Facebook Ungkap Tren Belanja e-Commerce Kelas Menengah di Indonesia


Teknogav.com – Berdasarkan studi Facebook bersama Bain & Company, di Asia Tenggara kegiatan belanja online ditunjang peningkatan kecepatan internet dan kesejahteraan. Studi tersebut dituangkan dalam laporan yang berjudul ‘Riding the Digital Wave: Southeast Asia’s Discovery Generation'. Ini adalah kelanjutan dari studi mereka mengenai Emerging Middle Class di tahun 2018.  Pada studi terbaru tersebut diungkapkan perilaku dan preferensi kelas menengah dalam membentu tren belanja e-commerce dan ranah online.

Share:

Wacom One, Pen Display untuk Membuat Sketsa atau Sunting Foto


Teknogav.com – Kemajuan teknologi digital kini makin memudahkan kehidupan di berbagai aspek. Kreativitas pun makin mudah dituangkan melalui keberadaan teknologi digital, termasuk dalam hal menggambar dan menyunting foto atau video. Perangkat komputer dan smartphone sudah sejak lama bisa digunakan untuk menuangkan kreativitas tersebut. Kendati demikian, tentunya agak rumit menggambar menggunakan mouse di komputer atau pun di layar smartphone yang kecil. Nah, demi mengakomodasi hal tersebut, pt. Datascrip menghadirkan Wacom One, Pen display yang memudahkan untuk menggambar atau menyunting bagai di atas kertas.

“Wacom One merupakan perangkat yang ringkas dan praktis bagi para pekerja kreatif untuk menuangkan ide-ide mereka. Layar LCD perangkat ini mirip tekstur kertas sehingga nyaman untuk menggambar dan mengedit foto atau video secara langsung. Perangkat ini memberikan keleluasaan dan efektivitas berkreasi dibandingkan menggambar manual di kertas,” ucap Jeremy Hermanto, Senior Division Manager pt. Datascrip.

Wacom One yang terhubung dengan laptop digunakan untuk menggambar sketsa
Layar Wacom One berukuran 13,3 inci atau seukuran kertas A4, sehingga pas untuk menggambar sketsa dan memberi catatan pada dokumen. Pen Display ini bahkan nyaman juga digunakan untuk menyunting foto atau video dan membuat diagram. Ketika menggambar menggunakan pena digital, rasanya seperti menggambar menggunakan pena di atas kertas. Pena digital Wacom One memang begitu mirip dengan pena asli.

Keakuratan pena digital Wacom One jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mouse atau trackpad saat digunakan menggambar. Kepekaan tekanan pena pada layar pun tinggi, yaitu di level 4,096. Perangkat ini dapat dengan mudah dihubungkan ke Mac atau PC, bahkan ke tablet atau smartphone Android tertentu. Hasil pemotretan dari kamera ponsel dapat dengan mudah disunting dengan cepat, sehingga hasilnya lebih bagus. Foto pun siap dikirim ke teman atau sekedar dipamerkan di media sosial.
Wacom One yang terhubung dengan laptop digunakan untuk membubuhkan catatan dokumen

Wacom One dipasarkan oleh pt. Datascrip sebagai authorized distributor dengan harga Rp5,99 juta. Paket penjualan Wacom One ini termasuk perangkat lunak Bamboo Paper yang siap digunakan. Perangkat lunak tersebut memiliki fitur premium yang bisa mengubah tampilan pena kreatif pada sketsa.
Share:

Waduh Samsung Galaxy Z Flip Gagal Uji Durabilitas Layar


Teknogav.com - Galaxy Z Flip merupakan produk yang cukup mendapat antusiasme tinggi. Salah satu fitur andalannya adalah Ultra Thin Glass (UTG) yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan goresan pada layar lipatnya. Sayangnya ternyata fitur tersebut tak cukup kuat menahan uji durabilitas yang dilakukan oleh Zack Nelson, seorang YouTuber dari channel JerryRigEverithing. Nelson mnggunakan skala Mohs untuk menguji tingkat kekuatan mineral sesuai dengan pencungkil yang akan digunakan. Pengujian tersebut dapat digunakan untuk membuktikan apakah layar benar-benar terbuat dari kaca sesuai klaim atau tidak.

Layar plastik biasanya akan tergores pada level 2 atau 3 skala tersebut. Nah pada pengujian tampak bahwa layar Galaxy Z Flip sudah tergores pada pengujian level 2. Goresan tersebut pun makin dalam pada pengujian level 3. Kaca sejati akan tergores pada level 5 atau 6, dan safir akan tergores pada level 8 atau 9. Sementara permata akan tergores pada level 10.

Goresan yang sudah muncul pada level 2 dan 3 ini sama seperti yang terjadi pada Galaxy Fold dan Motorola Razr. Ketika Nelson melanjutkan pengujian ke level 4, terasa bahwa ujung pencungkil langsung menembus lapisan atas layar. Dia pun heran mengapa Samsung banyak membahas mengenai kaca fleksibel saat peluncuran dan pada situs mereka. Padahal kemungkinan bahan yang digunakan adalah polimer plastik hybrid dengan sedikit campuran bahan kaca, lalu menyebutnya sebagai kaca.


Ketika Samsung menyebut kaca, maka konsumen berpikiran bahan kaca keras yang memiliki ketahanan yang sempurna terhadap goresan. Jika dilihat dari sudut pandang durabilitas, ketahanan terhadap goresan merupakan alasan utama untuk menggunakan kaca pada layar. Samsung menyebut layarnya terbuat dari kaca, padahal tidak memiliki daya tahan yang kuat terhadap goresan. Layar Galaxy Z Flip yang mudah tergores ini tak layak diklaim terbuat dari kaca. Apalagi jika kuku jari tangan saja bisa menimbulkan goresan pada permukaan layar tersebut.

Permukaan yang melapisi kamera depan pun ternyata terbuat dari bahan yang sama dengan layar sehingga mudah tergores. Lapisan tersebut bahkan bisa tergores dengan kuku jari. Nelson pun beralih melakukan pengujian menggunakan cutter pada pinggiran layar Galaxy Z Flip. Pada video tampak pinggiran smartphone tersebut dapat dengan mudah terkikis, hal ini juga sama dengan yang terjadi pada Galaxy Fold. Sementara itu lapisan bagian belakang smartphone justru terbuat dari kaca, demikian juga dengan lapisan yang melindungi kamera belakang.

Samsung memang telah menjelaskan bahwa layar memiliki lapisan plastik pelindung pada bagian atas yang mirip dengan Galaxy Fold. Selain itu Samsung akan menawarkan pengguna pelindung layar gratis khusus untuk Galaxy Z Flip pada toko-toko tertentu dan tempat perbaikan. Pelindung tersebut akan dipasang oleh spesialis dengan peralatan yang layak. Samsung juga akan memberikan penggantian layar satu kali senilai USD119 atau sekitar Rp1,6 juta.
engsel pada Samsung Galaxy Z Flip (sumber: PBKreviews)
Pengujian lain dilakukan oleh PBKreviews yang mempreteli Galaxy Z Flip sampai terlihat jeroan dari perangkat tersebut. Tampak panel layar terpasang pada kerangka metal, dan reviewer dapat melepas panel tersebut dari selongsongnya, layar pun retak ketika ditekuk. Pengujian tersebut membuktikan bahwa ada bahan kaca pada layar, tetapi tak jelas bagaimana dibuatnya. Ketika lapisan pelindung dikelupas dari layar tampak adanya kerusakan pada sudut layar.

Pada engsel terlihat dua penutup dengan lapisan film halus kecil untuk menambah durabilitas. Ada juga lapisan plester kuning sepanjang jalur ke dalam. Kemungkinan lapisan tersebut untuk melindungi logam agar tidak menyentuh kabel konektor layar. Mekanisme engsel cukup kuat dan menggunakan penutup magnet yang kuat.
Share:

Artikel Terkini