Tekankan Pentingnya Kekebalan Siber, Kaspersky Tawarkan KasperskyOS untuk Perlindungan Ketat Tekankan Pentingnya Kekebalan Siber, Kaspersky Tawarkan KasperskyOS untuk Perlindungan Ketat ~ Teknogav.com

Tekankan Pentingnya Kekebalan Siber, Kaspersky Tawarkan KasperskyOS untuk Perlindungan Ketat



Teknogav.com – Kaspersky melakukan penelitian untuk mengetahui penilaian profesional keamanan siber mengenaii efektivitas Kekebalan Siber dalam memberikan perlindungan terhadap keamanan siber. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami cara bisnis mempersiapkan diri menghadapi lingkungan siber yang makin tak dapat diprediksi. Selain itu, penelitian juga ditujukan untuk mencari skema baru dalam membentuk masa depan keamanan Teknologi Informasi (TI). Responden penelitian ini mencakup 850 profesional keamanan siber dari Asia Pasifik, Timur Tengah, Turki dan Afrika, Eropa, Amerika, dan Rusia.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71% profesional keamanan siber dari Asia Pasifik (APAC) mengakui Kekebalan Siber sebagai strategi yang efektif. Kekebalan Siber merupakan strategi efektif untuk mengurangi kemampuan penjahat siber menembus jaringan dan membahayakan sistem. Wawasan ini menunjukkan peningkatan permintaan untuk mengembangkan sistem yang aman berdasarkan desain, dibandingkan hanya mengandalkan solusi keamanan siber tambahan.

Penelitian fokus pada tingkat tidak asingnya responden dengan istilah ‘Kekebalan Siber’ atau ‘Cyber Immunity’ menjadi fokus penelitian. Selain itu, fokus juga dilihat dari cara mereka menilai potensi efektivitas dalam memberikan perlindungan terhadap ancaman siber. Awalnya Kaspersky mendefinisikan Kekebalan Siber sebagai konsep sistem TI dan OT yang aman berdasarkan desain. Tentunya desain tersebut menerapkan metodologi pengembangan dan persyaratan arsitektur tertentu. Selain itu, desain juga memiliki ketahanan bawaan terhadap serangan siber, sehingga mengurangi biaya yang berkaitan dengan solusi keamanan eksternal.

Baca juga:  Kaspersky Jadi Mitra Cyber Immunity di GITEX Asia 2025

"Keamanan siber adalah mengenai teknologi dan merupakan teknologi yang luar biasa. Kami tidak lagi sekadar perusahaan perangkat lunak, kami sudah terintegrasi yang bertransisi ke platform keamanan siber untuk berbagai segmen termasuk enterprise, pemerintah, dan UKM untuk melindungi infrastruktur mereka demi menuju Kekebalan Siber," ucap Eugene Kaspersky, CEO dan pendiri Kaspersky. 

Eugene Kaspersky, CEO dan pendiri Kaspersky

Istilah 'Kekebalan Siber' dan makna sebenarnya dipahami oleh 85% responden global. Tidak asingnya konsep 'Kekebalan Siber' di Asia Pasifik hampir sama dengan di tingkat global, yaitu 84%. 'Kekebalan Siber' dianggap oleh 73% responden global sebagai strategi efektif untuk mengurangi kemampuan pembobolan jaringan dan pembahayaan sistem.

“Sangat menggembirakan melihat para profesional keamanan siber di Asia Pasifik sangat memahami konsep “Kekebalan Siber” kami yang telah dipatenkan dan melihat nilai yang dibawanya ke kerangka kerja keamanan TI mereka. Seiring dengan berlanjutnya dorongan digital dan integrasi teknologi baru seperti AI di kawasan ini, Kekebalan Siber pada dasarnya menjadi inti penting dari strategi keamanan siber yang harus diadopsi oleh organisasi,” ucap Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky. 

Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky

Sejumlah 28% pakar di Asia Pasifik merasakan manfaat kekebalan siber dalam mengurangi frekuensi serangan siber secara signifikan. Jumlah responden yang merasa Kekebalan Siber dapat mengurangi dampak negatif dari serangan lebih banyak, yaitu 36%.  Sebanyak 35% responden meyakini bahwa kedua hasil tersebut dapat dicapai bersamaan. Wawasan ini menekankan peningkatan kebutuhan perusahaan untuk beralih dari solusi keamanan sistem tradisional ke sistem yang menjanjikan dan aman.

"Keamanan siber tidak cukup, karena lebih ke pengelolaan risiko, padahal jika terjadi serangan, maka kerusakannya tidak dapat diterima. Kerugian tersebut tidak dapat diseimbangkan dengan keamanan siber, sehingga perlu adanya Kekebalan Siber agar tak dapat diserang sama sekali. Kekebalan Siber ini dapat didukung oleh Kaspersky OS, ini adalah sistem yang aman secara rancangan. Sistem ini menggunakan mikrokernel, lapisan keamanan yang menyekat semua modul," lanjut Eugene Kaspersky.

Baca juga: Kaspersky dan VDC Research Ungkap Tantangan Digitalisasi Lingkungan OT

KasperskyOS dapat memenuhi kebutuhan Kekebalan Siber dengan memperluas cakupan platform yang tertanam menjadi landasan serbaguna. Awalnya platform ini dirancang untuk membangun solusi kekebalan siber bagi industri yang membutuhkan perlindungan ketat. Kini, KasperskyOS dikenal dalam konteks yang lebih luas di semua sektor dengan memanfaatkan sistem TI modern. Tak hanya tantangan keamanan siber, KasperskyOS juga meningkatkan ketahanan infrastruktur. 

Platform KasperskyOS memungkinkan pelanggan mengembangkan solusi secara langsung pada platform yang aman. Ini merupakan evolusi berikutnya dalam keamanan siber, peralihan dari sekadar penambalan kerentanan setelah ancaman muncul atau solusi keamanan siber eksternal. Kaspersky juga mencari mitra yang mengembangkan IoT dengan sistem operasi tersebut, sehingga dapat mengembangkan KasperskyOS di lebih banyak perangkat.

Baca juga: Solusi Kaspersky yang Ditingkatkan Siap Amankan Perusahaan Industri

“Kami berbagi wawasan ini dengan para pemimpin TI global di GITEX 2025. Temuan ini mengonfirmasi perubahan yang telah lama kami antisipasi: organisasi bergerak melampaui alat reaktif dan sistem yang menuntut keamanan sejak awal. Pendekatan Kekebalan Siber kami menciptakan sistem yang aman sejak awal, sehingga menawarkan langkah berikutnya. Tidak hanya mendeteksi ancaman, tetapi juga mencegahnya secara struktural. Perluasan KasperskyOS dari penggunaan tertanam ke platform aman untuk keperluan umum, memungkinkan kami membantu pelanggan membangun lingkungan digital tangguh yang lebih mudah dikelola, lebih aman dioperasikan, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ucap Dmitry Lukiyan, Kepala Unit Bisnis KasperskyOS.

Kaspersky bergabung dengan GITEX Asia sebagai mitra Kekebalan Siber. Ajang ini memberikan wawasan dari para pakar industri yang membahas konvergensi TI dan OT, pendekatan Kekebalan Siber, dan topik keamanan siber lainnya. Gambaran umum mengenai ancaman keamanan siber dan tren utama serta risiko yang muncul di tahun 2025 disajikan di ajang ini.

Share:

Artikel Terkini