Teknogav.com – Huawei terus melakukan inovasi pada perangkat wearable mereka demi mewujudkan ekosistem kohesif. Salah satu perangkat wearable hasil inovasi tersebut adalah Freebuds 3 yang siap diluncurkan hari ini, 25 November 2019 di Indonesia.

Ekosistem untuk semua skenario merupakan strategi yang diusung oleh Huawei Consumer Business Group dengan rumus ‘1+8+N’. Angka ‘1’ mewakili smartphone yang merupakan portal utama mendapatkan pengalaman cerdas. Lalu ‘8’ mewakili delapan portal pendukung, yaitu speaker AI, tablet, PC, perangkat wearable, kendaraan yang terhubung, AR/VR, earphone pintar dan intelligent HD. Dan ‘N’ adalah network atau jaringan yang menghubungkan perangkat Internet of Things (IoT). Perangkat IoT tersebut mencakup pencahayaan, perlindungan keamanan, dan perangkat yang berhubungan dengan lingkungan.

Freebuds 3 merupakan perangkat wearable yang menggunakan prosesor chip Kirin A1 dengan Bluetooth 5.1. Teknologi yang diusung oleh Freebuds 3 tersebut unggul dalam efisiensi daya dan mudah terhubung dengan cepat, stabil dan kuat. Earphone ini memiliki fitur intelligent active noise-cancellation yang bisa diaktifkan dengan mengetuk earbud kiri dua kali.

Huawei Freebuds 3

Fitur canggih lain pada Freebuds 3 adalah Bone Voice ID yang berguna ketika digunakan untuk melakuka panggilan telepon. Teknologi tersebut dapat membedakan suara pengguna selama panggilan dan kebisingan latar belakang dengan mengambil getaran dari pergerakan mulut pengguna. Informasi tersebut digunakan untuk mengurangi kebisingan sekitar secara otomatis, sehingga kualitas audio panggilan jauh lebih tinggi.

Desain Freebuds 3 yang bulat dirancang untuk bekerja dan beradaptasi dengan berbagai bentuk saluran telinga. Earphone tersebut nyaman dikenakan dalam jangka waktu lama. Bobot masing-masing Freebuds tersebut adalah 4,5 gram.

Sesuai dengan strategi ekosistem, Freebuds 3 dapat dengan mudah untuk disinkronisasikan dengan smartphone Android dengan aplikasi Huawei AI Life. Aplikasi tersebut juga bisa digunakan untuk menyesuaikan tingkat noise-cancellation. Koneksi Freebuds 3 ke perangkat IoT lain juga dapat dengan mudah dilakukan dengan Huawei AI Life.

Strategi Ekosistem

Ekosistem suatu perangkat merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan saat memilih perangkat atau gadget. Biasanya ekosistem ditandai oleh sistem operasi yang digunakan perangkat tersebut. Pengguna bisa memilih smartphone, tablet atau perangkat wearable seperti smartwatch atau earphone yang lebih terintegrasi.

"Dunia segera memasuki era yang segala sesuatunya dapat terhubung dan pengalaman cerdas akan disampaikan di semua skenario. Perangkat cerdas atau smart devices yang memiliki rangkaian skenario aplikasi menjadi gerbang bagi konsumen untuk merasakan pengalaman yang cerdas," ucap Lo Khing Seng, Wakil Country Director, Huawei CBG Indonesia. "

Pada tahun 2018 Huawei CBG membukukan kemajuan signifikan dalam memberikan pengalaman cerdas di semua skenario konsumen demi mewujudkan strategi ekosistem. Selama tahun tersebut Huawei mencapai terobosan penting dalam bisnis baru, termasuk produk wearable yang peningkatannya melebihi 120% dari tahun sebelumnya. Produk-produk wearable tersebut mencakup Huawei Watch GT yang diikuti peluncuran Watch GT 2 baru-baru in di pasar Indonesia.

Selain itu produk wearable yang mencapai prestasi gemilang adalah earphone True Wireless Stereo (TWS). Earphone kategori tersebut merupakan earphone pertama yang dibekali teknologi biometrik bone connection dan Hi-Res Wireless Audio (HWA) standar industri. Tak heran jika earphone TWS menjadi yang terdepan dalam teknologi audio yang stylish.

Huawei menghadirkan perangkat keras yang memanfaatkan semua aspek demi mewujudkan komitmen ‘The seamless AI Life’ atau kehidupan AI yang mulus. Semua perangkat dapat terhubung dan bekerja dengan selaras pada ‘The seamless AI Life’. Headphone nirkabel pintar dan jam tangan pintar dengan chip Kirin A1 yang serba guna merupakan langkah-langkah Huawei untuk mewujudkannya.