
Teknogav.com – Film ‘Dracula: A Love Tale’ persembahan LBP Productions, EuropaCorp dan Actarus memberi perspektif baru pada sosok Drakula. Fokus film ini menekankan pada aspek tragis dan romansa, dipadukan dengan unsur-unsur gotik yang memiliki kedalaman emosional. Sosok Vlad sang Dracula yang diperankan oleh Caleb Landry Jones sejak awal digambarkan sebagai sosok suami yang begitu mencintai istrinya.
Vlad adalah seorang pangeran dari abad ke-15 yang turut berjuang melawan gempuran pasukan-pasukan Islam dari Kekaisaran Ottoman. Perjuangannya merupakan bentuk baktinya dalam berjuang di jalan Tuhan. Namun, ketika nyawa istrinya direnggut, Vlad merasakan kesedihan yang sangat mendalam sampai kecewa terhadap Tuhan. Kekecewaan yang begitu mendalam karena merasa sudah berjuang atas nama Tuhan membuatnya berbalik menyangkal ajaran Tuhan.Namun cinta Vlad terdahap istrinya, Elisabeta yang diperankan oleh Zoë Bleu tidak pernah pudar.
Baca juga: Film “Siksa Kubur” Kisahkan Psikologis Korban Kesesatan Pemahaman Agama
Waktu demi waktu, sampai ratusan tahun, Vlad berusaha menemukan kembali sosok Elisabeta dalam bentuk reinkarnasinya. Setelah 400 tahun kemudian, di abad ke-19, Vlad berhasil melacak wanita yang begitu mirip dengan mendiang istrinya. Film ini menyampaikan konflik internal dalam diri Vlad dan rasa cinta mendalam pada istrinya. Jadi jangan berharap ada adegan aksi penuh kejar-kejaran antara vampir pengisap darah dengan manusia.
| © Photo Shanna Besson © 2025 LBP - EUROPACORP - TF1 FILMS PRODUCTION - SND |
Baca juga: ‘Kuasa Gelap’, Film Horor Berlatar Katolik Pertama di Indonesia
Film ini juga menampilkan deduksi yang dilakukan seorang pastor bersama seorang dokter kejiwaan saat harus menghadapi salah satu pasien kejiwaan. Sang pastor yang diperankan Crishtoph Waltz juga berperan kunci dalam menelusuri kasus dan membujuk Vlad untuk mengambil keputusan yang benar. Pendekatan sang pastor terhadap Vlad terlihat elegan, berbeda dengan kisah heroik pembasmi vampir. Alur cerita pada film ini begitu memanusiakan Vlad sebagai karakter yang sangat kecewa akibat kehilangan orang yang paling dicintai.
Kisah cinta kelam yang dirasakan Vlad sepanjang film ini tidak selamanya terasa suram. Humor-humor kecil sesekali muncul, dengan kehadiran karakter-karakter seperti Jonathan Haker (diperankan Ewens Abid) dan Maria (diperankan Matilda De Angelis). Salah satunya saat Jonathan Haker yang semula tidak meyakini Tuhan, mendadak menjadi orang beriman saat melihat sosok sebenarnya Vlad.
Baca juga: Nightmares and Daydreams Ungkap Rahasia dalam Kehidupan Masyarakat Sehari-hari
Film ini terasa sangat relate bagi seseorang yang pernah ditinggalkan pasangannya saat saling mencintai. Kekecewaan Vlad terhadap Tuhan terasa dapat dipahami, termasuk keinginan untuk bernegosiasi dengan Tuhan agar bisa bersatu kembali dengan istri tercinta. Ini adalah pertanyaan lumrah yang kerap diajukan orang yang ditinggal mati orang sangat dicintai, mengapa Tuhan tega melakukannya? Film ini dapat menggambarkan secara tepat perasaan dan kekecewaan seseorang yang belahan jiwanya direnggut nyawanya.

Skenario film ini ditulis dan disutradari oleh Luc Besson berdasarkan karakter dalam novel Bram Stoker. Music scoring dalam film ini digarap oleh Danny Elfman yang menambah nuansa kelam dalam film. Film ‘Dracula: A Love Tale’ yang berdurasi 129 menit ini akan tayang di bioskop mulai 29 Agustus 2025.






