Prisma, Layanan Keamanan Cloud yang Komprehensif dan Simple Prisma, Layanan Keamanan Cloud yang Komprehensif dan Simple ~ Teknogav.com

Prisma, Layanan Keamanan Cloud yang Komprehensif dan Simple

Prisma Cloud Service Suite

Teknogav.com, Jakarta - Kebutuhan sistem keamanan cloud yang lebih sederhana, lebih aman dan lebih komprehensif kini makin tinggi. Demi memenuhi kebutuhan digital yang makin aman bagi pelanggan korporasi, Palo Alto Networks menghadirkan cloud security suite Prisma.


Evolusi Layanan Cloud
Evolusi Layanan Cloud
Pemanfaatan cloud awalnya hanya sebatas akses saja, yang menghubungkan pengguna dan mengantarkan data dari dan dari cloud. Lalu cloud digunakan sebagai SAAS atau perangkat lunak yang digunakan melalui internet, layanan ini mengendalikan penggunaan aplikasi pihak ketiga yang berjalan pada cloud. Saat ini cloud digunakan mulai dari mendesain, membangun, mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi.

Nah, Prisma merupakan perangkat keamanan cloud ini menyederhanakan akses, perlindungan data dan keamanan aplikasi. Kini berbagai perusahaan telah beralih ke cloud untuk kebutuhan perusahaan, berbagai aplikasi pun dijalankan di cloud. Tentunya dibutuhan kecepatan proses yang tinggi agar aplikasi-aplikasi tersebut dapat berjalan dengan optimal. Demikian juga dengan perlindungan data dan keamanan aplikasi, dibutuhkan pengelolaan risiko yang baik.

Tantangan Utama Pada Layanan Cloud
Tantangan Utama Pada Layanan Cloud

“Kami menerapkan pendekatan cloud security yang fokus untuk menghadirkan keamanan terbaik sambil memenuhi seluruh kebutuhan sistem keamanan cloud yang unik. Visibilitas kami hadirkan pada seluruh lingkungan cloud. Demikian juga konfigurasi sesuai rekomendasi untuk membangun keamanan yang tangguh dan bisa menghalau setiap serangan secara konsisten,” ucap Surung Sinamo, Country Manager Indonesia, Palo Alto Networks.

Layanan yang ditawarkan Prisma sudah meliputi kecepatan dan manajemen risiko dari ancaman yang mungkin terjadi. Penyederhanaan keamanan cloud Prisma mencakup consistent visibility & control, tight integration dan analytics driving automation. Analisis yang dilakukan Prisma termasuk mendeteksi ancaman menggunakan pembelajaran machine atau machine learning (ML) dan kecerdasan buatann atau artificial intelligence (AI).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gartner, sampai tahun 2022 nanti kegagalan yang terjadi pada keamanan cloud 95% disebabkan oleh kesalahan pelanggan. Maka dari itulah dibutuhkan layanan keamanan cloud yang sederhana untuk memudahkan pelanggannya.


Beberapa ancaman pada cloud menurut penelitian Redlock mencakup ancaman pada akun, konfigurasi yang berisiko, cryptojacking dan kerawanan pada cloud publik. Rata-rata ancaman pada akun yang dialami oleh suatu organisasi adalah sebanyak 27%. Sementara sebanyak 51% perusahaan mempunyai setidaknya satu layanan penyimpanan cloud yang terpapar ke publik. Kegiatan pembajakan crypto yang memanfaatkan sumber daya perusahaan pun dialami oleh sekitar 25% perusahaan. Dan 24% perusahaan memiliki host yang kehilangan patch yang sangat kuat pada cloud publik.

“Layanan keamanan cloud yang disajikan Prisma sanggup mengenali sejak dini anomali yang terjadi pada akses user, sehingga bisa segera dilakukan penanganan,” ucap Yudi Arijanto, SE Manager Palo Alto Networks.

Prisma terdiri dari empat unsur kunci, yaitu Prisma Access, Prisma Public Cloud, Prisma SaaS, dan VM-Series.

Strategi Pengamanan Pada Cloud
Strategi Pengamanan Pada Cloud

Prisma Access

Awalnya layanan Prisma Access dikenal sebagai Global Protect cloud service (GPCS) yang mengamankan akses ke cloud bagi kantor-kantor cabang dan pengguna perangkat mobile di seluruh dunia. Layanan ini memiliki arsitektur berbasis cloud berskalabilitas tinggi yang dilengkapi keamanan kelas enterprise dengan jaringan berskala global.

Prisma akan segera dijalankan di Google Cloud Platform (GCP) yang memberikan pengalaman lebih cepat dan dekat bagi pelanggan dengan jangkauan lebih dari 100 lokasi. Proses onboarding yang cepat di kantor-kantor cabang dan pengguna didukung oleh akses antarmuka pengguna cloud management. Prisma Access memiliki kapabilitas khusus yang dirancang bagi penyedia layanan untuk mendukung proses provisi konektivitas internet outbond bagi seluruh pelanggannya dengan aman dan cepat.

Prisma Public Cloud

Layanan ini merupakan hasil akuisisi dari RedLock yang menggunakan Machine Learning untuk menghubungkan data dan menilai risiko pada cloud. Prisma Public Coud ini menyediakan visibilitas berkesinambungan, keamanan dan pemantauan kepatuhan pada penggunaan berbagai public cloud.

Kemampuan Prisma Public Cloud mencakup pendeteksian celah keamanan dan perbaikan konfigurasi pada template infrastructure-as-a-code. Pengembang aplikasi bisa memangkas risiko keamanan dengan tetap mempertahankan kecepatan siklus pengembangan aplikasi.

Prisma SaaS

Sebelumnya layanan ini dikenal sebagai Aperture atau Aperture + GPCS, ini adalah suatu cloud access security broker (CASB) atau mediator keamanan akses cloud yang secara aman memungkinkan adopsi dari penerapan SaaS. Layanan ini menyediakan kemampuan API dari Aperture dan kemampuan inline dari GPCS. Kapabilitas layanan ini mencakup pendeteksian risiko, penerapan kendali akses yang adaptif, pencegahan kehilangan data, jaminan kepatuhan, tata kelola data, pemantauan perilaku pengguna dan pencegahan ancaman.

Tata kelola aplikasi SaaS dengan visibilitas dan pengelolaan terpadu akan ditingkatkan oleh integrasi-integrasi yang disetujui IT ataupun tak disetujui IT.

VM Series

Ini merupakan form factor yang divirtualisasi dari firewall Palo Alto Networks generasi mendatang yang bisa diterapkan dalam lingkungan komputasi cloud dan di lingkungan privat cloud. Penempatan layanan ini bisa dilakukan di Alibaba Cloud, Amazon Web Services (AWS), GCP, Microsoft Azure, Oracle Cloud dan VMWare NSX. Demi menyederhanakan kerumitan, VM-Series telah dibekali kemampuan automasi insfrastructure-as-code untuk konfigurasi dan proses penyelenggaraan.

Demikianlah keempat unsur utama Prisma yang siap disajikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Share:

Artikel Terkini