Teknogav.com - Krista Exhibitions siap menyelenggarakan Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 yang akan digelar pada 14-16 Agustus 2025. Penyelenggaraan pameran ini mengusung semangat untuk mendukung pertumbuhan industri kulit dan alas kaki, serta memperkuat daya saing pelaku usaha nasional. Pameran berskala internasional ini menghadirkan berbagai inovasi dari sektor kulit dan alas kaki. Ajang strategis ini akan mempertemukan para pelaku industri dengan penyedia teknologi manufaktur, mesin industri terkini, dan bahan baku berkualitas. Pelaku industri juga dapat mengakses layanan pendukung yang terintegrasi sekaligus membuka peluang kerja sama bisnis di tingkat nasional maupun global.
Kinerja industri kulit, barang dari kulit, alas kaki, tekstil dan pakaian jadi kian pada kuartal pertama tahun 2025 kian menjanjikan, Pertumbuhan tersebut dipicu peningkatan permintaan, dari dalam negeri maupun mancanegara. Data terkini Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menunjukkan pencapaian positif dari sektor alas kaki nasional di tingkat global. Nilai ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai USD1,89 miliar selama periode Januari-Maret 2025. Angka ini meningkat 13,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: IndohealthCare GAKESLAB Expo 2025 Hadirkan Teknologi Kesehatan dari 12 Negara
Kini Indonesia menempati peringkat 6 eksportir alas kaki terbesar di dunia, dengan pangsa pasar 3,99%. Pencapaian ini membuktikan makin diakui dan dipercayanya kualitas produk Indonesia oleh pasar internasional. Amerika Serikat merupakan pasar utama ekspor Indonesia untuk produk alas kaki dan pakaian jadi. Sementara Belanda, Belgia dan Jerman merupakan mitra penting di Eropa untuk produk kulit dan sepatu. Di Asia, Korea, Jepang dan Tiongkok merupakan pasar strategis untuk tekstil dan pakaian jadi. Pencapaian ekspor tersebut menunjukkan daya saing industri manufaktur Indonesia yang kuat, serta potensi besar untuk terus tumbuh di pasar global.
“Industri sepatu dan alas kaki Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Produk-produk kita kini tidak hanya diterima, tetapi juga diakui secara global karena kualitas dan daya saingnya yang makin kuat. Ini menjadi bukti bahwa pelaku industri dalam negeri mampu menjawab kebutuhan pasar dunia dengan inovasi dan ketangguhan,” ucap Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions.
Daud juga mengungkapkan komitmen Krista Exhibitions dalam menyediakan wadah strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan. Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025, mempertemukan produsen, penyedia teknologi, sampai pembeli dari dalam dan luar negeri. Selain menjadi ajang promosi, pameran ini juga menggerakkan transformasi industri, memperluas jejaring global, dan membuka jalan menuju pertumbuhan berkelanjutan.
Baca juga: IndoBeauty Expo 2025 Dukung Industri Kosmetik dan Hadirkan Inovasi Kecantikan
Jumlah peserta Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 mencapai lebih dari 280 peserta, termasuk 50 UMKM. Pemeran ini juga diikuti pelaku industri dari 11 negara dengan target 15. ribu pengunjung. Negara-negara asal pelaku industri tersebut mencakup Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Switzerland, Taiwan, Tiongkok dan Vietnam. Berbagai produk yang ditampilkan pameran mencakup alas kaki (sepatu dan sandal) dan produk kulit (fesyen, furnitur, aksesori dan kulit eksotik). Selain itu, akan dipamerkan juga mesin-mesin pengolahan bahan baku, tekstil, sneakers, dan layanan pendukung industri.
Serangkaian acara andalan juga akan digelar pada Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 dalam rangka merayakan Kemerdekaan Indonesia. Salah satu acara tersebut adalah Kontes Busana Hari Kemerdekaan: Kebaya & Batik. Acara ini merupakan hasil kolaborasi PERWANTI, Krista Exhibitions, dan PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia). Selain itu, acara tersebut juga mendapat dukungan dari Sekar Ayu Jiwanta dan fashion show eksklusif dari BRUTUS & BURGO.
Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 juga menjadi momen spesial dengan perayaan ulang tahun Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO). Selain itu, akan digelar juga talk show eksklusif. Tema yang diusung pada talk show ini adalah “Merajut Kolaborasi Fashion dan Manufaktur: Masa Depan Industri Alas Kaki dan Kulit Indonesia”. Tokoh-tokoh berpengaruh yang akan hadir pada talk show eksklusif tersebut mencakup:
- Poppy Dharsono, Ketua Umum Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI)
- Eddy Widjanarko, Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO)
- Bayu Wicaksono, perwakilan dari Kementerian Perdagangan
Ajang ini juga akan membuka sesi Business Matching dan acara Networking Dinner. Acara tersebut akan mempertemukan para anggota asosiasi seperti APRISINDO, APRINDO, APPMI, dan APKI dengan dukungan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. Selain itu, akan hadir juga pembeli potensial dari dalam dan luar negeri. Mereka akan bertemu langsung dengan produsen lokal dengan penuh keakraban yang diiringi pertunjukan musik.
Baca juga: Pameran Internasional ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 Resmi Dibuka
Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 terselenggara berkat kolaborasi kuat dengan pemerintah dan pemangku kepentingan industri. Berbagai institusi strategis yang mendukung acara ini antara lain adalah:
- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
- Kementerian Perindustrian
- Kementerian Perdagangan
- Kementerian Koperasi dan UKM
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Selain itu, dukungan juga berasal dari pemerintah daerah seperti Kabupaten Garut, yang dikenal sebagai salah satu sentra industri kulit nasional. Beberapa asosiasi industri yang mencakup APRISINDO, APKI, ASPERAPI, dan APRINDO juga turut berperan aktif atas terselenggaranya pameran ini.






