Huawei Tegaskan Komitmen Tingkatkan Penetrasi Internet pada Rakernas APJII 2022

Teknogav.com – Penyedia teknologi TIK, Huawei dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menegaskan komitmen saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APJII 2022. Penegasan komitmen ini dilakukan untuk menyusun strategi dan kolaborasi demi meningkatkan penetrasi internet pita lebar. Upaya tersebut pada akhirnya dapat mendukung pertumbuhan ekosistem, transformasi digital di berbagai sektor dan berkontribusi bagi ekonomi digital dan masyarakat.

Pemerataan dan peningkatan kualitas dalam membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dilakukan untuk mendukung percepatan transformasi digital nasional. Hal ini penting dilaksanakan sebagai fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi digital.

Penyelenggaraan Rakernas APJII 2022 dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan dan dihadiri oleh anggota-anggota APJII dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Selain itu, beberapa tokoh berikut ini pun turut hadir dalam Rakernas APJII 2022:

Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., M.M., Direktur Jendral Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informatika Republik Indonesia (Kominfo)
Dr. Abdul Hayat Gani, M.Si., Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Dave Akbarshah Fikarno dan Andi Ina Kartika Sari, anggota DPR RI
Muhammad Ramdhan Pomanto, Walikota Makassar
Adnan Purichta Ichsan, Bupati Gowa

Indonesia sedang bergerak begitu cepat dalam memasuki era baru digital dengan pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi yang positif. Kondisi ini selaras dengan pertumbuhan migrasi kegiatan dari ruang fisik ke ruang digital selama pemulihan pasca-pandemi. Hal ini dikemukakan Semuel Abrijani Pangerapa, B.Sc., M.M., Direktur Jendral Aplikasi Informatika, Kominfo dalam kata sambutannya.

“Selaras dengan peta jalan (roadmap) transformasi digital nasional, Kementerian Kominfo terus mendorong kemampuan adaptasi masyarakat untuk memasuki era digital melalui strategi penguatan infrastruktur dan kebijakan untuk memastikan penetrasi konektivitas layanan pita lebar nasional 5 tahun ke depan, dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi digital bersama pemangku kepentingan termasuk asosiasi industri seperti APJII dan Huawei serta segenap ekosistem. Satu fondasi yang disiapkan Kominfo adalah pemerataan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi,” ucap Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., M.M..

Hal senada juga disampaikan Muhammad Arif, Ketua APJII yang mengungkapkan bahwa pandemi telah memicu peningkatan penetrasi internet sampai 77%. Momen tersebut perlu ditindaklanjuti dengan kolaborasi yang lebih masih untuk mendorong pemerataan ketersediaan internet di seluruh Indonesia. Apalagi konektivitas internet merupakan enabler utama untuk memungkinkan lompatan-lompatan transformasi digital ke depan.

“Asosiasi mengapresiasi komitmen Huawei sebagai penyedia teknologi TIK terkemuka global untuk terus mendukung penguatan infrastruktur ekosistem digital Indonesia bersama lebih dari 750 perusahaan anggota APJII,” ucap Muhammad Arif.

Komitmen Huawei sebagai penyedia TIK global juga ditegaskan oleh Mohammad Rosidi, Director of Business Strategy, Huawei Indonesia. Huawei berkomitmen untuk terus berbagi pengalaman dan keahlian terkait tren industri, use cases dan solusi dari berbagai dunia. Hal tersebut dapat dijadikan rekomendasi dan referensi bagi industri dan pemerintah di Indonesia untuk membantu merancang strategi dan kebijakan berkelanjutan.

“Secara khusus, Huawei melihat pemerataan dan perbaikan kualitas konektivitas sebagai katalisator penting bagi dunia digital masa depan mengingat prediksi Huawei bahwa hingga tahun 2030, akan ada 1,6 miliar pelanggan pita lebar di seluruh dunia dengan 23% rumah akan memiliki akses 10 gigabit pita lebar," ucap Mohammad Rosidi.

Dave Akbarshah Fikarno, anggota komisi I DPR RI meyakini manfaat positif Rakernas APJII bagi seluruh ekosistem industri ISP. Bidang yang ditangani komisi I DPR RI ini mencakup pertahanan, hubungan luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

“Kami berharap kolaborasi segenap pemangku kepentingan termasuk dari unsur pemerintah, asosiasi, pelaku industri seperti Huawei, akan menghasilkan solusi nyata bagi penguatan ranking digital nasional,” ucap Dave.

Dr. Abdul Hayat Gani, M.Si., Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan juga meyakini dampak positif kualitas konektivitas internet. Menurutnya kualitas konektivitas akan bermanfaat bagi ekonomi digital setempat. Keberhasilan penyelenggaraan pemerataan konektivitas tentunya tak lepas dari dukungan pemerintah daerah untuk menciptakan iklim bersahabat bagi investasi. Investasi tersebut khususnya di bidang infrastruktur digital.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami berikan kepada pemerintah pusat, DPR RI, asosiasi dan industri, termasuk Huawei, yang terlibat dalam kolaborasi bersama ini,” ucap Dr. Abdul Hayat Gani.