Teknogav.com - Pada ajang Global Launch di Jerman September lalu, Huawei meluncurkan Huaweo Mate30 Series. Smartphone tersebut melanjutkan tradisi keluarga Mate yang dilengkapi teknologi terkini Huawei. Keistimewaan Huawei seri Mate adalah teknologi kamera yang selalu lebih canggih dari generasi sebelumnya. Berikut ini rekam jejak seri Mate yang berkiprah sebagai penentu teknologi smartphone Huawei sepanjang tahun.

Segmen High-End

Jika seri P merupakan flagship yang diperkenalkan awal tahun, maka seri Mate merupakan flagship kedua yang biasa diluncurkan akhir tahun. Seri Mate pertama menyandang nama Huawei Ascend Mate yang beredar tahun 2013. Layar smartphone tersebut berukuran 6,1 inci dengan teknologi LCD. Di tahun itu, ukuran layar tersebut termasuk yang besar. Kamera utama smartphone memiliki konfigurasi tunggal di bagian belakang dengan resolusi 8 MP. Penggemar swafoto sudah bisa menikmati kamera depan dengan resolusi 1 MP.

Pada tahun 2014, Ascend Mate2 4G pun meluncur dengan mengutamakan konektivitas 4G, menjadikannya smartphone pertama dengan konektivitas tersebut. Kemudian Ascend Mate3 hadir dengan konektivitas 4G dengan bodi lebih tipis. Smartphone tersebut dilengkapi dengan tombol pada layar menggantian tombol besar di generasi sebelumnya.

Mate8

Seiring berjalannya waktu, seri Mate pun menggunakan bahan metal unibody. Lalu seri Ascend Mate7 menjadi pelopor smartphone dengan sensor sidik jari. Kata Ascend ditanggalkan mulai seri Mate8, dan mulai seri Mate9 diluncurkan tiga varian sekaligus untuk memenuhi segmen yang berbeda. Ketiga varian tersebut adalah Mate9, Mate9 Pro dan Mate9 Porsche Design. Lensa Leica pertama kali digunakan pada smartphone dengan layar 5,9 inci. Resolusi kamera tersebut 12 MP dan 20 MP di belakang. Penggunaan kamera Leica dilanjutkan pada seri Mate10.

Mate10

Seri Mate20 hadir dalam empat varian, yaitu Mate20, Mate20 Pro, Mate20 X dan Mate20 RS Porsche Design. Kelas teratas disandang oleh Mate20 Pro dengan konfigurasi tiga kamera Leica di punggung smartphone, terdiri dari wide, ultra-wide dan tele. Kamera varian tersebut menempati peringkat teratas dengan skor tinggi dari DXOMARK. Hasil pemotretan foto dan perekaman video memiliki warna apik, eksposur akurat dan detail. Pengambilan gambar zoom pun bisa dilakukan dengan baik berkat kemampuan zoom optik sampai 3x.

Mate20 Pro

Skor DXOMARK Tertinggi

Seri Mate30 Series akan hadir di Indonesia dengan Mate30 Pro sebagai varian dengan segmen tertinggi. Tagline yang diusung Mate30 series adalah “Rethink Photography and Videography”. Sesuai tagline, Mate30 Series akan dipersenjatai dengan Supersensing Cine Camera demi hasil pemotretan dan perekaman video yang memukau. Pada punggung Mate30 Pro terdapat konfigurasi empat kamera yaitu Cine Camera 40 MP, SuperSensing Camera 40 MP, Telephoto Camera 8 MP dan 3D Depth Sensing Camera.

Huawei Mate30 Pro

Cine Camera 40 MP dilengkapi fitur Ultra Low-light, Ultra-slow Motion, dan Ultra Wide Angle Time-lapse video. Kamera dan fitur-fitur tersebut dapat menghasilkan rekaman video seperti di film. Detail dan kejernihan yang kaya pada setiap foto dihasikan oleh SuperSensing Camera 40 MP, baik di kondisi terang maupun gelap. Fitur zoom optik 3x, zoom hybrid 5x dan zoom digital 30x dimungkinkan oleh Telephoto Camera 8 MP. Efek Bokeh profesional untuk foto dan video portrait dimungkinkan oleh 3D Depth Sensing Camera.

Berdasarkan benchmark kamera smartphone DXOMARK, Huawei Mate30 Pro memiliki skor 121, nilai ini tertinggi sampai saat ini. Hal yang menjadi perhatian adalah kamera utama dengan konfigurasi empat modul, termasuk sensor time-of-flight untuk mode Bokeh lebih baik. Keistimewaan lainnya adalah fitur ultra-wide camera berukuran 18 mm yang terluas jika dibandingkan dengan smartphone lain.

Huawei Mate30 Pro

“Pasar smartphone Indonesia akan makin ramai dengan kehadiran Mate30 Series dengan segala keunggulan teknologi kamera yang diakui berbagai pihak. Kami tak sabar memberikan kesempatan kepada pelanggan di Indonesia untuk merasakan kembali kecanggihan smartphone flagship kami dengan Mate30 Series,” ucap Lo Khing Seng, Deputy Country Director, Huawei Consumer Business Group Indonesia.