BOOM Esports dan Victim Rise Lolos ke Grand Final Predator League 2020 di Manila BOOM Esports dan Victim Rise Lolos ke Grand Final Predator League 2020 di Manila ~ Teknogav.com

BOOM Esports dan Victim Rise Lolos ke Grand Final Predator League 2020 di Manila

Teknogav.com - Babak final Indonesia pada Predator League 2020 usai digelar pada 18-19 Januari 2020. Tim BOOM Esports berhasil menaklukkan tim-tim lain pada pertarungan Dota 2 dan Victim Rise pada PUBG. Kedua tim ini pun siap mewakili Indonesia memasuki babak Grand Final Asia Pacific Predator League 2020 di Manila Filipina. Babak Grand Final di Manila tersebut akan digelar pada 22-23 Februari 2020.

BOOM Esports sebelumnya menyandang nama BOOM ID yang dibentuk pada November 2016. Nama BOOM merupakan singkatan dari Beast on our mind, keanggotaan tim ini cukup stabil. Di bawah kepemimpinan Alfi Nelphyana (Khezcute), BOOM Esports beranggotakan Randy Sapoetra (Dreamocel), Saieful Ilham (Fbz), Brizio Adi Putra (Hyde) dan Rafli Fathur Rahman (Mikoto).

Tim ini sudah tiga kali berhasil memenangkan babak final Indonesia Predator League 2020 untuk kompetisi Dota 2. Pada final Dota 2 Babak Indonesia kali ini, tim tersebut berhasil mengalahkan PG.BarracX yang menjadi runner-up dengan skor 4:3. Keberhasilan tim BOOM Esports tersebut berkat persiapan strategi, konsistensi dan kerjasama yang solid.
Penyerahan Hadiah BOOM Esports bersama Pak Herbet Ang
Sementara Victim Rise beranggotakan Risky Junaidi Putra (Chibiritt), Kamaruddin (Kamalz) dan Riski Oktavianda (Tantruum) di bawah komando Fakhri Adha (C1moy). Tim tersebut berhasil menjuarai kompetisi PUBG dengan menyingkirkan tim Victim Reality di babak final melalui 6 match. Setelah mendapat 3 placement dan 49 kills, Victim Rise berhasil meraih 91 poin. Sedangkan Victim Reality hanya berhasil melakukan 31 kills tanpa mendapat placement. Victim Rise sebelumnya telah mencetak prestasi dengan menempati peringkat ketiga pada Seoul Cup OGN pada Supermatch 2019.

Kedua tim yang berhasil lolos ke Grand Final akan berlaga dengan tim lain dari 17 negara Asia Pasifik. Pada babak Indonesia, kedua tim tersebut berhasil mendapatkan hadiah senilai Rp50 juta. Nah di Grand Final mereka berkesempatan memperebutkan total prizepool senilai USD400 atau setara Rp5,5 miliar.
Victim Rise menerima Hadiah bersama Pak Herbet Ang
“Selamat kepada BOOM Esports dan Victim Rise yang berhasil memenangkan Final Indonesia Asia Pacific Predator League 2020. Kami yakin kedua tim dapat memberikan kinerja terbaik pada Grand Final di Manila dan muncul sebagai pemenang. Semoga mereka dapat membawa pulang Predator Shield, ucap Herbert Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia.

Acer berkomitmen untuk selalu berinovasi dan mendukung munculnya bakat muda esports nasional, serta ekosistem esports nasional dengan rangkaian produk Predator. Perwujudan dari komitmen tersebut salah satunya adalah Predator League, turnamen esports berskala internasional. Turnamen tersebut dapat membawa konvergensi harmonis antara dunia olahraga, pendidikan dan digitalisasi.

Para tim pemenang yang menempati posisi 1 sampai 4 di babak final Indonesia Predator League 2020 akan mendapatkan beasiswa kuliah. Beasiswa tersebut dipersembahkan oleh Kemkominfo, Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI) dan BRI Institute.
Share:

Artikel Terkini