Seiring dengan menyebarnya virus SARS-CoV-2 di seluruh dunia, para pemimpin dunia tak membuang waktu untuk melakukan interaksi di media sosial. Mereka melakukan update status dan mengganti foto profil di platform yang digunakan. Salah satunya dilakukan oleh Zuzana Čaputová, Presiden Slovakia, untuk menyampaikan pentingnya melawan pandemi global tersebut.
Sementara pemerintahan mencoba menjangkau pemilih mereka pada media sosial utama, terutama Facebook untuk memperingatkan betapa mematikannya virus tersebut dan cara memitigasi penyebarannya. Masyarakat pengguna media sosial pun mencari panduan dan kepemimpinan dari para pemimpin mereka secara online.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte |
“Peningkatan jumlah pengikut para pemimpin dunia di Facebook yang signifikan sangat logis dan dimotori dua hal utama. Hal tersebut adalah masyarakat mencari jawaban yang pasti dari isu virus Corona ini dan kebijakan negara mereka dalam menangani pandemi. Banyak studi menunjukkan bahwa wakttu yang dihabiskan di platform online meningkat hingga 36%, dan 20% diantaranya adalah di Facebook,” ucap Chad Latz, Chief Innovation Officer BCW.
Pempimpin dunia yang paling populer di Facebook adalah Narendra Modi, Perdana Menteri India yang kini menduduki peringkat pertama. Jumlah Like yang dimiliki pada page pribadi beliau lebih dari 44,7 juta. Sementara itu pada halaman resmi Perdana Menteri India mendapat 13,7 juta Like dan menempati posisi keempat. Di posisi kedua terdapat Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, yang memiliki jumlah Like lebih dari 26 juta. Ratu Rania dari Yordania menempati peringkat ketiga dengan 16,8 juta Like walau pernah mengalami sedikit penurunan dalam 12 bulan terakhir.
Ratu Rania dari Yordania |
Kendati demikian Trump mendominasi peringkat interaksi Facebook Page tertinggi selama 12 bulan terakhir dengan 309 juta komentar, likes dan share. Interaksi ini mengalahkan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dengan interaksi sebanyak 205 juta. Justru Perdana Menteri India, Narendra Modi menempati peringkat ketiga dengan 84 juta interaksi, padahal memiliki jumlah Page Like empat kali lipat.
Perdana Menteri India, Narendra Modi |
Hasil temuan lain dari penelitian 'World Leaders on Facebook' dari BCW selama 12 bulan terakhir adalah sebagai berikut:
- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menduduki peringkat keempat pemimpin dunia yang paling disukai dengan 74 juta interaksi. Pada peringkat kelima terdapat Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan dengan 71 juta interaksi.
- Di Sub-Sahara Afrika, Presiden Ghana Nana Akufo-Addo merupakan pemimpin yang paling disukai dengan 1,6 juta Like. Posisi kedua ditempati oleh Presiden Rwanda Paul Kagame. Perdana Menteri (PM) Ethiopia Abiy Ahmed Ali berhasil merih peringkat true reach tertinggi dengan jumlah jangkauan 35% dari penggemarnya. PM tersebut memiliki total 753 ribu Page Like dan berhasilmasuk dalam daftar Top 10.
- Pemimpin dunia paling populer di Timur Tengah dan Afrika Utara adalah Ratu Rania dari Yordania dengan 16,8 Like. Jumlah pengikut tersebut dua kali lipat Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dengan 7,6 juta Like. Mereka mengalahkan Wakil Presiden dan Perdana Menteri Saudi Arabia, Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang memiliki 3,8 juta Like.
- Di Amerika Latih, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro merupakan pemimpin dunia pailng disukai dengan lebih dari 10 juta Page Like. Posisi kedua diduduki Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador dengan 6,4 juta Like. Pada peringkat ketiga terdapat Presiden El Salvador, Nayib Bukele dengan 2,23 juta Page Like dengan pertumbuhan 46%.
- Pemimpin dunia paling disukai di Uni Eropa adalah Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan 2,5 juta Like. Pada peringkat kedua terdapat Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio dengan 2,2 juta Like. Sementara di peringkat ketiga terdapat Presiden Romania Klaus Iohannis dengan 1,8 juta Like. Prediksinya Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte akan menjadi pemimpin Uni Eropa yang memiliki pengikut terbanyak dengan pertumbuhan 26% dalam 12 bulan terakhir.
- Pemimpin dunia paling aktif adalah Kementrian Luar Negeri Rusia dengan rata-rata lebih dari 27 post per hari dalam setahun terakhir. Pada peringkat kedua dan ketiga terdapat Pemerintah Uzbekistan dan Botswana dengan lebih dari 20 post per hari.