Sandang Sertifikasi ISO 27001, Blibli.com Tekankan Pentingnya Keamanan Data Sandang Sertifikasi ISO 27001, Blibli.com Tekankan Pentingnya Keamanan Data ~ Teknogav.com

Sandang Sertifikasi ISO 27001, Blibli.com Tekankan Pentingnya Keamanan Data

Teknogav.com, Jakarta - Perkembangan industri digital Indonesia yang pesat juga meningkatkan ancaman siber. Penyedia produk atau jasa secara online merupakan salah satu sasaran ancaman siber yang bisa mengganggu operasi bisnis. Paham akan pentingnya hal tersebut, Blibli.com berusaha memastikan keamanan data, dari pelanggan maupun korporat sesuai standar internasional, yaitu ISO/IEC 27001 2013. Standar tersebut berkaitan dengan sistem manajemen keamanan informasi dalam mengoperasikan bisnis e-commerce.

Awalnya standar ISO/IEC 27001 adalah British Standard 7799 yang diadopsi menjadi standar ISO yang sudah diakui 164 negara di dunia. Pembuat standar tersebut adalah British Standard Institution (BSI) yang mempunyai akreditasi internasional. Persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi ini sangat ketat, Blibli.com berhasil mendapatkan sertifikat ISO/IEC 27001:2013 ini melalui proses yang panjang dan sulit.

“Blibli.com telah mendapat sertifikat ISO/IEC 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi setelah melalui proses audit yang menyeluruh. Keberhasilan Blibli.com memperoleh sertifikat menandakan perhatian e-commerce tersebut pada keamanan data milik perusahaan dan pelanggan. Standarisasi manajemen sistem keamanan informasi ISO/IEC 27001:2013 sangat penting bagi pelaku e-commerce. Sertifikat ini akan makin membuat pelanggan yakin dan nyaman berbelanja di Blibli.com,” ucap Erna Damayanti, Managing Director BSI Indonesia
(kiri-kanan) Intan Rahayu, Kasubdit Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Informasi Perdagangan Berbasis Elektronik BSSN, Erna Darmayanty, Managing Director BSI Indonesia, CEO Blibli.com Kusumo Martanto, Ongkowijoyo, Vice President of Infrastructure and Technical Support Blibli.com, dan Agus Setiawan, Multimatics Executive Director
BSI resmi memberikan sertifikat ISO/IEC 277001:2013 kepada Blibli.com pada Selasa, 10 Desember 2019 di Jakarta. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) turut hadir menyaksikan peresmian tersebut. BSSN merupakan penyelenggara Asesmen Indeks Keamanan Informasi (KAMI) yang mempersiapkan Penyelenggara Sistem Electronik (PSE) memenuhi persyaratan standar SNI ISO/IEC 27001:2013. KAMI adalah alat untuk menganalisa dan mengevaluasi penerapan keamanan informasi pada PSE.

“Kami mulai ikut standarisasi keamanan data sekitar tahun 2018, awalnya indeks nilai yang diperoleh jelek. Nah, pada November 2018, Blibli.com berhasil memperoleh Indeks KAMI tertinggi,dari BSSN” ucap Ongkowijpyp, Vice President of Infrastructure and Technical Support Blibli.com.
Blibli.com sudah mendapatkan Sertifikat Indeks Kami pada tahun 2018, selama setahun telah memenuhi persyaratan dan mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2013.
keahlian keamanan siber
“PSE yang berhasil memperoleh hasil asesmen Indeks KAMI dengan skor tinggi dan berpredikat Baik atau Cukup, adalah PSE yang telah memenuhi kriteria terkait tata kelola, pengelolaan risiko, kerangka kerja, pengelolaan aset, dan aspek teknologi keamanan informasi. PSE ini juga berhak mendapatkan sertifikat Indeks KAMI selama 1 tahun. BSSN berharap agar PSE, khususnya PSE e-commerce dapat melakukan penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi dan tersertifikasi ISO 27001” ucap Intan Rahayu, Kasubdit Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Perdagangan Berbasis Elektronik BSSN.

Skor tertinggi di Indeks KAMI dan Sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 yang diperoleh Blibli.com sejalan dengan komitmen untuk mengutamakan kepuasan pelanggan. Komitmen tersebut salah satunya adalah keamanan bertransaksi di platform Blibli.com.

“Melalui standarisasi ini, Blibli.com juga ingin makin meningkatkan kesadaran seluruh stakeholder dalam industri e-commerce, mulai dari pelaku bisnis hingga pelanggan, akan pentingnya mengutamakan keamanan data, bukan saja data para pelanggan namun juga korporat,” ungkap Ongkowijoyo di Jakarta.

Keamanan data dapat menghindarkan ancaman siber, termasuk yang bertujuan mengakses data para pengguna produk atau jasa digital. Pelanggaran data dapat berakibat pencurian identitas atau penjualan identitas pengguna ke pihak ketiga.

“Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 4 tahun 2016 menyebutkan bahwa PSE terkategorisasikan. Toko online yang hanya memiliki aplikasi dan menyimpannya di web hosting harus menjaga keamanan aplikasi. Web hosting yang digunakan juga harus baik dan memiliki sertifikasi. BSSN dapat membantu melakukan asistensi pengamanan data pelaku usaha. Demi mensosialisasikan mengenai keamanan data, BSSN juga meyelenggarakan kampanye literasi keamanan siber (KLIKS),” lanjut Intan.
Share:

Artikel Terkini