Teknogav.com - Huawei mengurungkan niatnya untuk menyelenggarakan ajang konferensi developer pada 11-12 Februari 2020 di Shenzhen, Tiongkok akibat wabah virus di Wuhan. Ajang Huawei Developer Conference (HDC) tersebut diundur menjadi 27-28 Maret 2020 di Shenzhen. Lokasi Shenzhen ini berada lebih dari 700 mil di sebelah selatan Wuhan.

Penundaan ini sesuai dengan langkah pihak berwenang di Tiongkok yang berusaha mengendalikan penyebaran virus corona yang mematikan. Virus tersebut juga terdeteksi di kota sebelah tenggara Wuhan.

“Kami mementingkan kesehatan dan keselamatan seluruh tamu yang menghadiri Huawei Developer Conference 2020 (Cloud). Maka dari itu, berdasarkan situasi pencegahan dan pengendalian wabah virus corona, Huawei Developer Conference 2020 (Cloud) yang semula dijadwalkan digelar 11-12 Feberuari 2020 di Shenzhen akan ditunda menjadi 27-28 Maret 2020. Acara ini juga akan disiarkan langsung melalui webcast,” tulis Huawei pada situs resmi Huawei Cloud.

Huawei juga meminta pegawainya untuk menghindari berkunjung ke Wuhan dan membatasi kontak dengan hewan. Berdasarkan laporan Reuters, Huawei juga membentuk tim pencegahan dan pengendalian wabah di kota.

Tak hanya Huawei yang melakukan langkah tersebut, beberapa perusahaan pun mengeluarkan himbauan tersebut. Pemerintah mendesak publik untuk sangat waspada jika menunjukkan gejala demam atau flu. Para perusahaan travel dan lainnya juga diminta mengakomodasi orang yang kemungkinan tertular.

Pada pesta tahun baru Lunar di Foxconn yang diselenggarakan Rabu minggu lalu, Terry Gou selaku pendiri perusahaan menghimbau pegawai yang berbasis di Taiwan untuk tidak mengunjungi daratan Tiongkok selama periode liburan panjang. Seluruh pekerja di Wuhan, telah mengenakan masker wajah dan suhu tubuh mereka diperiksa.

“Rekan-rekan dan keluarganya yang baru kembali dari Wuhan semua diisolasi di rumah. Penularan menyebar sangat cepat,”ucap Gou.

Virus mematikan ini telah merengut puluhan nyawa dan ribuan orang yang tertular di Tiongkok, Thailand, Australia, Malaysia, Singapura, Prancis, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Amerika, Nepal, Kanada dan Taiwan.

Kamis lalu, pihak yang berwenang di Tiongkok membatalkan penerbangan dan kereta yang berangkat dari Wuhan. Transportasi publik di kota yang berpenduduk lebih dari 11 juta jiwa tersebut pun dihentikan. Pemerintah menetapkan batasan kunjungan di Huanggang, Ezhou, Chibi dan Zhijian yang merupakan kota-kota dekat Wuhan dengan total populasi sekitar 9 juta jiwa.