Huawei Dukung Sektor Kesehatan Indonesia dengan Pengembangan Genomik Memanfaatkan AI Huawei Dukung Sektor Kesehatan Indonesia dengan Pengembangan Genomik Memanfaatkan AI ~ Teknogav.com

Huawei Dukung Sektor Kesehatan Indonesia dengan Pengembangan Genomik Memanfaatkan AI


Teknogav.com – Ilmu genomik sangat penting untuk terus dikembangkan karena penerapannya dapat mendukung kemajuan berbagai bidang, termasuk kesehatan, bioteknologi, sampai antropologi. Topik tersebut pun diangkat pada diskusi bertajuk ‘Artificial Intelligence for Genomic Development’. Webinar tersebut digelar oleh Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA). Huawei pun menyampaikan komitmennya mendukung pengembangan genomik di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan cloud yang dimilikinya.

Para tokoh-tokoh terkemuka di bidang kesehatan dan industri turut berpartisipasi pada webinar yang digelar KORIKA tersebut, yaitu:

  • Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, ST., M.Info.Tech, Rektor IT Del
  • Dr. Mego Pinandito, M.Eng., Deputi Kepala BRIN Bidang Kebijakan Pembangunan
  • Prof. Amin Soebandrio, Ketua Umum Eijkman
  • Jason Zhang, CEO Huawei Cloud Indonesia
  • Setiaji, S.T. M.Si, Kepala Digital Transformasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Selain itu hadir juga Prof Hammam Riza, Presiden Korika yang menyampaikan penghargaan atas kolaborasi quadhelix yang fokus pada bidang kesehatan. Kesehatan ini sendiri merupakan salah satu bidang prioritas Strategi Nasional KA Indonesia tahun 2045. Ilmu genomik dan teknologi genetik berperan kritikal di bidang kesehatan untuk mendukung efektivitas, diagnosis, pengobatan dan pencegahan penyakit.

Baca juga: Arsitektur Intelligent Twins dari Huawei Siap Dukung Teknologi AI

Indonesa merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dengan jumlah kelahiran baru yang berjumlah jutaan. Setiap tahun, berbagai penyakit pun bermunculan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan memberikan perhatian pemerintah Indonesia kepada perkembangan industri genetika.Teknologi sekuensi gen juga merupakan teknologi utama yang mesti ditingkatkan efektivitas dan efisiensinya. Peningkatan hal-hal tersebut dapat dilakukan berbagai industri genetika Indonesia dengan memanfaatkan teknologi AI. 

“Terdapat terobosan baru yang terlihat dari dampak yang ditimbulkan pengurutan dan analisis gen pada sektor kesehatan, pertanian, maupun peternakan. Ketika para peneliti mampu mengurutkan dan menganalisis DNA, sistem AI dapat membantu memahami cetak biru genetik spesifik yang mengatur semua aktivitas organisme secara lebih cepat, murah, dan tepat. Insight ini memungkinkan peneliti memutuskan mengenai  perawatan, organisme yang berpotensi terpengaruh di masa depan, mutasi yang menyebabkan penyakit berbeda. Selain itu juga cara mempersiapkan masa depan,” ucap Setiaji, S.T. M.Si, Kepala Digital Transformasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Setiaji mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan Huawei dan penyedia-penyedia teknologi AI di dunia lainnya untuk menyediakan solusi AI dan TIK canggih. Kebutuhan ini untuk membantu peneliti medis melakukan penelitian dan pengembangan gen secara lebih efisien. Hal tersebut ditanggapi oleh Jason Zhang, CEO Huawei Cloud Indonesia. Menurutnya pengurutan dan pengembangan gen membutuhkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya komputasi yang besar.

Baca juga: Ascend Partner Program Asia Pasifik, Kokohkan Ekosistem AI yang Berkelanjutan

“Komputasi awan dapat mendukung pengembangan gen, dan HUAWEI CLOUD dapat menjadi pilihan terbaik. HUAWEI CLOUD akan menghadirkan dorongan baru bagi industri genetika dengan menggabungkan teknologi baru seperti cloud, kecerdasan buatan, dan 5G. Teknologi-teknologi tersebut memungkinkan HUAWEI CLOUD menyesuaikan beberapa solusi pengurutan gen yang sangat terintegrasi untuk pelanggan. Solusi-solusi ini membantu mereka mencapai pengurutan yang lebih cepat, analisis yang lebih cepat, dan inovasi teknologi yang lebih cepat,” ucap Jason Zhang.

Dr. Mego Pinandito, M.Eng., Deputi Kepala BRIN Bidang Kebijakan Pembangunan pun mengungkapkan bahwa pemanfaatan AI di Indonesia makin intensif. Hal tersebut selaras dengan semangat mendukung keberhasilan transformasi digital di Indonesia. Pemanfaatan AI tersebut juga menjadikan Indonesia sebagai negara maju berbasis riset dan inovasi.

Baca juga: Huawei Perkenalkan Atlas Intelligent Computing Platform dalam Seminar dengan BINUS

“Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) menerapkan Strategi Nasional (Stranas) AI untuk pemanfaatan di bidang prioritas kesehatan, reformasi birokrasi, riset dan edukasi, pangan, dan smart city. Menimbang pentingya AI, kami sangat mengapresiasi peran aktif Huawei dalam memberikan dukungannya selama ini,” ucap Dr. Mego Pinandito, M.Eng.

Huawei merupakan penyedia ICT Global yang selalu berusaha mendukung ekosistem dalam digitalisasi dan transformasi sesuai komitmen ‘I Do’ yang diusungnya. Pada tahun 2020, Huawei meluncurkan program akselerasi Spark untuk mendukung startup sambil meningkatkan, memberi manfaat dan mempercepat perekonomian digital. Program tersebut juga bertujuan mendukung pertumbuhan ekosistem Huawei. Kini lebih dari 40 startup telah berpartisipasi, dan 1.000 startup lain sedang dalam proses untuk berpartisipasi. Huawei akan berinvestasi lebih dari USD100 juta dalam tiga tahun ke depan di bawah naungan program Spark tersebut.

Share:

Artikel Terkini