Pelancong yang Menggunakan AI untuk Perencanaan Perjalanan, Puas terhadap Pengalamannya Pelancong yang Menggunakan AI untuk Perencanaan Perjalanan, Puas terhadap Pengalamannya ~ Teknogav.com

Pelancong yang Menggunakan AI untuk Perencanaan Perjalanan, Puas terhadap Pengalamannya



Teknogav.com – Penggunaan Akal Imitasi (AI) telah menyatu dalam penggunaan internet selama beberapa tahun terakhir. Teknologi ini telah mengubah cara mencari dan melakukan verifikasi informasi. Seiring terus berkembangnya AI, perangkat yang ditenagai AI pun makin banyak ditemui. Kaspersky pun melakukan penelitian untuk mengetahui frekuensi penggunaan AI dalam merencanakan agenda perjalanan dan aspek apa saja yang mengandalkan AI.


Penelitian dilakukan Kaspersky bersama dengan penyedia riset Toluna pada musim panas 2025. Survei ini melibatkan 3.000 responden dari 15 negara. Negara-negara tersebut adalah Argentina, Chili, Tiongkok, Jerman, India, Indonesia, Italia, Malaysia, Meksiko, Arab Saudi, Afrika Selatan, Spanyol, Turki, Inggris, dan Uni Emirat Arab. Hasil survei Kaspersky menunjukkan bahwa AI merupakan alat yang tersebar luas di kalangan pengguna internet aktif. 

Baca juga: Tips Menghindari Jebakan Penipu Online Saat Rencanakan Perjalanan Liburan  

Sejumlah 72% responden mengaku memakai AI setidaknya sekali, angka tersebut bahkan mencapai 88% pada responden di bawah usia 35 tahun. Hanya 54% dari generasi yang lebih tua, yaitu usia 54 tahun ke atas yang menggunakan AI. Sejumlah 20% bahkan tidak berminat untuk mencoba.
Peringkat penggunaan AI yang paling umum menurut responden adalah sebagai berikut:

  1. Penelitian (76% responden)
  2. Bekerja (45% responden)
  3. Belajar (40% responden)
  4. Hiburan (39% responden) dan Teknologi (39%)
  5. Perencanaan perjalanan (28% responden)

Kurang dari sepertiga jumlah responden mempercayakan perencanaan perjalanan dengan AI. Namun, 96% responden puas dengan pengalaman tersebut, 52% menilai ‘baik’ dan bahkan 44% menilai ‘sempurna’. Sejumlah 84% responden dalam kedua kasus tersebut menyatakan berencana menggunakan AI saat mempersiapkan perjalanan di masa mendatang. Persentase tersebut menunjukkan bahwa AI mungkin akan lebih populer sebagai alat perencanaan dalam waktu dekat.

Baca juga: Tips Aman secara Digital Saat Jalan-jalan, Nikmati Hiburan dan Berkencan 

Berikut ini adalah peringkat penggunaan AI oleh responden yang sudah merencanakan perjalanan menggunakan AI:

  • Identifikasi acara dan kegiatan lain seperti mencari tempat wisata yang sesuai, rute wisata populer, dan toko cendera mata (70%)
  • Memilih akomodasi (66%)
  • Membuat daftar restoran (60%)
  • Mencari tiket (58%)

Penggunaan berbagai fungsi AI untuk mempersiapkan perjalanan lebih aktif dilakukan oleh keluarga dengan anak-anak dibandingkan audiens yang tidak memiliki anak. Kondisi ini menunjukkan bahwa AI membantu pengguna menghemat waktu.

Namun, pemesanan yang didukung AI kurang populer di semua kelompok persiapan perjalanan, berikut ini adalah persentase di masing-masing kategori: 

  • Pemesanan hotel (45%)
  • Bertanya seputar visa dan imigrasi (45%)
  • Pemesanan tiket (43%)
  • Pemesanan restoran (38%)

Jawab untuk pertanyaan seputar visa dan imigrasi berisiko tidak akurat. Contohnya kasus seorang penulis Australia yang tidak dapat terbang ke konferensi di Chili karena saran visa yang salah dari ChatGPT. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa risiko halusinasi AI lebih besar dibandingkan manfaat penghematan waktu untuk hal yang paling penting.

“Beberapa tren penggunaan AI yang kami amati menunjukkan bahwa peran AI dalam memecahkan masalah sehari-hari sedang berubah. Semua responden menghargai waktu mereka dan lebih menyukai hasil personalisasi yang disediakan AI. Teknologi ini sudah makin matang dan dengan cepat memenuhi janjinya untuk penelitian yang lebih baik dan menghasilkan ide-ide kreatif. Dengan memilih opsi yang paling sesuai, teknologi ini menjadi alat bantu pengambilan keputusan yang penting, yang tentu saja memicu refleksi tentang kredibilitas data yang disediakannya. Layanan bertenaga AI menjadi alat yang makin diminati untuk menyelesaikan berbagai tugas, termasuk perencanaan perjalanan. Namun, kita harus tetap ingat bahwa keputusan ada di tangan kita,” ucap Vladislav Tushkanov, Manajer Grup di Kaspersky AI Technology Research Center.

Baca juga: Kaspersky eSIM Store Mudahkan Perjalanan Internasional

Tips Aman di Perjalanan

Kaspersky memberikan saran berikut ini agar perjalanan dapat senantiasa aman:

  • Periksa ulang informasi yang diberikan AI, jangan membeli atau memesan di situs web sebelum melakukan verifikasi keasliannya secara independen
  • Gunakan internet seluler di luar negeri saat merencanakan perjalanan. Pertimbangkan untuk memakai eSIM agar selalu terhubung dengan keluarga dan teman
  • Periksa kembali jaringan Wi-Fi sebelum terhubung, gunakan VPN dan hindari untuk otomatis terhubung ke hotspot yang tidak dikenal
  • Lindungi perangkat, jangan meninggalkannya tanpa pengawasan di tempat ramai. Tetapkan kata sandi yang kuat, dan pasang solusi keamanan yang andal untuk membantu melindunginya dari berbagai ancaman siber.

Demikianlah beberapa tips yang dapat dilakukan agar dapat senantiasa aman selama perjalanan.

Share:

Artikel Terkini