BOOM Esports sebelumnya menyandang nama BOOM ID yang dibentuk pada November 2016. Nama BOOM merupakan singkatan dari Beast on our mind, keanggotaan tim ini cukup stabil. Di bawah kepemimpinan Alfi Nelphyana (Khezcute), BOOM Esports beranggotakan Randy Sapoetra (Dreamocel), Saieful Ilham (Fbz), Brizio Adi Putra (Hyde) dan Rafli Fathur Rahman (Mikoto).
Tim ini sudah tiga kali berhasil memenangkan babak final Indonesia Predator League 2020 untuk kompetisi Dota 2. Pada final Dota 2 Babak Indonesia kali ini, tim tersebut berhasil mengalahkan PG.BarracX yang menjadi runner-up dengan skor 4:3. Keberhasilan tim BOOM Esports tersebut berkat persiapan strategi, konsistensi dan kerjasama yang solid.
Penyerahan Hadiah BOOM Esports bersama Pak Herbet Ang |
Kedua tim yang berhasil lolos ke Grand Final akan berlaga dengan tim lain dari 17 negara Asia Pasifik. Pada babak Indonesia, kedua tim tersebut berhasil mendapatkan hadiah senilai Rp50 juta. Nah di Grand Final mereka berkesempatan memperebutkan total prizepool senilai USD400 atau setara Rp5,5 miliar.
Victim Rise menerima Hadiah bersama Pak Herbet Ang |
Acer berkomitmen untuk selalu berinovasi dan mendukung munculnya bakat muda esports nasional, serta ekosistem esports nasional dengan rangkaian produk Predator. Perwujudan dari komitmen tersebut salah satunya adalah Predator League, turnamen esports berskala internasional. Turnamen tersebut dapat membawa konvergensi harmonis antara dunia olahraga, pendidikan dan digitalisasi.
Para tim pemenang yang menempati posisi 1 sampai 4 di babak final Indonesia Predator League 2020 akan mendapatkan beasiswa kuliah. Beasiswa tersebut dipersembahkan oleh Kemkominfo, Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI) dan BRI Institute.