Huawei GCI 2019 Ungkap Peran AI dalam Memicu Pertumbuhan Ekonomi Huawei GCI 2019 Ungkap Peran AI dalam Memicu Pertumbuhan Ekonomi ~ Teknogav.com

Huawei GCI 2019 Ungkap Peran AI dalam Memicu Pertumbuhan Ekonomi

Teknogav.com – Huawei menerbitkan laporan Global Conectivity Index (GCI) 2019 yang merupakan tahun keenam sejak diterbitkan pertama kali. Laporan GCI tersebut menekankan pada peran teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai salah satu dari empat pilar membangun ‘Konektivitas Cerdas’. Tiga pilar lainnya adalah kualitas ketersediaan broadband, cloud, dan Internet of Things (IoT). Keempat pilar tersebut berpotensi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang luar biasa.

Konektivitas cerdas yang dibekali teknologi AI memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi digital dan menjadi titik bali penerapan transformasi digital. Laporan GCI 2019 mengungkapkan bahwa negara-negara dengan skor GCI di atas 65 dan giat berinvestasi di bidang Konektivitas Cerdas mengalami peningkatan rata-rata peningkatan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 1%. Keberhasilan era kecerdasan saat ini tergantung pada kemampuan pelaku industri membina kerja sama dalam skala global.

Stimulus Pertumbuhan Ekonomi

Data laporan GCI 2016 mengungkap bahwa jika skor GCI negara di atas 35 poin, maka investasi infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) negara tersebut akan memicu pertumbuhan PDB berkali-kali lipat. Fakta baru ditemukan pada GCI 2019 bahwa efek stimulus di titik infleksi juga memicu negara-negara dengan skor di atas kurva S pada grafik GCI. Negara-negara tersebut kembali menuju siklus pertumbuhan baru. Pertumbuhan ekonomi sampai 2,4 kali lipat lebih cepat dibanding negara-negara lain dapat diraih negara-negara dengan skor GCI di deretan atas dengan memanfaatkan penerapan Konektivitas cerdas.

Tak hanya negara-negara maju yang diuntungkan Konektivitas Cerdas. Laporan GCI 2019 mengungkap bahwa semua negara bisa memberdayakan seluruh potensi penerapan AI pada industri dan organisasi demi meningkatkan PDB.

Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang dengan infrastruktur TIK mapan juga baru akan menuai potensi penerapan teknologi AI tersebut. Sementara itu negara-negara Tiongkok, Malaysia, India, Filipina dan Spanyol yang merupakan negara-negara pengadopsi awal masih gencar mengembangkan infrastruktur IT.

Bangun Konektivitas Cerdas dengan Kolaborasi Global

 
Data GCI 2019 juga mengungkapkan bahwa kolaborasi global antar negara dapat memicu pertumbuhan ekonomi makin pesat. Pembangunan Konektivitas Cerdas juga ditentukan cara ekosistem global berkembang. Menurut GCI 2019 perlu kolaborasi erat semua unsur, mulai pengambil keputusan, ilmuwan data, pengumpul data, perusahaan-perusahaan TIK sampai pengguna akhir. Tujuannya untuk bisa mendobrak hambatan-hambatan di tingkat organisasi secara bersama-sama sehingga bisa mendukung hadirnya bisnis lebih cepat.


Pemegang kebijakan harus obyektif dalam meperkuat ekonomi nasional setinggi apapun tingkat perkembangan digital suatu negara. Mereka harus sejalan dan mengambil setiap keuntungan dan manfaat dari dibangunnya ekosistem Konektivitas Cerdas.”

“Teknologi-teknologi masa kini seperti 5G, AI dan cloud merupakan kunci untuk mengusung definisi baru pengembangan konektivitas. Pembangunan Konektivitas Cerdas berperan dalam memicu kecepatan pertumbuhan ekonomi digital. Pemerintah dan para pemimpin industri perlu berperan dengan membuka diri pada teknologi baru, prioritas penuntasan transformasi digital di level nasional. Peran tersebut juga mencakup kemampuan mendapatkan seluruh manfaat secara optimal,” ucap Kevin Zhang, CMO Huawei ICT Infrastructure.

Konektivitas Cerdas juga diyakini bisa menjadi solusi berbagai masalah yang menimpa masyarakat global selama ini.  Masalah-masalah tersebut mencakup perubahan iklim dan kesenjangan ekonomi. Huawei berkomitmen untuk terus bisa menciptakan teknologi, aplikasi, keahlian dan Konektivitas Cerdas untuk mendatangkan manfaat bagi semua.

GCI menyediakan wawasan untuk bisa diterapkan pemegang kebijakan yang mendukung kesuksesan dalam pembangunan ekonomi digital dunia. Berdasarkan penilaian GCI 2019, 79 negara berkontribusi pada 95% perolehan PDB global dan 84% populasi dunia. Informasi lengkap mengenai GCI 2019 dapat dilihat pada tautan ini.
Share:

Artikel Terkini