Teknogav.com, Jakarta - Demi mewujudkan inisiatif strategis nasional ‘Making Indonesia 4.0’ dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Huawei berkomitmen untuk menyiapkan SDM berkompetensi tinggi dan dapat diandalkan dalam mengantisipasi dinamika di dunia TIK. Hal tersebut diwujudkan dengan mentransfer teknologi, inovasi, nilai-nilai korporasi, dan wawasan global melalui program ‘Seeds for the Future’.

Para perserta program diharapkan nantinya bisa memenuhi kebutuhan industri dan lingkungan kerja di era baru yang makin bersaing dan kompleks. Pelaksanaan program ini sudah dilakukan sejak tahun 2008 untuk menyiapkan SDM TIK yang profesional, berintegritas, inovatif dan berdaya saing tinggi.

Pemerintah memiliki inisiatif strategis nasional ‘Making Indonesia 4.0’ yang tujuannya memperkuat kapabilitas bangsa di berbagai sektor Industri. Nah, program ‘Seeds for the Future 2019’ selaras dengan inisiatif pemerintah tersebut. Selama enam tahun belakangan, program ini berperan dalam mengembangkan kompetensi lebih dari 100 mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia.

Vice President Public Affairs and Communication Huawei Indonesia

“Seeds for the Future merupakan wujud upaya sinergis kami dalam membantu dunia pendidikan di Indonesia. Program ini menjawab tantangan baru dunia industri yang membutuhkan lulusan-lulusan berkompetensi tinggi yang sesuai kebutuhan industri. Pertumbuhan industri TIK global memicu terjadinya lonjakan kebutuhan angkatan kerja berkecakapan tinggi,” ucap Ken Qijian, Vice President Public Affairs and Communication Huawei Indonesia.

Delapan perguruan tinggi di Indonesia ikut serta dalam program Seeds for the Future tahun ini. Kandidat dari setiap kampus diseleksi berdasarkan prestasi dan kepesertaan dalam Huawei ICT Competition di tingkat perguruan tinggi. Kampus tersebut adalah Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Telkom University Bandung, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran Bandung, dan Universitas Multimedia Nusantara.

Para kandidat akan mengasah kemampuan dan pengetahuan ICT lebih lanjut untuk melanjutkan ke kompetisi di tingkat regional pada tahun 2020. Kegiatan mengasah kemampuan dan pengetahuan akan berlangsung di Beijing dan Shenzhen, Tiongkok selama dua minggu.

Pembekalan pengetahuan mencakup perkembangan teknologi jaringan 3G/4G/5G, komputasi awan, Internet of Things sampai jaringan cerdas terkini. Selain mengikuti program semi magang dan bimbingan mengenai teknologi dan inovasi tekini di bidang TIK, mereka juga akan belajar bahasa Mandarin. Tentu saja selama di Tiongkok mereka juga akan mempelajari kebudayaan Tiongkok dan filosofinya.

Salah satu alumni Seeds for the Future tahun 2017, Aini Novianty yang kini telah bekerja di salah satu perusahaan unicorn di Indonesia mengungkapkan bahwa pengalaman di program tersebut memberikan nilai tambah saat diwawancara dalam seleksi perekrutan di perusahaan. Dia juga mengungkapkan pengalaman di Huawei membuatnya bisa berbagi pengetahuan pada teman-teman di Indonesia.