AWS Terus Berkomitmen Dukung Bisnis Hadapi Pandemi AWS Terus Berkomitmen Dukung Bisnis Hadapi Pandemi ~ Teknogav.com

AWS Terus Berkomitmen Dukung Bisnis Hadapi Pandemi


Teknogav.com - Kebijakan Work From Home dan lockdown untuk mencegah penularan COVID-19 sudah diberlakukan sekitar enam bulan di negara-negara di Asia Tenggara. Beberapa negara, termasuk Indonesia masih harus berjuang melawan pandemi, dan sebagian negara sedang waspada akan lonjakan gelombang kedua. Hal ini tentu saja memberikan disrupsi bagi komunitas bisnis dan masyarakat, apalagi waktu beradaptasi begitu singkat. AWS mendukung perusahaan-perusahaan untuk bisa melkukan adaptasi dengan cepat selama pandemi COVID-19 ini.

Disrupsi terjadi di berbagai lini, baik itu rantai pasok, operasional bisnis, ketenagakerjaan dan lain-lain. Ketidak pastian pun melanda beberapa organisasi yang bisnis. Cara menghadapinya tentu saja dengan mempertahankan kegesitan dan memanfaatkan teknologi. Permintaan yang meningkat drastis hasus bisa dipenuhi dengan bekerja jarak jauh dan scalling up kegiatan operasional. Selain itu perlu cara-cara baru untuk menanggapi perilaku konsumen.

Solusi AWS untuk Atasi Dampak Pandemi COVID-19

AWS memiliki inisiatif berbentuk saldo kredit khusus yang meringankan beban biaya yang perlu ditanggung perusahaan, yaitu AWS Disaster Response Credits. Kredit ini diberikan secara cuma-cuma bagi organisasi-organisasi yang berjuang langsung melawan COVID-19 yang mencakup sektor kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Mereka dapat menggunakan saldo tersebut untuk mengakses layanan dan sumber daya yang dibutuhkan pelanggan.

Kendati, organisasi harus mempertimbangkan strategi untuk kesinambungan bisnisnya dan cara berinovasi dengan biaya lebih rendah jika kredit tersebut habis. Inovasi tersebut harus proporsional dengan kebutuhan dan didukung arsitektur yang tepat.
Gunawan Susanto, Country Manager AWS Indonesia

“AWS memiliki Disaster Response Team atau Tim Siaga Bencana yang turun ke lapangan dan turut membantu lembaga dari seluruh dunia.  Tim ini berfungsi meringankan dampak yang disebabkan berbagai jenis bencana, mulai dari gempa bumi, angin topan, hingga kebakaran hutan. Caranya dengan menggunakan kekuatan cloud. Inisiatif tersebut juga telah diaplikasikan pada penanganan pandemi COVID-19,” ucap Gunawan Susanto, Country Manager AWS Indonesia.

Solusi-solusi AWS dapat digunakan untuk mengadopsi tren dalam masa adaptasi kebiasaan baru, termasuk untuk melakukan kerja jarak jauh. Berikut ini adalah beberapa solusi yang disediakan AWS:
Solusi-solusi tersebut memungkinkan untuk berkerja dari rumah dengan aman, nyaman dan mudah. Jika akun terdaftar pada Free Tier maka layanan tersebut bisa digunakan secara gratis. Pelanggan AWS bisa memindahkan ratusan karyawan dapat memindahkan ratusan karyawan tanpa gangguan operasional bisnis hanya dalam hitungan hari.

Lembaga riset dan swasta yang terakreditasi dapat menggunakan solusi AWS Diagnostic Development Initiative yang tersedia secara global. Teknologi analitik data dan machine learning bisa digunakan untuk mempercepat upaya solusi diagnostika virus COVID-19. AWS juga menyediakan  AWS COVID-19 Data Lake atau bank data berisi informasi penyebaran dan karakteristik virus COVID-19 untuk diakses publik.

Beberapa Perusahaan dan Organisasi Pengguna Solusi AWS

Berikut ini adalah beberapa contoh peran serta AWS dalam mendukung pelanggan dan para mitranya di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan-perusahaan yang didukung tersebut berhasil melakukan adaptasi dan berbagi cerita menghadapi tantangan-tantangan baru dengan bantuan teknologi.

Simak Online

Infografis Simak Online
Simak Online adalah solusi edukasi yang memungkinkan sekolah untuk mengalihkan kegiatan belajar mengajarnya secara daring. Di Jakarta solusi ini dikenal juga sebagai Si Pintar. Awalnya Simak Online menggunakan layanan on-premise. Saat itu banyak kendala teknis pada sistem ketika penyelenggaraan ujian serentak, sehingga beberapa sekolah pun harus menjadwalkan ulang ujiannya.

Rizki Amanda, CEO dan Founder Simak Online menyadari bahwa solusi mereka harus segera bermigrasi ke AWS saat sekolah beralih daring. Solusi cloud AWS memiliki kapabilitas auto-scalling yang memungkinkan scale-up saat permintaan meningkat dan scale down jika kebutuhan rendah.

Peningkatan permintaan pada Simak Online biasanya terjadi pada masa ujian. Sementara jika kebutuhan tidak terlalu tinggi dapat dilakukan scale down untuk menghemat biaya. Simak Online juga memanfaatkan solusi firewall AWS WAF (Web Application Firewall) yang ketangguhannya selama pandemi sudah teruji.

Rizki berpendapat bahwa selama pandemi, perusahaan mendapat pelajaran berharga mengenai cara cepat belajar mendayagunakan teknologi. Teknologi tersebut termasuk cloud AWS yang digunakan untuk mengatasi tantangan yang menghadang kala pandemi.

HappyFresh

Ketika pandemi COVID-19 melanda, kebiasaan berbelanja kebutuhan sehari-hari pun beralih secara daring. Happy Fresh mengalami peningkatan permintaan sampai 10 kali lipat selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Peningkatan ini berbeda dengan saat dilakukan promosi yang hanya melonjak di periode tertentu. Kendala down time tentunya bisa memberi pengelaman yang buruk bagi pelanggan, sehingga sebisa mungkin dihindari.

Tak ada downtime ketika memakai platform HappyFresh, sehingga pelanggan sangat puas. AWS membantu HappyFresh memberikan pengalaman pengguna yang bersahabat melalui fitur rekomendasi produk. Pemberian rekomendasi produk ini didukung teknologi machine learning Amazon SageMaker dari AWS.

“Cloud AWS memberikan fleksibilitas dalam mengelola trafik secara signifikan. Keuntungan lainnya adalah penghematan biaya. AWS mengirimkan tim solution architech yang meningjau optimalisasi penggunaan cloud AWS sehingga bisa mengurangi biaya TI. Pengehematan tersebut bisa mencapai 50-60%,”ucap Fajar A. Budiprasetyo, CTO dan Co-Founder HappyFresh.

Solusi cloud AWS yang komprehensif juga memungkinkan tim TI perusahaan lebih ramping karena seluruh urusan infrastruktur sudah ditangani AWS. Kemudahan ini juga terutama berkat adanya layanan managed services dari AWS.

Fajar juga berpendapat bahwa setelah pandemi, perusahaan akan mudah melakukan scale down ketika permintaan menurun, sehingga bisa mengurangi biaya pemakaian. Pada infrastruktur on-premise, kelebihan ini tak tersedia sehingga server-server fisik akan terbengkalai saat kebutuhan berkurang dan menjadi boros. Teknologi cloud yang digunakan perusahaan atau organisasi akan mencegah terjadinya pemborosan tersebut.

Halodoc

Solusi AWS memungkinkan Halodoc menekan biaya TI sekitar 20-30% sehingga bisa meluncurkan aplikasi baru yang 30% lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Dokter pun bisa lebih cepat merespon pasien. Kini Halodoc sudah berkolaborasi dengan lebih dari 20 rumah sakit di DKI Jakarta dan Karawang.

Halodoc menggunakan AWS Disaster Response Credit untuk menyajikan konten sampai 9 kali lipat. Kemampuan machine learning solusi tersebut otomatis menyensor gambar-gambar tak senonoh yang dikirim pasien tak bijak kepada dokter. Dokter di bawah naungan Halodoc pun akan terhindar dari gambar-gambar tersebut dan memutuskan gambar-gambar lain yang dikirim sesuai konteks atau tidak.

Selain Simak Online, HappyFresh dan Halodoc, pelanggan AWS lain adalah Sociolla, e-commerce produk kosmetik. Sociolla menggunakan Amazon EKS (Elastic Kubernetes Services) yang mampu menurunkan biaya sampai 50% tanpa downtime.
Share:

Artikel Terkini