Komunitas Home Audio Bali, Wadah Berbagi Gagasan dan Wawasan Audio Komunitas Home Audio Bali, Wadah Berbagi Gagasan dan Wawasan Audio ~ Teknogav.com

Komunitas Home Audio Bali, Wadah Berbagi Gagasan dan Wawasan Audio


Teknogav.com - Perkembangan dunia audio tanah air tak lepas dari peran besar komunitas yang merangsang perkembangan informasi dan berujung pada permintaan pasar. Sayangnya banyak juga komunitas yang sengaja atau tidak sengaja bubar karena beberapa alasan. Menjaga kestabilan dan kelanggengan komunitas memang tidak mudah, karena walaupun memiliki hobi yang sama, ada banyak sudut pandang berbeda. Sebagian komunitas pun tak menerapkan ikatan formal, cara menjaga kelanggengan adalah dengan berwawasan terbuka dan mampu menghargai pendapat orang lain. Hal inilah yang diterapkan oleh komunitas Home Audio Bali.

Idealnya terdapat sinergi antara produsen, distributor atau pelaku bisnis dengan komunitas. Komunitas berfungsi untuk menjembatani komunikasi produsen dengan end user atau pengguna akhir. Kendati demikian ada juga komunitas yang memang terdiri dari produsen produk audio UKM dan individu. Mereka bersama-sama ingin belajar, bertukar informasi yang saling mendukung keberlangsungan usaha. 

Baca juga: Berbagai Produk Audio Ternama Ramaikan Gathering RAI

sesi mendengarkan sistem audio bersama

Salah satu komunitas audio yang masih solid hingga saat ini adalah komunitas Home Audio Bali (HAB). Komunitas ini muncul sekitar tiga tahun silam, yang dimotori Joe King Bing yang juga berprofesi sebagai pelaku usaha kue tradisional. Layaknya komunitas audio lain, kegiatan yang dilakukan HAB adalah mendengarkan sistem yang baru dikembangkan atau perangkat baru secara bersama-sama. Sesama anggota komunitas dapat bertukar gagasan mengenai akustik ruangan yang ideal, berbagai pilihan pemutar musik, dan lain lain.

“Kunci dari awetnya komunitas itu adalah masing-masing anggota harus melupakan ego, saling menghormati dan menghargai kalau terjadi perbedaan pendapat. Tidak bisa dipungkiri komunitas hobi adalah salah satu ajang untuk memamerkan barang baru, pencapaian dan informasi baru. Nah, tidak jarang perpecahan berawal dari persoalan tersebut. Komunitas harus memiliki visi dan misi yang sama dalam keanggotaannya, sehingga bisa saling kontrol dan mengingatkan jika sudah melebihi batas,” ucap Joe King Bing.

Baca juga: X9 Pro Audio, dari Pulau Dewata untuk Indonesia

sistem audio open reel yang dipamerkan di komunitas Home Audio Bali

Terlepas dari masalah saling pamer, ketika komunitas asyik berkumpul rasa gembira pun bangkit. Para anggota komunitas memiliki tujuan yang beragam. Salah satunya adalah mencicipi sistem audio anggota lain yang dianggap ideal dirasa dapat menambah wawasan dan referensi mengenai reproduksi. 

“Saya senang kalau ada acara kumpul seperti ini. Jika di rumah saya mendengarkan open reel, maka di sini saya bisa mendengarkan tape deck atau source yang lain. Kalau ingin nonton film dengan sistem home theater yang bagus, saya tinggal meluncur ke rumah Teddy,” ungkap Wira ketika ditanya alasan bergabung komunitas ini.

Baca juga: Elixir Pamerkan Car Audio Xpander Garapannya di Gathering RAI

Anggota komunitas yang memiliki keahlian khusus di bidang elektronik pun dapat sangat membantu anggota yang lain. Salah satu anggota komunitas Home Audio Bali yang memiliki keahlian khusus tersebut adalah Gung Ristiwan yang juga biasa dipanggil sebagai Pak Agung.

“Saya tidak bingung karena kalau ada kerusakan, saya tinggal kontak Pak Agung. Sistem saya ini bahkan mulai berdiri berkat Pak Agung dan teman-teman semua,” lanjut Joe King Bing. Pujian tersebut pun ditanggapi dengan senyum simpul dari Gung Ristawan.

Pertemuan komunitas Home Audio Bali yang digelar pada tanggal 20 Desember 2020 kemarin di Jalan Belimbing pun ditutup tepat pukul 12:00 waktu Bali. Acara ini menyisakan wajah sumringah di setiap anggota KAB. Sembari berpamitan, mereka pun berdiskusi membicarakan pertemuan berikutnya. Suatu malam yang hangat dan menyebarkan semangat positif. 

“Lumayan minggu ini kuping saya sudah terkalibrasi hahaha,” celetuk Ipung, kolektor kaset dan audio lawas sambil menstarter motor.

Share:

Artikel Terkini