Huawei Perkenalkan Atlas Intelligent Computing Platform dalam Seminar dengan BINUS Huawei Perkenalkan Atlas Intelligent Computing Platform dalam Seminar dengan BINUS ~ Teknogav.com

Huawei Perkenalkan Atlas Intelligent Computing Platform dalam Seminar dengan BINUS


Teknogav.com – Pada 13 Juni lalu Huawei Indonesia dan Universitas Bina Nusantara menyelenggarakan seminar online yang membahas peran AI dalam mengatasi Covid-19. Tema yang diangkat pada seminar online tersebut adalah ‘The Role of Artificial Intelligence and Robotic on Covid-19 Pandemic’. Pada kesempatan tersebut Huawei Indonesia juga memperkenalkan Atlas Intelligent Computing Platform yang membantu mengembangkan aplikasi berbasis AI untuk mendeteksi Covid-19.

Seminar online tersebut merupakan wujud sinergi antara dunia akademik, industri dan pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 bersama. Ratusan peserta ikut serta pada seminar, yang mencakup pelajar, dokter, pelaku industri kesehatan, pegawai pemerintahan dan masyarakat umum. Seminar ‘The Role of Artificial Intelligence & Robotic on Covid-19 Pandemic’ merupakan kolaborasi Huawei Indonesia dengan berbagai pihak. Pihak-pihak lain mencakup:
  • Asosiasi Perusahaan Konsultan Telematika Indonesia (ASPEKTI)
  • Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
  • Bee Embedded Research Group (BERG)
  • IEEE Student Branch Bina Nusantara
  • Jurusan Sistem Komputer Universitas Bina Nusantara
  • Program Doktoral Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara
  • RIG Intelsys
  • The Indonesia Section Computer Society Chapter
  • Indonesian Artificial Intelligence Society (IAIS)
Para tokoh yang hadir mencakup DR. Ir. Hammam Riza MSc. (Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Prof. Tirta Nugraha, M.Sos.,MM, Ph.D (Wakil Rektor Universitas Bina Nusantara), Frederick Zhang Bei (Director of Intelligent Computing Cloud and AI Business, Huawei Indonesia) dan Dr. Suryadiputra Liawatiamena (Manager Bee Embeded Research Group/BERG, Universitas Bina Nusantara).

Peran AI dalam Penanganan Covid-19

“Huawei telah meluncurkan strategi AI sejak Oktober 2019, bersamaan dengan digelarnya Huawei Connect. Kami akan fokus pada kolaborasi-kolaborasi berbasis AI untuk membangun ekosistem AI global. Huawei Indonesia juga telah menerbitkan AI Inception Plan untuk pemerintah, para mitra ISV (Independent Software Vendor) AI, dan universitas,” ucap Frederick.

Program pelatihan di bidang AI tersebut memungkinkan Huawei Indonesia menghubungkan industri dengan universitas dengan menjawab kebutuhan SDM di bidang AI. Pelatihan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang AI. Huawei Indonesia menyediakan pelatifhan, platform dan kolaborasi teknis bidang AI untuk berkontribusi bagi talenta AI Indonesia dengan AI Inception Plan.

Dr. Ford Lumban Gaol dan Dr. Suryadiputra Liawatimena merupakan penggagas dan pengelola seminar antara Huawei Indonesia dan Universitas Bina Nusantara. Mereka mengungkap bahwa AI dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan peran dokter dalam analisis awal berbagai penyakit yang keakurasiannya bisa diuji. Hal ini sangat bermanfaat dengan rasio jumlah dokter terhadap jumlah pasien yang terpaut jauh. Saat ini jumlah dokter masih sedikit dan membutuhkan waktu lama untuk mencetak dokter-dokter baru. AI pun berperan penting untuk membantu dokter menangani lebih cepat dan akurat.

 “Covid-19 telah menyebar dengan cepat ke hampir seluruh penjuru dunia dan telah menjadi pandemi global. Kejadian luar biasa ini juga telah menimbulkan dampak sosial ekonomi yang serius. Seluruh komponen masyarakat penting untuk terus bekerja sama dan bersinergi mengatasi pandemi ini. Salah satu sinergi yang dibutuhkan adalah antara dunia akademisi, bisnis, pemerintah dan praktisi. Kita harus mengoptimalkan pemanfaatan AI untuk mempercepat penanganan Covid-19,” ucapnya.

Platform Atlas Intelligent Computing Platform

Frederick juga menyampaikan apresiasi Huawei Indonesia kepada Universitas Binus dan terus memperkuat sinergi dalam kolaborasi dan riset AI. Huawei Indonesia memperkenalkan juga Atlas intelligent computing platform bagi developer. Platform komputasi AI full-stack tersebut dapat mendukung berbagai skenario. Developer dapat menggunakan platform untuk membangun aplikasi berbasis AI, termasuk untuk mempercepat deteksi Covid-19 dengan akurasi tinggi.

Platform Huawei tersebut ditenagai oleh prosesor Huawei Ascend seri AI dan berbagai komponen komputasi lain. Chipset AI Huawei Ascend dapat menghantarkan sampai 16 TeraOPS (TOPS) INT8. Kemampuannya dapat mendukung analisis video HD 16 kanal secara real-time, dengan konsumsi daya rendah, yaitu kurang dari 8 watt.

Serangkaian produk dalam berbagai form factor dapat dihadirkan platform ini, seperti modul, kartu, edge-stations, appliance. Produk itu ditujukan untuk mendukung beragam skenario solusi infrastruktur AI untuk perangkat edge-cloud. Penerapannya mencakup pembangunan kota cerdas, layanan medis cerdas, inferensi AI sampai transportasi cerdas.

Atlas Intelligent Computing Platform dapat mendukung framework umum dan menyajikan fitur code porting dan perangkat konversi model yang mudah digunakan. Kolaborasi dengan industri ISV pun bisa dilakukan dengan fleksibel untuk mengembangkan ekositem industri yang terbuka.
Share:

Artikel Terkini