Huawei Tegaskan Dukungan untuk Percepat Tranformasi Negara-negara Kawasan Asia Tenggara Huawei Tegaskan Dukungan untuk Percepat Tranformasi Negara-negara Kawasan Asia Tenggara ~ Teknogav.com

Huawei Tegaskan Dukungan untuk Percepat Tranformasi Negara-negara Kawasan Asia Tenggara

Teknogav.com – Huawei kembali menegaskan dukungannya bagi Indonesia untuk memegang peran utama dalam mempercepat transformasi digital di negara-negara di kawasan Asia Tengara. Dukungan ini diberikan Huawei dengan mengembangkan talenta digital dan transfer pengetahuan terkait gagasan-gagasan inovasi di bidang teknologi tinggi. Hal ini disampaikan pada Huawei Connect 2022 yang digelar di Bangkok, Thailand. Ajang ini ditujukan untuk mengumpulkan bebrbagai perspektif dan wawasan dari para pemangku kepentingan global dalam ekosistem industri TIK.

Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia menyampaikan bahwa mendorong produktivitas digital sedang menjadi tren global. Transformasi digital telah dilakukan sebagian besar negara dan industri, khususnya di blok ekonomi digital ASEAN yang sedang berkembang pesat. Sejumlah perluasan dan peningkatan pun diterapkan untuk mendukung produktivitas.

“Dengan kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20 di bulan November tahun ini serta di tingkat ASEAN tahun depan, Indonesia memegang peranan lebih besar dalam membentuk masa depan ekonomi digital dan perkembangan teknologi di kawasan Asia Tenggara. Huawei akan terus mendukung Indonesia dan pelanggannya untuk membangun infrastruktur ‘konektivitas + komputasi’ di atas pilar teknologi cloud dan ekosistem yang ditingkatkan,” ucap Jacky. 

Baca juga: Huawei Connect 2022 Tekankan Pentingnya SDM untuk Percepat Transformasi Digital

Huawei Indonesia sudah menciptakan dan mendukung kolaborasi multi-helix dengan pemerintah, kalangan industri dan komunitas melalui komitmen ‘Huawei I Do Collaborate’. Tujuan kolaborasi Huawei tersebut adalah untuk memperkuat ekosistem melalui program pengembangan talenta digital selama lima tahun. Program yang bertajuk 100.000 Talenta Digital tersebut diluncurkan pada Oktober 2020. Kini sudah lebih dari 64 ribu talenta digital yang menerima manfaat. Harapannya program tersebut dapat memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia yang jumlahnya sampai 600.000 per tahun.

Hal senada pun disampaikan Basilio Dias Araujo, Wakil Menteri Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi. Menurutnya, Indonesia sudah menetapkan rencana nasional untuk mendorong lebih bayak pembangunan infrastruktur digital. Pembangunan ini mencakup jaringan yang menjangkau area terpencil dan infrastruktur untuk pusat data nasional. Strategi Nasional, rencana Making Indonesia 4.0 dan upaya membangun ibu kota baru di Kalimantan yang ramah TI telah ditetapkan pemerintah. Komitmen-komitmen tersebut akan menghadirkan berbagai peluang baru, baik infrastruktur maupun digital.

Basilio Dias Araujo, Wakil Menteri Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi

Rencana Pemerintah Bangun  Data Center

Basilio mengungkapkan bahwa seiring terus menguatnya ekonomi digital, maka akan dibangun data center di Batam yang wilayahnya berdekatan dengan Singapura. Batam merupakan zona ekonomi khusus yang didedikasikan untuk investasi internasional. Semua energi terbarukan yang dibutuhkan data center di area tersebut akan disediakan Pemerintah Indonesia. Batam akan dijadikan sebagai hub global untuk pertukaran data.

“Kami memperoleh banyak manfaat dengan menghadiri Smart DC: Building A Green Future Summit yang diselenggarakan oleh Huawei. Ajang ini menyuguhkan banyak pengetahuan dan wawasan dari para pemangku kebijakan, pemimpin industri, dan pakar-pakar di bidang teknikal. Saya sangat menghargai upaya Huawei dalam menghadirkan kesempatan ini bagi semua ekosistem. Mari kita optimalkan pemanfaatan digital, untuk bersama-sama membangun masa depan yang hijau,” ucap Basilio.

Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Digital ASEAN

ASEAN diprediksi dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi digital mencapai nilai lebih dai USD1 triliun di tahun 2030. Pertumbuhan ini dipicu ASEAN Digital Masterplan 2025 dan didukung layanan, teknologi dan ekosistem yang aman dan transformatif. 

Pentingnya koordinasi dan kolaborasi antar kementerian dan lembaga untuk mendorrong perkembangan dan penguatan ekonomi digital pun diungkapkan Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

Baca juga: Huawei dan ASEAN Foundation Selenggarakan Asia Pacific Digital Talent Summit

“Koordinasi dan kolaborasi tersebut membutuhkan mekanisme efektif bagi sektor swasta, pelaku industri dan umpan balik dan partisipasi dari berbagai pakar. Ekonomi digital juga membutuhkan sinergi antara pengembangan dan strategi nasional, regional, dan global. KTT ini menjadi teladan dalam mewujudkan sinergi,“ ucap Dr. Ir. Mohammad Rudi Salahuddin.

Banyaknya peluang yang dihadirkan perkembangan teknologi tinggi yang pesat pun disampaikan Sarwoto Atmosutarno, Ketua Masyarakat Telematika Indonesia (Maste). Teknologi tinggi di era konvergensi tersebut mencakup Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI) dan cloud. Beragai teknologi tinggi tersebut juga akan mendorong kecepatan transformasi digital di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pemerintahan dan industri. 

“Kami yakin Indonesia dapat terus mencapai kemajuan pesat seiring dengan kemajuan yang dicapai di blok ASEAN. Kuncinya adalah kolaborasi multi-helix. Bersama Huawei sebagai pemimpin industri TIK global, kami ingin menjadi enabler dalam memfasilitasi kelancaran konvergensi telematika ke depan,” ucap Sarwoto. 

Heru Sutadi, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute juga mengungkapkan pendapatnya di kesempatan berbeda. Menurutnya gelombang baru digitalisasi sedang terjadi di banyak negara dan perusahaan di seluruh dunia.  

“Pemerintah dan bisnis di berbagai belahan dunia menjadi lebih gesit, efisien, dan kuat berkat digitalisasi dan kecerdasan. Platform digital yang mengedepankan keterbukaan, fleksibilitas, kemudahan penggunaan, dan keamanan, akan menjadi fondasi bagi digitalisasi untuk seluruh masyarakat, serta memacu inovasi dan kemajuan industri. Dalam hal ini, Huawei sebagai pemimpin teknologi global akan terus memimpin laju transformasi ini,” ucap Heru.

Baca juga: Konferensi di Bangkok Awali Ajang Huawei Connect 2022

Setelah Huawei Connect 2022 di Bangkok selama 19-21 September, Huawei akan melanjutkan kegiatan Huawei Connect 2022 beberapa tempat berikut ini:

  • Dubai, Uni Emirat Arab selama 11-12 Oktober 2022
  • Paris, Prancis selama 17-18 Oktober 2022
  • Shenzen, Tiongkok selama 7-9 November 2022

Pada ajang tersebut, Huawei akan mengeksplorasi berbagai tren dan peluang digitalisasi terbaru di industri. Selain itu, Huawei juga akan mendorong terjadinya kolaborasi terbuka dan berbagi keberhasilan.

Share:

Artikel Terkini