Hati-hati, Banyak Pria Manfaatkan ChatGPT untuk Kelabui Pasangan Kencan Hati-hati, Banyak Pria Manfaatkan ChatGPT untuk Kelabui Pasangan Kencan ~ Teknogav.com

Hati-hati, Banyak Pria Manfaatkan ChatGPT untuk Kelabui Pasangan Kencan

Teknogav.com – Kaspersky menggelar penelitian ‘Date or DAIte?’ untuk memahami cara kecerdasan buatan (AI), khususnya ChatGPT mempengaruhi dunia kencan. Penelitian tersebut dilakukan melalui survei terhadap pria dan wanita lajang di Inggris. Hasil survei Kaspersky tersebut mengungkapkan bahwa alat AI generatif ChatGPT banyak dimanfaatkan dalam kencan online.


Sebanyak 75% responden lajang mengaku tertarik menggunakan ChatGPT untuk meningkatkan kemampuan obrolan. Mereka akan mengeksplorasi penggunaan ChatGPT untuk menerapkan topik obrolan yang sempurna. Sejumlah 54% pria lajang bahkan mengaku mau memanfaatkan ChatGPT untuk mengelabui di aplikasi kencan agar terlihat lebih supel atau pintar. Sementara, 51% wanita memanfaatkan ChatGPT untuk meningkatkan jumlah orang yang diajak berinteraksi di aplikasi kencan secara bersamaan. Upaya ini kemungkinan dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan berkencan secara signifikan.

Baca juga: Chatbot AI dan Robot Seks Jadi Solusi Pengusir Kesepian?

Fenomena ini disayangkan pakar kencan, karena chatbots dimanfaatkan untuk memanipulasi demi ‘alasan nyata untuk diperhatikan’. Justru timbul kekhawatiran mengenai era baru catfishing berbasis AI. Sejumlah 57% responden meyakini bahwa penggunaan ChatGPT dalam pengaturan kencan online merupakan hal yang tidak jujur.

“Saat ini makin banyak orang yang bosan dengan aplikasi kencan karena ada banyak tekanan untuk menjadi pribadi yang 'asli/original'. Berbagai pilihan yang ditawarkan bagi orang-orang lajang pun menimbulkan keruwetan, kencan pun telah menjadi permainan angka. Teknologi AI seperti ChatGPT membuat orang lajang memilih menjajal untuk membantu menonjol dari dari yang lain. Namun, penggunaan chatbot merupakan bentuk ChatGPT yang dihasilkan terlihat begitu nyata, hal ini membawa ke hal yang tak nyata,” ucap Crystal Cansdale, pakar kencan di Inner Circle, aplikasi kencan global yang mengutamakan kualitas.

Baca juga: Kaspersky Ungkap Seberapa Aman Aplikasi Kencan dan Tips Keamanan Penggunaan

Cansdale juga menyarankan agar masyarakat berhati-hati dengan lawan bicara dan memastikan menggunakan aplikasi aman yang memverifikasi pengguna. Platform teknologi canggih saat ini sangat memudahkan penipu memangsa dunia kencan sehingga menempatkan banyak orang dalam risiko. Sebagian besar orang dewasa lajang akan memanfaatkan ChatGPT untuk mendukung percakapan kencan mereka secara real-time. Kendati demikian, hanya 37% yang terbuka menggunakan alat tersebut dalam meningkatkan profil mereka.

Baca juga: Jelang Valentine, Waspadai Lima Ancaman Siber Kencan Online Ini

“Penggunaan AI seperti ChatGPT untuk membuka percakapan yang menarik dengan calon pasangan kencan sepertinya tak berbahaya dan menyenangkan. Namun, pengguna aplikasi kencan harus menyadari bahwa tak semua orang menggunakan teknologi tersebut untuk tujuan yang baik. Beberapa dari mereka kemungkinkan memanfaatkan untuk menipu. Hal ini seperti photo doctoring yang memudahkan berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirinya dan memikat orang untuk tujuan tak baik. Jika AI memudahkan catfishing, maka penting bagi individu untuk tetap waspada saat berkomunikasi dengan orang lain secara online. Selalu berhati-hati dan verifikasi keaslian orang yang diajak bicara agar terhindar dari taktik penipuan,” ucap David Emm, Principal Security Researcher Global Research and Analysis Team, Kaspersky.

Share:

Artikel Terkini