuti oleh beberapa praktisi dan akademisi lainnya. Bersama dengan Huawei Indonesia dan ABDI mereka sempakat bahwa penelitian dan pengembangan inovasi perlu didukung dari semua pemangku kepentingan.

Riset Berbasis AI Menjadi Solusi Pemulihan Ekonomi

“Penelitian dan pengembangan inovasi menjadi kunci dalam mendorong keberhasilan Indonesia menemukan berbagai solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi. Tantangan tersebut termasuk pemulihan kondisi perekonomian nasional. Riset dan inovasi harus menjadi modal utama untuk melakukan lompatan kemajuan yang signifikan, terutama saat krisis.,” ucap Bambang Brodjonegoro.

Bambang Brodjonegoro yang juga dikenal sebagai menteri inovasi menyatakan bahwa riset berbasis AI diyakini m ampu menjadi landasan dalam mepercepat inovasi. Riset tak saja mampu menjadi solusi pemulihan ekonomi tetapi berperan penting dalam memperkuat kompetisi dan daya saing global. Selain itu riset berbasis AI juga akan mendukung kemandirian dan kemajuan Indonesia di masa depan.

“Semoga gagasan-gagasan yang disampaikan pemerintah, akademisi, lembaga riset, dan pengembang teknologi dunia melalui diskusi ini mampu berkontribusi. Kontribusi tersebut terhadap pengembangan budaya riset berbasis IPTEK di Indonesia dan Strategi Nasional (Stranas) AI. Hal ini demi terwujudnya tata kelola yang sederhana, transparan, dan efisien,” lanjut Bambang Brodjonegoro.

Strategi Nasional Berbasis AI

Pendayagunaan big data analitik dan AI merupakan bagian terintegrasi dalam membangun fondasi keberhasilan transformasi. Transformasi tersebut dari negara berbasis sumber daya alam menjadi negara berbasis inovasi teknologi. Saat ini Kementristek/BRIN mengembangkan Strategi Nasional (Stranas) AI yang penerapannya fokus pada peningkatan mutu layanan publik dan industri unggulan nasional. Program-program tersebut mencakup ketahanan pangan, kota cerdas, layanan kesehatan, mobilitas, pendidikan dan riset, serta reformasi birokrasi.

Strategi ini sesuai visi pemerintah yang bertujuan memicu ekonomi Indonesia menjadi kekuatan lima besar dunia dan lebih bersaing secara global. Presiden Jokowi optimis dengan visi “Indonesia Emas 2045” tersebut. Beliau yakin Indonesia segera keluar dari middle-income trap dengan memprioritaskan Advanced Research & Innovation (R&I) dengan AI. Hal ini akan mendorong pemulihan ekonomi dengan meningkatkan nilai tambah pada industri dan ekspor menggunakan prioritas tersebut.

Kolaborasi yang dibahas dalam webinar ini berperan penting dalam mensosialisasikan kebijakan pemerintah terkait pengembangan riset dan inovasi berbasis IPTEK. Pengembangan kolaborasi berkelanjutan penting dilakukan antara pemerintah, lembaga IPTEK, akademisi, peneliti, pelaku usaha, pelaku industri dan pengembang teknologi seperti Huawei. Hal ini agar mampu menghasilkan solusi-solusi yang cepat dan tepat di masa depan.

“Stranas AI Republik Indonesia tahun 2020-2045 merupakan arah kebijakan nasional yang memuat area fokus dan bidang prioritas teknologi AI. Ini menjadi acuan kementerian, lembaga, komunitas, industri dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan kegiatan di bidang AI,” ucap Dr. Ir. Hammam Riza, MSc, Kepala BPPT.

Menurut Dr. Ir. Hammam Riza, MSc, Stranas AI RI membutuhkan sinergi ekosistem yang kuat. Sinergi ini bertujuan mendorong makin banyaknya inovasi karya anak bangsa, memperkuat landasan perumusan kebijakan, memulihkan dan memperkuat kembali perekonomian. Hal-hal tersebut akan memungkinkan Indonesia makin kuat sebagai negara terdepan di kancah dunia.

Dukungan Huawei Pada Pemerintah Indonesia

Huawei Indonesia berkomitmen memberikan dukungan optimal atas keseriusan Pemerintah Indonesia dalam melakukan pengembangan AI yang selaras dengan arah kebijakan nasional. Kebijakan tersebut untuk penguatan daya saing dan kompetensi negara di kancah global. Ini merupakan wujud penegasan komitmen jangka panjang Huawei untuk Indonesia. Huawei memiliki semangat untuk menjadikan riset dan pengembangan sebagai landasan dalam menciptakan inovasi-inovasi untuk dunia yang makin cerdas. Hal ini tentunya selaras dengan komitmen untuk mendukung pengembangan riset.
Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia
Saat ini Huawei didukung oleh sekitar 96 ribu karyawan yang fokus di bidang penelitian dan pengembangan. Huawei juga telah membangun kemitraan dalam penelitian dan inovasi dengan lebih dari 300 universitas. Kerja sama juga dilakukan dengan lebih dari 900 lembaga atau institusi riset di dunia.

“Kami akan memberikan dukungan terhadap Strategi Nasional AI Indonesia, bersinergi dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia. Hal ini untuk mengembangkan SDM di bidang AI. Kami juga akan membangun ekosistem industri AI bersama perusahaan-perusahaan startup lokal. Langkah ini dilakukan dengan dukungan referensi dari keberhasilan penerapan teknologi kami di tingkat global,” ucap Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia.

Dukungan Huawei yang berkelanjutan tersebut bertujuan untuk membantu keberhasilan Indonesia dalam melaksakan transformasi digital dan penguatan ekonomi. Langkah tersebut dilakukan melalui inovasi-inovasi berbasis 5G, AI, cloud, fiber network dan Huawei Mobile Services (HMS). Pembangunan ekosistem infrastruktur TIK Indonesia menggunakan teknologi-teknologi tersebut diyakini dapat mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Indonesia yang cerdas dan makin terhubung pun dapat terwujud.

“Huawei yakin bahwa ekosistem industri AI yang kuat akan berperan penting dalam mewujudkan Strategi Nasional AI. Selain itu juga meningkatkan inovasi dan pendayagunaannya yang bermanfaat bagi Indonesia di era yang serba cerdas,” lanjut Jacky Chen.
Share:

Artikel Terkini