Mbiz dan Investree Berkolaborasi Dukung Pembiayaan UKM di Ekosistem e-Procurement Mbiz dan Investree Berkolaborasi Dukung Pembiayaan UKM di Ekosistem e-Procurement ~ Teknogav.com

Mbiz dan Investree Berkolaborasi Dukung Pembiayaan UKM di Ekosistem e-Procurement


Teknogav.com, Jakarta – Layanan e-procurement business-to-business (B2B), Mbiz bekerja sama dengan Investree dalam memberikan dukungan pembiayaan bagi para mitra di layanan e-procurement Mbiz. Para mitra yang mencakup Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat dengan mudah mengakses pinjaman secara langsung dari aplikasi e-procurement Mbiz. Uji coba layanan ini telah dilakukan selama bulan September dan Oktober pada beberapa mitra vendor. Hasilnya terjadi kenaikan volume bisnis dua kali lipat berkat dukungan modal yang diberikan.


“E-procurement tak terpisahkan dari pembiayaan modal, semua transaksi pasti membutuhkan pendanaan. Pada ekosistem saat ini ada kejomplangan antara pembeli dan penjual. Jumlah mitra penjual masih didominasi perusahaan menengah dan kecil yang jumlahnya 95%-98%. Para mitra tersebut banyak yang mengalami masalah keterbatasan modal. Berlandaskan hal tersebut, Mbiz bekerja sama dengan Investree untuk membentuk kemitraan strategis. Investree akan memberi kesempatan bagi semua mitra untuk bisa mengakses modal,” ucap Rizal Paramarta, CEO Mbiz.

Kemitraan antara Mbiz dengan Investree menegaskan komitmen untuk memberdayakan UKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di era digital. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan peluang kegiatan pengadaan B2B. Mbiz mengintegrasikan fasilitas transaksional, direktori, solusi total pengadaan barang dan jasa elektronik demi memberikan solusi efektif bagi usaha, khususnya UKM. Solusi tersebut diharapkan dapat mengatasi tantangan-tantangan, terutama dalam hal pemodalan. Apalagi Bank Dunia mengungkapkan bahwa kendala klasik UKM adalah keterbatasan akses, pemodalan dan peluang berekspansi.

Langkah-langkah yang dilakukan Mbiz tersebut merupakan dukungan pada upaya pemerintah untuk terus mendorong dunia usaha dari berbagai jenis dan skala. Dukungan tersebut tentu saja mencakup langkah transformasi digital untuk mengembangkan bisnis sekaligus kompetensinya. Hal ini selaras dengan target pemerintah untuk menjadi 10 besar kekuatan ekomomi digital dunia pada 2035. Target tersebut pun kembali ditingkatkan menjadi 5 besar di tahun 2045.
Rizal Paramarta, CEO Mbiz
“Investree tertarik untuk melakukan kerja sama dengan Mbiz karena memang memiliki fokus bisnis pendanaan untuk UKM karena memang belum banyak digarap. Berdasarkan data McKinsey, e-commerce masih fokus pada Business-to-Commercial (B2C) berbeda dengan MBiz yang fokus pada B2B. Investree akan mendukung bisnis Mbiz pada bagian pendanaannya. UKM yang akan mengajukan tender bisa otomatis pakai pendanaan dengan Investree. Akses pembiayaan yang terintegrasi akan membuka ruang yang lebih luas untuk membiayai UKM di sistem e-procurement dan turunannya. Investree juga akan mengusung e-procurement Mbiz ini ke para borrower Investree, sehingga terjadi crosseling,” ucap Adrian Gunadi, Co-Founder & CEO Investree.

UKM atau lembaga yang akan melakukan transaksi pengadaan barang dan jasa dapat mengakses layanan pendanaan dari platform Mbiz.co.id dan Mbizmarket.co.id. Proses pengajuan berjalan seamless, karena tak perlu memasukkan ulang data yang sudah pernah dimasukkan pada Mbiz, cukup melengkapi data-data tambahan saja. Selain mengumumkan kolaborasi antara Investree dan Mbiz, diungkapkan juga bahwa Investree telah mengakuisisi saham PT. Big E-commerce Bersama (Mbiz).
sumber: McKinsey
Harapannya Mbiz akan selalu memberikan inovasi dan mengembangkan UKM demi memantapkan ekosistem digital dan mewujudkan inklusi keuangan. Seringkali UKM yang menjadi penyedia barang dan jasa tersandung masalah ketersediaan modal saat ada kebutuhan pengadaan barang dengan kuantitas dan nilai yang besar. Termin pembayaran yang disepakati biasanya tak bersahabat dengan cash flow. Keberadaan pendanaan Investree bisa menunjang kontinuitas produksi para UKM tersebut.

Keterbatasan UKM pada pemodalan juga bisa akibat sulitnya memenuhi persyaratan kelayakan pemberian kredit, salah satunya adalah agunan. Akibatnya sekitar 80% pelaku UKM belum punya akses ke pembiayaan bank, padahal potensi kontribusi mereka bagi perekonomian nasional sangat besar. Pada 2018 kontribusi UKM lebih dari 60% Pendapatan Domestik Bruto dan bisa menyerap 121 juta tenaga kerja.

Adrian Gunadi, Co-Founder & CEO Investree
“Berdasarkan simulasi dan prakiraan perhitungan, jika 10% dari total UKM di Indonesia diberdayakan, diperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional bisa tembus 7%. Kami berharap, kolaborasi Investree dan Mbiz memperbesar peluang bagi UKM untuk makin berdaya, kompeten, dan kontributif,” lanjut Adrian.

Mbiz dan Investree menyadari bahwa UKM adalah kunci transfornasi digital dan pertumbuhan ekonomi digital bagi Indonesia. Saat ini jumlah UKM ada sekitar 59,2 juta dan yang melek digital hanya 8% atau sekitar 3,92 juta. Pemerintah menargetkan jumlah UKM yang melek digital tersebut menjadi 8 juta, sayangnya pembenahan UKM ini masih terpencar-pencar.

“Mbiz bisa memberikan konsep omnichannel bagi UKM yang berjualan secara ritel agar bisa berjualan ke perusahaan multinasional dengan platform. Kelebihan dari layanan UKM mencakup kemampuan untuk menangani perusahaan yang rumit. Integrasi antar Mbiz dengan Investree dapat membuat para pelaku UKM bisa scale up,” ucap Ryn Hermawan, COO dan co-founder Mbiz.

Tak hanya mitra penyedia barang dan jasa yang bisa memanfaatkan layanan Investree, tetapi juga perusahaan yang berperan sebagai pembeli. Ketika melakukan pengadaan barang, biasanya ada jeda waktu untuk melakukan pembayaran ke vendor, padahal barang atau jasa tersebut dibutuhkan segera.

“Kemitraan strategis antara Mbiz dan Investree memberikan peluang bagi ekosistem pengadaan barang dan jasa tetap terus efisien dan produktif. Solusi total e-procurement melengkapi proses transaksi sehingga kegiatan pengadaan barang dan jasa bisa dilakukan transparan, dipertanggungjawabkan, dan bisnis pun menjadi makin kompeten,” lanjut Rizal.
Share:

Artikel Terkini