Peringatan Hari Listrik Tekankan Pentingnya Teknologi Digital dalam Pelestarian Bumi Peringatan Hari Listrik Tekankan Pentingnya Teknologi Digital dalam Pelestarian Bumi ~ Teknogav.com

Peringatan Hari Listrik Tekankan Pentingnya Teknologi Digital dalam Pelestarian Bumi

Teknogav.com – Pentingnya transformasi digital dalam mencapai nol emisi karbon dibahas pada acara Peringatan Hari Listrik Nasional ke-77. Tema yang diangkat pada acara peringatan tersebut adalah ‘Post G-20 Summit: Energy Transition Road Map to Achieve Net Zero Emisson 2060’. Teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk mendukung pasokan, transmisi dan konsumsi listrik yang ramah lingkungan, aman dan hemat. Harapannya, transformasi digital dapat membantu Indonesia dalam mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060.

Peringatan Hari Listrik Nasional ke-77 ini diselenggarakan Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) pada 29-30 November 2022. Konferensi ini dihadiri oleh para pelaku utama industri ketenagalistrikan dan beberapa undangan dari korporasi di sektor energi dan ketenagalistrikan Indonesia. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
  • Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc., Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) dan Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM
  • Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia
  • Darmawan Prasojo, Presiden Direktur PT PLN (Persero)
  • Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
  • Evy Haryadi, Ketua Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia

Baca juga: KADIN dan Huawei Berkolaborasi Wujudkan Nol Emisi Karbon di Indonesia 

Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia


Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia dalam kata sambutannya mengungkapkan bahwa teknologi digital dapat membantu mencapai tujuan emisi nol bersih global. Diungkapkan juga bahwa Huawei memiliki berbagai solusi teknologi dan use cases untuk mendukung Indonesia mencapai tujuan emisi nol karbon.

“Teknologi digital tidak dapat secara langsung menyelesaikan masalah teoretis untuk mencapai emisi nol bersih global. Namun teknologi digital dapat memberikan nilai unik dalam mencapai tujuan ini. Teknologi digital dapat membantu menemukan solusi optimal dalam segitiga ekonomi energi, kehijauan, dan keamanan. Praktik sukses Huawei dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, dan pengalaman pengguna di industri energi dan tenaga menunjukkan hal ini," ucap Jacky Chen.

Solusi Teknologi dan Use Cases Huawei

Huawei Energy T-Cube merupakan model transformasi nol karbon, transformasi energi dan transformasi digital yang dapat membantu mencapai emisi nol karbon. Dalam memicu laju transformasi energi hijau di Indonesia, Huawei berkolaborasi dengan mitra strategis dan pemangku kepentingan dalam ekosistem energi terbarukan.

Baca juga: Huawei Luncurkan Serangkaian Produk dan Solusi untuk Energi Terbarukan

Solusi energi terbarukan andalan Huawei mencakup Smart PV Inverter dan sistem penyimpanan energi (Battery Energy Storage System). Teknologi penyimpanan energi dapat menjadikan energi terbarukan sebagai sumber energi utama. Penggunaan teknologi penyimpanan energi ini dapat memecahkan masalah intermitensi dan kestabilan jaringan listrik. Solusi ini penting, terutama dengan adanya target total kapasitas tenaga surya sampai 8.510 GW di tahun 2050. Berbagai manfaat teknologi penyimpanan energi ini pun disampaikan oleh Yoga Bagus Wicaksono, Senior Solution Manager Indonesia Digital Power Business Group.

“Penyimpanan energi dapat digunakan untuk menerapkan pengaturan frekuensi, dukungan tegangan, dan pengaturan beban puncak selama pembangkitan, transmisi dan distribusi daya. Penyimpanan energi juga dapat digunakan untuk mencadangkan daya agar dapat digunakan saat pemadaman listrik, mengatasi kemacetan transmisi, meminimalkan kebutuhan perluasan kapasitas transmisi daya dan jaringan distribusi, serta berfungsi sebagai sumber daya cadangan untuk gardu induk. Solusi Huawei untuk penyimpanan energi mendukung manfaat ini," ucap Yoga.

Baca juga: Huawei Dukung Penanganan Tantangan di Berbagai Sektor dengan Solusi TIK

Transformasi digital industri ketenagalistrikan penting untuk memicu transformasi rendah karbon. Hal tersebut disampaikan oleh Edwin Diender, Chief Innovation Officer of Electric Power Digitalization Business Unit, Huawei Enterprise Business Group.

"Transformasi digital industri ketenagalistrikan merupakan mesin penting untuk memicu transformasi rendah karbon di industri ketenagalistrikan. Huawei telah mengumpulkan para profesional untuk mendirikan unit bisnis digitalisasi ketenagalistrikan. Kami juga bekerja dengan mitra ekosistem untuk menemukan teknologi untuk skenario industri. Upaya ini akan terus kami lakukan dengan memanfaatkan pengalaman sukses yang kami peroleh baik di Tiongkok maupun negara lain. Langkah ini demi melayani pelanggan tenaga listrik di Indonesia dan meningkatkan efisiensi, keamanan dan pengalaman di berbagai sektor termasuk pembangkit listrik, transmisi dan transformasi, distribusi dan konsumsi,” ucap Edwin Diender.

Partisipasi para pemangku kepentingan dan komunitas ketenagalistrikan dalam konferensi tersebut diapresiasi Evy Haryadi, Ketua Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia. Pada acara tersebut, para peserta dapat berbagi keahlian, pengalaman dan segala pengetahuan dalam mendukung pengembangan tenaga listrik. Selain itu mereka juga dapat memberikan informasi terkini mengenai teknologi terkini.

Share:

Artikel Terkini