Teknogav.com - Huawei menggelar serangkaian pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi SDM di bidang TIK sebagai bagian dari program tahunan Huawei TechDay. Kali ini pelatihan tersebut dilakukan secara online demi mencegah penularan COVID-19. Pelatihan yang dikemas dalam Digital Talent Training 2020 ini dilakukan bekerja sama dengan 33 perguruan tinggi di Indonesia.

Para mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan menyambut antusias program pelatihan TIK online yang mengusung berbagai tema tersebut. Tema yang diusung mencakup 5G, big data dan cloud, dengan total 1300 peserta yang dibagi dalam tiga batch pelatihan berbeda.

Pelatihan Huawei TechDay Hari Pertama

Pelatihan dimulai tanggal 24 September 2020 dengan diikuti 480 peserta dan mengusung tema “Big Data Application Best Practice Sharing”. Pembukaan resmi ajang ini dilakukan Dani K. Ristandi, Human Resources Director Huawei Indonesia dan Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen DIKTI Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

”Kami mengucapkan terimakasih kepada Huawei atas penyelenggaraan pelatihan TIK secara online untuk para siswa dari 33 perguruan tinggi di Indonesia. Tingginya antusiasme para peserta berlatar belakang pendidikan berbeda membangun optimisme kami terhadap potensi SDM digital di Indonesia masa depan.  Kami berharap semoga menjadi the next digital talent Indonesia.” ucap Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D., Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kerjasama ini menjadi bentuk implementasi Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani pada Agustus 2020. Sebelumnya, Huawei juga telah memberikan pelatihan TIK kepada para karyawan DIKTI. Kami mendapatkan respon yang sangat positif dari hasil pelatihan TIK tersebut dan sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada Huawei.

Pelatihan Huawei TechDay Hari Kedua

Kemudian pelatihan kedua digelar pada tanggal 1 Oktober 2020 yang diikuti lebih dari 500 peserta. Tema yang diusung adalah “BSSN – Huawei Cyber Scout Hunt, Cybersecurity for IoT”. Pembukaan pelatihan kedua dilakukan Alex Xing Yinghua, Chief Technology Officer (CTO) Huawei Indonesia. Syahrul Mubarak Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pun turut menyatakan pendapat di sela-sela pelatihan tersebut.

Pada sambutannya, Alex Xing Yinghua, Chief Technology Officer (CTO) Huawei Indonesia mengatakan bahwa Huawei TechDay digelar setahun sekali. Ajang ini bagian dari komitmen global Huawei untuk memberdayakan inklusi digital dengan teknologi, yaitu TECH4ALL.

Alex Xing Yinghua, Chief Technology Officer (CTO) Huawei Indonesia

“Program edukasi dan pengembangan SDM digital seperti ini penting dalam meningkatkan kompetensi para akselerator kemajuan dunia digital Indonesia dimasa mendatang. Selain itu juga penting dalam mendukung ketahanan siber Indonesia. Sedikit demi sedikit budaya keamanan siber harus kita bentuk. Kta harus segera mulai menerapkan perilaku yang bertanggungjawab di ruang digital,” ucap Syahrul Mubarak.

Syahrul juga mengatakan bahwa saat berkegiatan di ranah siber, semua pihak termasuk masyarakat dituntut makin bijak, waspada dan bertanggung jawab. BSSN mengapresiasi konsistensi Huawei dalam mendukung kegiatan-kegiatan edukatif yang bertujuan membangun kesadaran/kepedulian dan budaya keamanan siber. Budaya keamanan siber diilakukan di berbagai kalangan masyarakat, termasuk civitas akademika di 33 kampus di Indonesia.

“Peran teknologi informasi dan komunikasi saat ini makin fundamental dalam melandasi terselenggaranya transformasi digital di berbagai sektor dan lapisan masyarakat. Selain mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi dan kompetensi di semua lini, transformasi digital juga membawa dunia makin terhubung. Hal ini dimungkinkan oleh makin terintegrasinya ruang fisik dan siber,” lanjut Syahrul Mubarak.

Huawei pun melakukan berbagai upaya penyediaan teknologi sebagai solusi yang terjangkau dan mendukung pengembangan aplikasi untuk industri. Kompetensi SDM di bidang digital pun ditingkatkan dengan sinergi berbagai pemangku kepentingan yang mencakup pemerintah dan dunia pendidikan. Pelatihan ini akan berakhir pada tanggal 9 Oktober 2020.

“Kerjasama pelatihan TIK online bersama 33 Universitas di Indonesia merupakan realisasi Nota Kesepahaman yang ditandatangani Huawei dan Dirjen DIKTI. Kolaborasi dilakukan dalam penyediaan platform, ekosistem infrastruktur TIK dan AI,” ujar Alex Xing Yinghua.