Kaspersky Ungkap Seberapa Aman Aplikasi Kencan dan Tips Keamanan Penggunaan Kaspersky Ungkap Seberapa Aman Aplikasi Kencan dan Tips Keamanan Penggunaan ~ Teknogav.com

Kaspersky Ungkap Seberapa Aman Aplikasi Kencan dan Tips Keamanan Penggunaan

Teknogav.com – Teknologi sudah berperan penting pada perjalanan manusia dalam menemukan cinta, mulai dari pendamping robot sampai bantuan AI untuk mencocokkan pasangan. Pembatasan ruang gerak akibat pandemi pun membuat koneksi digital sebagai cara untuk membangun relasi. Kaspersky pun melakukan studi mendalam terhadap sembilan aplikasi kencan populer untuk menilai tingkat keamanan aplikasi tersebut. Upaya ini dilakukan untuk memahami implikasi keamanan dari tren pencarian jodoh menggunakan teknologi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kini aplikasi kencan lebih aman dari sudut pandang teknis jika dibandingkan hasil penelitian Kaspersky tahun 2017. Keamanan tersebut jika dilihat dari segi transfer data. Kendati demikian jika pengguna terlalu banyak mengekspos informasi pribadi, maka tetap ada risiko yang bisa timbul. Risiko tersebut mencakup kerentanan terhadap ancaman seperti cyberstalking atau penguntitan dan doxing.

Baca juga: Chatbot AI dan Robot Seks Jadi Solusi Pengusir Kesepian?

Kepopuleran kencan online makin meningkat akibat pandemi, cara ini membuat pencarian pasangan di pesta tampak kuno. Pada Maret 2020, Tinder mencapai rekor 3 miliar swipe dalam sehari. OkCupid pun mengalami peningkatan 700% pada periode Maret sampai Mei 2020. Peningkatan popularitas ini membuat Kaspersky memutuskan untuk mereplikasi penelitian dari tahun 2017 ke lanskap aplikasi kencan. Hal ini dilakukan untuk melihat perkembangan dalam hal keamanan.

Penelitian Kaspersky pada Aplikasi Kencan

Analisis dilakukan Kaspersky pada sembilan aplikasi kencan populer dan berperingkat tinggi dengan basis pengguna global. Sembilan aplikasi kencan tersebut adalah Tinder, Bumble, OkCupid, Mamba, Pure, Feeld, Her, Happn, dan Badoo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sembilan aplikasi kencan tersebut jauh lebih aman dari segi teknik, tetapi masih ada risiko mengenai privasi.

Penelitian tahun 2017 menunjukkan bahwa empat aplikasi yang dipelajari memungkikan pencegatan data yang dikirm dari aplikasi. Selain itu juga banyak yang memakai protokol HTTP tanpa enkripsi. Kondisi tersebut berubah signifikan pada tahun 2021, aplikasi yang diteliti tak ada yang memakai HTTP. Aplikasi juga tidak melakukan pengiriman data dengan protokol tak aman.

“Membangun keseimbangan antara merangkul kehadiran digital dan menjaga privasi online akan selalu menjadi tantangan. Peralihan menuju kencan online menciptakan area lain di mana pengguna harus menentukan cara terbaik untuk menjalin koneksi sekaligus melindungi keamanan. Untungnya, fakta yang kami lihat beberapa tahun terakhir menunjukkan aplikasi kencan bergerak ke arah yang lebih baik. Peningkatan ini memungkinkan pengguna terhubung dengan lebih aman. Mereka terus berupaya untuk menjaga keamanan data,” ucap Tatyana Shishkova, pakar keamanan di Kaspersky.

Risiko dan Fitur pada Aplikasi Kencan

Kendati demikain masalah privasi yang signifikan tetap ada, yaitu opsi penggunaan akun media sosial untuk mendaftar akun aplikasi kencan online. Akun media sosial yang bisa digunakan mencakup Facebook, Instagram, Spotify dan lain-lain. Jika pengguna menggunakan opsi ini maka profil akun aplikasi kencan akan otomatis diisi sesuai informasi dari situs media sosial tersebut. 

Baca juga: Kaspersky Paparkan Dampak Kegiatan Media Sosial pada Ekonomi Asia Pasifik

Pengisian otomatis tersebut mencakup foto dan informasi biodata. Pengguna juga ditawarkan untuk berbagi informasi mengenai tempat kerja dan tempat mengenyam pendidikan. Data-data tersebut memudahkan pencarian akun media sosial para pengguna aplikasi kencan.

Beberapa aplikasi kencan seperti Bumble, Happn, Her, dan Tinder mewajibkan untuk membagikan lokasi mereka. Aplikasi, seperti Mamba, juga membagikan rincian jarak terdekat jodoh potensial dengan pengguna. Fungsi tambahan pada Happn bahkan memungkinkan pengguna untuk melihat berapa kali dan lokasi yang memungkinkan mereka bertemu dengan jodoh potensialnya.

Data-data seperti lokasi pengguna, tempat kerja, nama, informasi kontan dan lain-lain yang mudah diakses membuat mereka rentan terhadap cyberstalking. Penguntitan bahkan bisa terjadi secara fisik dan risiko doxing (publikasi infornasi pribadi untuk merusak reputasi atau membahayakan korban).

Mamba merupakan satu-satunya aplikasi yang menyediakan fungsi untuk mengaburkan foto secara gratis. Sedangkan hanya Pure yang melarang pengguna mengambil tangkapan layar obrolan. Padahal foto yang terpampang jelas dan tangkapan layar obrolan berisiko data tersebut disebarluaskan tanpa izin, bahkan bisa berujung pemerasan.

Sebagian aplikasi menawarkan versi berbayar yang menyediakan pilihan tambahan untuk meningkatkan keamanan pengguna. Misalnya versi berbayar Bumble dan Tinder untuk memilih lokasi secara manual ke wilayah tertentu, sehingga mengaburkan lokasi asli. Sementara versi berbayar Happn menyediakan ‘mode penyamaran’ bagi pengguna untuk menyembunyikan profil dari orang yang tak dikenal atau calon jodoh.

“Mudah-mudahan di masa depan, opsi keamanan di versi berbayar aplikasi kencan akan tersedia di semua aplikasi secara gratis. Hal terbaik yang dapat dilakukan pengguna untuk tetap aman adalah berhati-hati dengan data yang mereka bagikan seputar diri sendiri,” lanjut Tatyana.

Tips Keamanan Penggunaan Aplikasi Kencan

Kaspersky memprediksi seputar keamanan aplikasi kencan di masa depan. Keamanan tersebut mencakup penggunaan AI untuk mencegah penipuan dan pembuatan akun terverifikasi. Prediksi mengenai keamanan dan masa depan hubungan percintaan dapat dlihat pada Earth 2050 project. Selain itu keamanan aplikasi kencan juga bisa dilihat di Securelist.

Baca juga: Lima Tips Pertahankan Reputasi Online dengan Memastikan Keamanan Saat Online

Berikut ini adalah beberapa tips dari pakar Kaspersky agar tetap aman ketika menggunakan aplikasi kencan:

  • Jangan banyak berbagi informasi pribadi (nama belakang, pekerjaan, foto dengan teman, pandangan politik, dll) di profil
  • Jangan menghubungkan akun media sosial lain ke profil
  • Pilih lokasi secara manual jika memungkinkan
  • Pakai autentikasi dua faktor jika memungkinkan
  • Hapus atau sembunyikan profil jika berhenti menggunakan aplikasi
  • Gunakan messenger bawaan di aplikasi kencan, hanya pindah ke messenger lain jika sudah mempercayai pasangan. Ketika sudah pindah ke messenger lain, atur obrolan dengan cara yang membuat informasi pribadi tetap aman.
  • Gunakan solusi keamanan tepercaya di perangkat, seperti Kaspersky Security Cloud. Aplikasi ini membantu mendeteksi kegiatan berbahaya atau mencurigakan di perangkat, serta memeriksa keamanan URL yang dikunjungi.

Demikianlah beberapa tips yang diberikan pakar Kaspersky agar tetap aman menggunakan aplikasi kencan.

Share:

Artikel Terkini