Teknogav.com – Grab dan Splyt berkolaborasi untuk memudahkan penggunanya mendapatkan kendaraan di mana pun mereka berada. Wisatawan internasional bisa memesan kendaraan Grab di 336 kota di 8 negara Asia Tenggara. Bagi pelanggan Ctrip dan AliPay yang ke Asia Tenggara, tak perlu menginstal Grab, cukup menggunakan aplikasi mereka saja. Solusi tersebut bisa digunakan berkat dukungan Splyt.


Splyt adalah marketplace mobilitas global yang mengintegrasikan layanan mobilitas ke berbagai platform yang memiliki kantor pusat di London. Makin banyak mitra kerja sama Splyt, maka makin banyak wisatawan mancanegara yang bisa mengakses pilihan transportasi yang aman dan terjangkau.

“Kami memungkinkan penyedia dan platform terkemuka untuk memberikan pilihan transportasi kelas dunia di lebih dari 1000 kota kepada pelanggannya. Kemitraan kami dengan Grab didorong visi bersama dalam menawarkan mobilitas tanpa batas untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan wisatawan mancanegara. Kami senang bisa bekerja sama dengan Grab dan menambahkan beragam solusi transportasi dan cakupan layanan mereka ke pasa global yang kami kembangkan,” ucap Philipp Mintchin, CEO Splyt.

Kolaborasi tersebut juga akan memungkinkan untuk mengakses berbagai pilihan transportasi panggilan di luar Asia Tenggara menggunakan aplikasi Grab. Ini adalah tahap kedua dari kerja sama yang ditargetkan akan selesai tahun depan. Pilihan transportasi panggilan tersebut dilayani oleh mitra ride-hailing Splyt lainnya di negara tersebut. Tentu saja aplikasi tetap menggunakan bahasa yang biasa digunakan pengguna dan pembayaran pun menggunakan mata uang asal wisatawan.

Rencananya Grab juga akan menambah fitur-fitur yang berguna bagi wisatawan. Fitur tersebut bisa mencakup tips perjalanan, ulasan restoran dan rekomendasi objek wisata demi meningkatkan pengalaman pengguna.

“Kemitraan ini akan memberikan pilihan yang beragam bagi masyarakat Asia Tenggara yang melancong ke luar negeri. Kami senang bisa memberikan kemudahan bagi wisatawan mancanegara untuk menjelajahi keindahan dan keunikan Asia Tenggara dengan transportasi yang aman dan efisien. Mereka bebas memilih kendaraan, motor, mobil atau bahkan moda transportasi lokal seperti Bajaj dan Tuktuk,” ucap Mark Porter, Chief Technolgy Officer for Transport at Grab.

Grab juga mengucurkan dana untuk mempercepat ekspansi Splyt ke negara-negara baru, meningkatkan kapabilitas teknologi, memperkuat jaringan permintaan institusional dan kemitraan transportasi. Pendanaan tersebut merupakan bagian dari pendanaan Seri A Splyt terbaru senilai USD 8 juta atau sekitar Rp113 miliar. Ini adalah pendanaan Seri A terbesar dalam segmen platform konektivitas transportasi.

Total dana yang sudah diterima Splyt Technologies lebih dari USD14 juta atau sekitar Rp198 miliar. Mark Porter yang telah berperan dalam membentuk teknologi dan strategi Grab pun bergabung dengan Dewan Direksi Splyt.

“Investasi dari Grab merupakan langkah awal dalam membangun dan memperdalam kerja sama strategis kami. Splyt merupakan marketplace mobilitas global yang akan terus menjaga netralitas sambil memanfaatkan eksistensi Grab di Asia Tenggara untuk meningkatkan kemampuan. Kedua perusahaan akan makin terpicu memberikan solusi mobilitas bagi wisatawan,” lanjut Mintchin.