Solusi Enterprise Kaspersky Siap Lindungi Berbagai Skala Bisnis Solusi Enterprise Kaspersky Siap Lindungi Berbagai Skala Bisnis ~ Teknogav.com

Solusi Enterprise Kaspersky Siap Lindungi Berbagai Skala Bisnis

Teknogav.com – Setiap hari ancaman malware mengancam menggunakan berbagai teknologi, seperti trojan atau heuristik. Pada tahun 2022, solusi B2B dari Kaspersky telah berhasil memblokir 304.904 insiden ransomware yang menargetkan bisnis di Asia Tenggara. Dari jumlah tersebut, 131.779 menargetkan perusahaan di Indonesia.

 Kaspersky memperlakukan semua serangan dengan serius, karena ancaman bisa dimulai dari yang kecil dan juga besar. Dony Koesmandarin, Territory Manager Kaspersky di Indonesia mengungkapkan bahwa solusi EDR hanya bisa melihat serangan malware yang sudah terjadi. Solusi EDR tidak dapat melihat apa yang terjadi di belakang malware, sedangkan XDR bisa melihat sebelum suatu file menjadi malware. Kaspersky menghadirkan XDR untuk mengetahui detail jenis malware tersebut.

Solusi Extended Detection and Response (XDR) dihadirkan Kaspersky untuk mendeteksi ancaman tak sebatas di titik akhir, tetapi juga di luarnya. Sebelumnya, Kaspersky telah memiliki solusi Endpoint Detection and Response (EDR) yang mendeteksi dan melawan ancaman di titik akhir . XDR sendiri memiliki EDR sebagai unsur inti yang dilengkapi dengan alat keamanan informasi berbeda. Seluruh alat tersebut terintegrasi satu sama lain dan dilengkapi skenario tambahan untuk memperkuat proses memerangi ancaman siber yang kompleks.

Baca juga: UMKM Perlu Mewaspadai 5 Ancaman Ini di Tahun 2023

Di Indonesia, tantangan dalam hal keamanan siber adalah awareness, karena pada umumnya orang jika belum terkena serangan cenderung tidak peduli. Terkadang perusahaan kecil dan tingkat konsumer merasa tak akan menjadi target serangan. Padahal di ranah internet tak ada batasan negara yang bisa terkena ancaman siber. Penyedia solusi keamanan siber sendiri tak lepas dari kesalahan mendeteksi ancaman yang sebenarnya tidak ada atau false positive. Jika dibandingkan dengan perusahaan penyedia solusi keamanan siber lain, false positive dari Kaspersky persentasenya sangat kecil. 

Ketika developer mengembangkan aplikasi, baik untuk sendiri maupun perusahaan lain, hal terpenting adalah menjamin bahwa apa yang dibuat itu aman. Kaspersky menekankan hal tersebut karena KPI dari masing-masing developer berbeda dengan KPI dari bagian keamanan TI. Pada umumnya dari divisi keamanan TI merasa pelan tidak apa-apa asalkan aman. Namun, biasanya developer merasa yang penting pelaksanaan terlebih dahulu, sementara keamanan menjadi prioritas kedua. Kaspersky menyarankan agar developer memastikan keamanan dan tak ada celah yang bisa dieksploitasi saat membuat aplikasi, termasuk metaverse.

Baca juga: Ransomware yang Ditargetkan Makin Menggila, Kaspersky XDR Siap Melawan

“Semua orang berlomba-lomba mencari celah keamanan yang lain, termasuk penjahat siber. Awalnya mereka hanya melakukan serangan kepada satu sistem, tetapi kemudian ada yang melihat celah lain dan menumpang ke vendor lain. Ketika hal ini dilakukan, maka orang lain tidak awas. Jadi seiring dengan pesatnya adopsi 5G, hal tersebut hanya memperlancar pendistribusian serangan saja. Hal ini koneksi yang lebih cepat memungkinkan untuk mengirim lebih banyak varian malware. Penggunaan jaringan 5G juga memungkinkan untuk mengirim file malware berukuran lebih besar dibandingkan saat masih pakai koneksi 4G. Malware yang dikirim pun bisa lebih unik dan kompleks. Sebenarnya terlepas dari koneksi jaringan yang digunakan, kerentanan merupakan hal yang lebih penting untuk diperhatikan,” ucap Dony.

Solusi Digital Footprint dan MDR Kaspersky Dukung Bisnis Patuhi UU-PDP

Terkait dengan perlindungan data pribadi, Kaspersky memaparkan bahwa jika suatu perusahaan mengalami pencurian data maka reputasi perusahaan akan terdampak. Nilai reputasi itu sendiri sangat tinggi, karena kehilangan reputasi dapat membuat perusahaan ditinggalkan pelanggannya.  Perlindungan data pribadi penting, apalagi saat ini sudah ada regulasinya salah satunya adalah Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (UU-PDP). Seiring diberlakukannya UU-PDP, 

Kaspersky memiliki solusi-solusi yang dapat membantu perusahaan mematuhi UU-PDP tersebut.  Salah satu produk Kaspersky yang dapat digunakan adalah Digital Footprint Intelligence, yaitu laporan hal yang terjadi di luar perusahaan tersebut. Jika data suatu perusahaan dijual di dark web, maka solusi Digital Footprint Kaspersky akan memberikan informasi pada perusahaan tersebut. Kaspersky juga akan memberikan saran mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Solusi Kaspersky yang dapat digunakan untuk mencegah kebocoran data adalah Manage Detection and Response (MDR). Kaspersky akan melakukan pemantauan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu mengenai apa yang terjadi di suatu perusahaan. Misalnya jika seseorang di perusahaan memiliki tingkat keamanan kata sandi yang sangat rendah, maka Kaspersky pun kan memberikan notifikasi. Contoh lain adalah ketika ada Trojan yang menempel dari email. Semua hal tersebut disertai dengan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

Baca juga: Sebagian Besar Upaya Phishing di Indonesia Targetkan Sektor Keuangan

Pilar keamanan siber ada tiga, yaitu sumber daya manusia, proses dan teknologi. Ketiga hal tersebut harus dimaksimalkan. Jika teknologi ada, tetapi pengguna tidak mengerti maka akan percuma walau diberitahu ada malware. Begitu pula dengan proses, jika ada phishing lalu tetap diperbolehkan masuk, maka akan percuma. Kaspersky dapat meningkatkan sumber daya manusia dengan mengadakan pelatihan-pelatihan ke pelanggan. Selain itu, Kaspersky juga menyediakan layanan seperti Digital Footprint dan MDR, jika dari perusahaan tidak memiliki SDM yang cukup. Ketika developer suatau peruahaan mengembangkan aplikasi, Kaspersky juga menyediakan layanan untuk menganalisis keamanan aplikasi tersebut. Hal ini dilakukan dengan pengujian aplikasi yang dibuat.

Ada begitu banyak produk Kaspersky yang mendukung perusahaan menerapkan UU-PDP, solusi yang utama adalah Digital Footprint dan MDR. Tim Kaspersky pusat yang akan langsung memberi peringatan jika terjadi ancaman. Saat ini produk EDR merupakan solusi Kaspersky yang paling popular digunakan. Sementara itu, XDR sendiri sudah mulai banyak diadopsi perusahaan sejak tahun 2022.  Solusi-solusi Kaspersky telah digunakan perusahaan dari berbagai skala, termasuk instansi pemerintahan.

Share:

Artikel Terkini