Serial dokumenter ini merupakan kisah Michael Jordan dan Chicago Bulls dalam meraih gelar keenam NBA pada tahun 1998. Beberapa rekaman dari musim 1997-1998 yang belum pernah ditayangkan pun disertakan pada serial yang disutradarai Jason Hehir ini. Pada masa tersebut, tim Chicago Bulls berusaha meraih gelar keenam NBA dalam delapan tahun. Produksi serial ini dilakukan atas kerja sama Mandalay Sports Media dengan NBA Entertainment dan Jump 23.
ESPN memberikan pernyataan bahwa ketika masyarakat tak bisa lagi mendapat hiburan berupa siaran langsung olahraga, mereka tetap melihat dunia olahraga. Masyarakat butuh mengalihkan perharian dari keadaan dan situasi saat ini sambil menikmati hiburan yang bisa dinikmati seruan. ESPN berusaha memenuhi hal tersebut dan memajukan tanggal peluncuran serial tersebut. Jadwal produksei berhasil dipercepat demi memenuhi permintaan. Serial dokumenter tersebut diharapkan bisa menjadi hiburan yang dapat menyatukan dan mengiri peran olahraga dalam kehidupan.
— ESPN (@espn) March 31, 2020Kru film NBA Entertainment telah mengikuti tim Chicago Bulls sepanjang musim atas persetujuan Michael Jordan, Jerry Reinsdorf (pemilik tim) dan Phil Jackson (pelatih kepala) pada musim gugur 1997. Selama lebih dari dua dasawarsa potret yang menakjubkan dari pemain ikonik dan tim terkenal pun dituangkan dalam ‘The Last Dance’.
Serial tersebut juga memperlihatkan masa kecil Michael Jordan dan kondisi tim Chicago Bulls sebelum Jordan bergabung. Setelah Jordan di-draft pada 1984 terlihat dibangunnya tim tersebut sampai Jordan dapat membawa Chicago Bulls meraih gelar juara NBA pertama. Para penonton diajak kembali ke musim 1997-1998 yang penuh gejolak dan bagaimana Chicago Bulls meraih lima kejuaraan pertamanya. Tantangan di dalam dan luar lapangan menjadi bagian pergeseran budaya global yang diciptakan Michael Jordan dan Chicago Bulls.
Profil mendalam mengenai rekan satu tim utama Jordan pun ditampilkan pada serial tersebut. Mereka termasuk Dennis Rodman, Scottie Pippen, Steve Kerr dan pelatih kepala Phil Jackson. Berbagai wawancara terbaru dengan lawan dan tokoh-tokoh di dalam dan luar olahraga basket pun turut disertakan dalam serial tersebut. Berbagai ketegangan dan konflik yang mengiringi perjalanan kejuaraan terakhir tersebut pun bisa disaksikan pada serial tersebut.
“Michael Jordan dan Bulls di era 1990-an bukan hanya bintang olahraga, mereka adalah fenomena global. Proses membuat ‘The Last Dance’ adalah kesempatan luar biasa dalam menjelajahi dampak luar biasa dari seseorang dan suatu tim. Selama hampir tiga tahun, kami melakukan penelitian luas untuk mempersembahkan cerita tentang suatu dinasti, yang mewarnai masanya,” ucap Jason Hehir, sutradara The Last Dance.
Hehir juga mengungkapkan bahwa karyanya menampilkan para pahlawan-pahlawan olahraga tersebut sebagai manusia. Dia berharap serial tersebut bisa dinikmati penonton layaknya tim produksi menikmati kesempatan dalam menggarap karya tersebut. Karya-karya Jason Hehir lainnya mencakup ‘Andre the Giant’, ‘The 85 Bears’, dan ‘The Fab Five’.
Jadwal Tayang di Netflix
Bagi yang berada di luar wilayah Amerika Serikat dan ingin menikmati serial dokumenter ESPN ini, maka bisa menyaksikan di Netflix. Jadwal penayangan perdana setiap episode adalah sebagai berikut.- Senin, 20 April - 14:01 WIB - Episode 1 dan 2
- Senin, 27 April - 14:01 WIB - Episode 3 dan 4
- Senin, 4 Mei - 14:01 WIB - Episode 5 dan 6
- Senin, 11 Mei - 14:01 WIB - Episode 7 dan 8
- Senin, 18 Mei - 14:01 WIB - Episode 9 dan 10