Teknogav.com - Baru- baru ini Ericsson meluncurkan dua layanan tambahan pada portofolio layanan jaringan atau Network Services yang berbasis kecerdasan buatan (AI). Kedua layanan tersebut adalah Kecerdasan Jaringan (Network Intelligence) dan Omni Network Channel yang memungkinkan operator telekomunikasi memastikan jaringannya selalu aktif. Layanan tersebut juga akan mengoptimalkan pengalaman pengguna yang fokus pada AI, otomatisasi dan transformasi digital.

“Kami mengutamakan nilai ‘Teknologi yang diperkuat oleh manusia’, aset utama kami mencakup manusia, kerangka kerja dan teknologi. Semua layanan baru kami mengutamakan para penyedia layanan. Hal ini dilakukan melalui panduan bantuan mandiri dan kolaborasi tanpa gangguan, kreasi bersama, serta akses data yang mudah. Semua hal ini menjamin pengalaman jaringan yang selalu aktif,” ucap Roger O’ Hargan, Head of Service Area Networks, Ericsson.

Ericsson merancang Network Intelligence untuk digunakan dengan produk Ericsson sebagai perluasan portofolio Network Services. Layanan tersebut melengkapi Ericsson Operations Engine yang ditujukan untuk melakukan operasi terkelola, desain dan optimasi jaringan. Ericsson Operations Engine tersebut diluncurkan pada Januari 2019.

Network Intelligence adalah layanan dukungan berbasis AI yang antisipatif mengidentifikasi masalah untuk ditangani sebelum berdampak pada kinerja jaringan. Penggunaan data analitik untuk menggabungkan teknologi dan pemahaman layanan Ericsson pada Network Intelligence akan menjamin keberlangsungan layanan. Kestabilan jaringan yang dibutuhkan untuk keberlangsungan layanan dan pengoptimalan kinerja end-to-end, serta pencegahan pemadaman di saat kritis dilakukan layanan tersebut.

Hasil penelitian Ericsson menunjukkan bahwa Network Intelligence bisa mengurangi insiden kritis sampai 35%. Hal ini dilakukan dengan selektif mengumpulkan data dan otomatis menangani berbagai masalah selama rata-rata lima menit sejak proses pengumpulan data.

Omni Network Channel adalah ruang kerja digital terpadu yang dirancang untuk menghubungkan penyedia layanan komunikasi dengan Ericsson. Kolaborasi online diguanakan untuk mendigitalisasi Ericsson Support Services sehingga penyelesaian masalah jaringan bisa lebih cepat. Penanganan yang lebih cepat ini tentunya meningkatkan kinerja jaringan dan kepuasan pelanggan.

Layanan tersebut menjamin kemudahan navigasi, panduan bantuan mandiri, kolaborasi tanpa gangguan dan mendukung operator telekomunikasi dengan meningkatkan kemampuan karyawan. Selain itu omni network channel juga mendukung penerapan teknologi terkini yang mencakup 5G. Biasanya hal lain yang dihadapi operator telekomunikasi mencakup pertumbuhan data yang eksponensial, transformasi digital, sumber informasi dan pengetahuan yang tersebar.

“Para penyedia layanan ingin melakukan interaksi secara transparan dengan rekan bisnisnya saat menyelesaikan persoalan terkait jaringan. Teknologi ruang kerja cerdas dari Ericsson, yang didukung oleh para ahli, dapat menjawab tuntutan ini. Metode ini akan memberikan manfaat besar bagi penyedia layanan,” ucap Justin van der Lande, Principal Analyst di Analysys Mason.

Kini Network Services berbasis AI dari Ericsson bisa diakses dengan pengetahuan yang didapat dari pertukaran data (shared data insight). Layanan ini senantiasa mengutamakan pengalaman pelanggan, informasi selengkapnya mengenai Network Service ini dapat dilihat dari situs resmi Ericsson.