Teknogav.com – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) memiliki target pembangunan ekosistem nol emisi karbon di Indonesia bersama dengan semua pihak. Upaya mewujudkan target tersebut dilakukan dengan pihak-pihak yang mencakup BUMN, swasta, lembaga pembiayaan, asosiasi, pemerintah sampai perguruan tinggi.  Salah satu kolaborasi dengan sektor swasta dilakukan KADIN dengan Huawei yang dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU). Dalam MoU tersebut ditegaskan komitmen kedua belah pihak dalam keberlanjutan dan pembangunan hijau.

KADIN menginisiasi program Net Zero Hub demi mencapai target nol emisi karbon dan berkontribusi pada target tersebut secara jangka panjang. Program ini berperan sebagai aggregator ekosistem, technical enabler dan wadah bagi semua pihak yang ingin berkontribusi dalam perjalanan nol emisi karbon. Berikut ini adalah tiga pilar dari Net Zero Hub:

• Net Zero Pledge
• ESG dan Impact Driven
• Building Enabling Ecosystem

Baca juga: KADIN dan WIR Group Berkolaborasi Hadirkan Transformasi Digital Melalui Metaverse 

Kolaborasi antara KADIN dan Huawei dilakukan dalam rangka mewujudkan target nol emisi karbon pada tahun 2060. Pelaksanaan kolaborasi ini memanfaatkan momentum G20 untuk mendapatkan 100 perusahaan Indonesia yang menjanjikan komitmen net zero emission (NZE). 

Penandatanganan MoU dilakukan di Singapura antara Huawei dan KADIN yang mewakili para pelaku usaha nasional. MoU ini juga membuktikan dukungan penggunaan teknologi digital pada solusi inovatif yang rendah karbon, atau bahkan netral karbon.

Baca juga: Huawei Terus Berinovasi demi Wujudkan Dunia Cerdas Lebih Hijau

Berikut ini adalah para perwakilan dari KADIN dan Huawei pada acara penandatanganan MoU tersebut:

• Muhammad Yusrizki, Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan KADIN
• Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia
• Andy Liu, CEO Huawei Digital Power Indonesia
• Bruce Li, CEO Huawei APAC Smart PV Business

“Sebagian besar negara di dunia telah menetapkan target bebas karbon, termasuk Indonesia. Gerakan ini mempercepat adopsi solusi rendah karbon berbasis teknologi listrik, digital dan kecerdasan buatan oleh sektor swasta, khususnya sektor energi. MoU yang ditandatangani Huawei dan KADIN menggambarkan keseriusan komitmen para pelaku swasta di Indonesia terhadap netralitas karbon. MoU ini menegaskan bahwa teknologi digital telah dipercaya sebagai kunci pembangunan berkelanjutan.” Ucap Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia.

Muhammad Yusrizki mengungkapkan bahwa KADIN dan Huawei dapat membangun ekosistem pendukung Net Zero Hub secara erat. Ekosistem tersebut akan menjadi ekosistem yang inklusif bagi perusahaan besar, startup, entitas bisnis dan akademisi yang fokus pada penelitian. Semua merupakan upaya yang diatur demi membangun ekosistem nol karbon di Indonesia. 

KADIN mewakili sektor swasta dan pelaku industri nasional mempercayakan Huawei sebagai penyedia solusi karbon netral. Huawei mendukung transformasi KADIN sebagai institusi yang mengutamakan kepentingan bisnis dan berdampak positif bagi bumi dan masyarakat sekitar.

Baca juga: Huawei Terus Dukung Digitalisasi dan Pembangunan Hijau di Asia Pasifik

“Unit bisnis Huawei Digital Power mengintegrasikan teknologi digital dengan energi terbarukan. Huawei adalah perusahaan yang mendukung teknologi dan berpengalaman dalam menjalankan praktik-praktik terbaik di tingkat global. Komitmen jangka panjang Huawei bagi Indonesia telah ditekankan kembali melalui kolaborasi dengan KADIN. Kami sangat senang dapat menjadi technical enabler Net Zero Hub KADIN. Bersama, kami akan membangun standar industri dengan semua mitra, menyediakan lebih banyak talenta terbarukan untuk Indonesia serta memberdayakan masyarakat di daerah terpencil dan pedesaan dengan energi yang konsisten dan bersih,” ucap Andy Liu, CEO Huawei Digital Power Indonesia.