Pemprov Jawa Timur Rangkul Bukalapak Kembangkan Talenta Muda Pemprov Jawa Timur Rangkul Bukalapak Kembangkan Talenta Muda ~ Teknogav.com

Pemprov Jawa Timur Rangkul Bukalapak Kembangkan Talenta Muda

Program Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Teknogav.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur meluncurkan tiga program demi memajukan daerahnya bersama dengan bakat-bakat muda. Ketiga program tersebut adalah Millenial Job Center (MJC), East Java Super Coridor (EJSC) dan Big Data. Program MJC diterapkan dengan kolaborasi bersama beberapa perusahaan teknologi yang selama ini melakukan program pendampingan di sekitar Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 3,99% dari total angkatan kerja. Di Jawa Timur, jumlah angkatan kerja pada tahun 2018 adalah 21.300.423 dari total jumlah penduduk Jawa Timur yang sebesar 39 juta orang.

Demi meningkatkan pasokan tenaga kerja aktif, maka dilakukan fasilitasi usaha kreatif dengan pemberdayaan, pembiayaan modal, promosi usaha, pelatihan kerja dan peningkatan vokasi melalui program MJC.

Bukalapak merupakan satu-satunya e-commerce yang diajak berkolaborasi dalam program MJC. Tugas Bukalapak adalah menjadi mentor bagi generasi milenial dengan bakat di bidang IT.

“Kami menyambut baik penunjukkan Bukalapak sebagai salah satu mitra untuk berkolaborasi sebagai penyedia mentor program MJC. Mentorship akan dilakukan Bukalapak secara tepat demi regenerasi talenta muda. Program MJC dapat menumbuhkan profesi IT khususnya di kalangan anak muda Jawa Timur,” ucap Luciana Dita, Public Policy and Goverment Relations Manager Bukalapak.

Program ini dipandang efektif untuk meningkatkan kapabilitas tenaga kerja di bidang teknologi informatika di Indonesia dalam menyambut industri digital 4.0.

Pertumbuhan dunia digital saat ini tak diimbangi dengan tenaga kerja IT yang memadai. Mentorship yang tepat dibutuhkan untuk meregenerasi anak-anak muda berbakat dan memudahkan klien menjaring generasi muda di bidang IT. Keberhasilan program ini tentunya juga akan mengurangi jumlah pengangguran.

Data AT Kearney tahun 2017 menunjukkan bahwa Indonesia mencetak 278 insinyur per 1 juta penduduk. Angka ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan Vietnam (1.094), India (1.159), Thailand (1.248) dan Malaysia (1.834). Bukalapak memandang bahwa program ini dibutuhkan di cakupan nasional, tak hanya seputar Provinsi Jawa Timur.

Selain ketiga program tersebut, Pemda Jawa Timur juga telah melakukan latihan di beberapa lokasi demi mempersiapkan ekosistem pendukung yang terbaik.

Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur
“Persiapan ekosistem harus dikoordinasikan dengan klien yang disebut dunia usaha dunia industri (dudi) dan mentornya. Talenta yang mencakup lulusan SMK, SMA atau S1 pun juga harus siap,” ucap Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga berusaha untuk meningkatkan ketertarikan generasi muda pada usaha kecil menengah (UKM). Bidang UKM tersebut mencakup pertanian dan perikanan.
Demi mengakomodasi program EJSC, pemerintah sudah menyediakan pengembangan pusat informasi untuk menghubungkan pelaku usaha dengan permintaan pasar.

“Generasi milenial tak hanya mendapatkan keterampilan dari pelaku digital ekonomi melalui program MJC. Mereka juga menghubungkan akses pasar ke UKM dan IKM yang potensial bagi nelayan dan petani. Inovasi dan kolaborasi harus terus dilakukan,” lanjut Khofifah.

Harapannya program-program pemerintah tersebut dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.

Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur

Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur
Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur mengungkapkan bahwa tantangan mencetak wirausaha muda perlu lebih diperhatikan demi mengatasi tingkat pengangguran. Saat ini masih banyak lulusan SMA ke atas yang menjadi pengangguran, harapannya MJC bisa menjadi solusi.

Menurut Emil, generasi milenial lebih suka pekerjaan yang tidak terikat waktu atau kontrak seperti pencipta konten, digital marketing dan web developer. MJC dapat berperan mempertemukan talenta yang belum berpengalaman dengan mentor dan klien dunia digital dan usaha.

“Kami akan memfasilitasi talenta dalam mengembangkan keterampilannya dengan didampingi mentor,” ucap Emil.

Emil juga memaparkan program MJC akan dikawal sepenuhnya untuk dioperasikan total di tahun 2020.

Pemerintah provinsi Jawa Timur juga telah didukung Bukalapak dalam menjalankan e-government yang berkaitan dengan Big Data. Dukungan tersebut membantu perkembangan provinsi Jawa Timur dari sektor ekonomi di setiap desa sampai pelayanan publik menjadi lebih efektif.
Share:

Artikel Terkini