Percepat Wujudkan Smart City di Indonesia, ITB Berkolaborasi dengan TigerGraph Percepat Wujudkan Smart City di Indonesia, ITB Berkolaborasi dengan TigerGraph ~ Teknogav.com

Percepat Wujudkan Smart City di Indonesia, ITB Berkolaborasi dengan TigerGraph


Teknogav.com
– Institut Teknologi Bandung (ITB), perguruan tinggi yang sudah sering mendukung penerapan smart city di Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan TigerGraph. Kemitraan strategis ini dituangkan dalam Nota Kesepahamanan pada acara penandatanganan virtual, Kamis, 23 Juni 2022. Penandatanganan dilakukan oleh Herfini Haryono, Managing Director PT TigerGraph Software Indonesia dan Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB.
Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph. D., Wakil Rektor Bidang Risat dan Inovasi IT; dan Herfini Haryono, Managing Director PT TigerGraph Software
Pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara ITB dan TigerGraph, hadir juga Prof. I Gusti Bagus Baskara yang merupakan dosen ITB dan Ghulam Imaduddin, TigerGraph Technical Head. Prof. I Gusti Bagus Baskara menjelaskan bahwa model Graph yang sesuai dapat membantu mengamati dan mempredisksi fenomena sistem atau kejadian. Sementara itu Ghulam menjelaskan mengenai keandalan TigerGraph sebagai platform analitik.

Baca juga:  Synnex Metrodata Indonesia Resmi Jadi Distributor Resmi Pertama TigerGraph

Prof. I Gusti Bagus Baskara

TigerGraph yang berbasis di Amerika Serikat adalah penyedia platform analisis grafis lanjutan dan pembelajaran pada data yang terhubung. Kemitraan yang dijalin TigerGraph dan ITB dilakukan untuk menjalankan proyek penelitian bersama dengan sistem pintar dan kegiatan pengaktivasn industri AI. Upaya tersebut dilakukan dengan sejumlah program Smart City and Community Innovation Center (SCCIC). Program-program tersebut mencakup Integrated Smart System Platform (ISSP)1, Video Analytics with AI (VIANA)2, dan Smart City Living Lab (SCLL). Baik TigerGraph dan ITB juga berkomitmen untuk berpartisipasi dalam kegiatan berbagi pengetahuan, seperti lokakarya dan seminar.

Penerapan model AI dan ML pada TigerGraph berperan penting dalam mengotomatisasi dan memajukan program utama perencanaan kota dan kegiatan operasional. Upaya tersebut selaras dengan rencana berkelanjutan Indonesia untuk mengatasi masalah urbanisasi dan menciptakan 100 kota cerdas di tahun 2045. Pelaksanaan pembangunan kota cerdas ini dilakukan di bawah Gerakan Menuju Kota Cerdas yang pertama kali diperkenalkan tahun 2017.

Baca juga: Sosialisasikan Algoritma Grafik, TigerGraph Selenggarakan Graph + AI Summit 2021

Ghulam Imaduddin, TigerGraph Technical Head

Para insinyur dan tim akademik ITB akan mendapatkan pelatihan dan sertifikasi database grafik alami yang terdistribusi dari TigerGraph. Selain itu TigerGraph dan ITB juga akan bekerja sama mengembangkan praktik industri terbaik. Praktik tersebut berkaitan dengan kasus penggunaan di Indonesia dalam hal pembangunan kota cerdas dan pengembangan ekosistem.

Kolaborasi juga memungkinkan mahasiswa dan para peneliti ITB memperoleh pengetahuan dan pelatihan terkini yang relevan dengan industri dalam teknologi grafik. Pembekalan tersebut dapat mendukung untuk menumbuhkan kumpulan bakat dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengkatalisasi tujuan transformasi kota cerdas bagi masyarakat.

Baca juga: AWS Paparkan Contoh-contoh Penerapan Machine Learning Pada Transformasi Digital

“Kami melihat akademisi dan penelitian sebagai landasan untuk menciptakan inovasi dan perubahan berkelanjutan. Graph analytics adalah bidang baru yang mendukung berbagai aplikasi  AI dan ML. Dalam perencanaan kota, kemampuan analitik grafis, AI dan ML memungkinkan pengenalan pola otomatis dan deteksi anomali pada faktor perkotaan utama. Faktor-faktor ini seperti pertumbuhan populasi dan kelangkaan lahan. Kemampuan analitik grafis juga mengoptimalkan alokasi aset dan sumber daya untuk mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan,” ucap Herfini Haryono, Managing Director PT TigerGraph Software Indonesia.

Herfini pun mengungkapkan keinginan TigerGraph untuk meberdayakan para insinyur dan mahasiswa ITB untuk membuka potensi mereka. Mereka dapat membuka potensi tersebut dengan memanfaatkan teknologi dan menciptakan solusi lokal yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan perkotaan.

“Pemilihan ITB sebagai mitra pertama TigerGraph dari sektor akademik Indonesia merupakan tonggak utama dalam mendukung pekerjaan kami di SCCIC. Bandung sebagai salah satu kota yang memulai pembangunan kota cerdas dan pengalaman kami menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci mempercepat proses konsep kota cerdas dan implementasinya. Saya yakin upaya ini akan menghasilkan dampak baik yang dirancang untuk membantu transformasi kota-kota di Indonesia menjadi komunitas yang lebih cerdas, lebih aman, dan lebih sehat bagi masyarakat kita,” ucap Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D.

Share:

Artikel Terkini