Canon Donasikan Kamera untuk Dukung Minat Fotografi Anak Berkebutuhan Khusus

Teknogav.com – Semua orang dapat mempelajari ilmu fotografi, termasuk masyarakat awam, pehobi sampai para profesional. Ilmu fotografi juga bisa dipelajari oleh anak-anak sejak dini, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga mendukung tumbuh kembang mereka. Demi mendukung hal tersebut, Canon melalui PT Datascrip yang merupakan distributor tunggal produk pencitraan Canon mendonasikan 5 unit kamera Canon. Donasi ini merupakan bagian dari upaya mendukung perkembangan dunia fotografi Indonesia.

Program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan ini mengusung tema ‘Photo Voice’. PT Datascrip bekerja sama dengan Yayasan Anak Unik dalam menyelenggarakan program CSR ini. Yayasan Anak Unik adalah yayasan di Gianyar. Bali yang menaungi anak-anak berkebutuhan khusus. Pendiri yayasan tersebut adalah Ni Gusti Putu Parmiti.

Nicola Longobardi, Fotografer Profesional asal Italia; Ni Gusti Putu Parmiti, Pendiri Yayasan Anak Unik; Angela Irena, Digital Marketing Executive & Event Officer PT Datascrip; dan Nick Swope. Dosen School of Public Health, Eastern Washington University, Amerika Serikat

“Terima kasih atas dukungan Canon dan PT Datascrip. Bantuan yang diberikan ini akan sangat berarti bagi anak-anak di Yayasan Anak Unik. Mereka bisa berkreasi dan mengembangkan diri melalui fotografi," ucap Ni Gusti Putu Parmiti.

Sejumlah 14 anak berkebutuhan khusus di Yayasan Anak Unik akan didampingi pada program PhotoVoice ini. Mereka dibimbing dengan pendekatan khusus mengenai fotografi, termasuk pengenalan kamera, teknik memotret dan pesan yang ingin disampaikan dalam foto. Karya mereka akan dipublikasikan di pameran PhotoVoice yang akan digelar pada akhir Juli 2023.

“Setiap anak itu unik, Canon melalui PT Datascrip melakukan langkah ini sebagai bentuk dukungan kepada anak-anak di Yayasan Anak Unik. Kami percaya bahwa melalui program ini, anak-anak berkebutuhan khusus berkesempatan sama untuk bisa berkreasi dan menghasilkan karya luar biasa,” ucap Monica Aryasetiawan, Canon Business Unit Director PT Datascrip.

Program PhotoVoice ini diinisiasi Nicola Longobardi dan Nick Swope. Nicola Logobardi adalah seorangfotografer profesional asal Italia. Sedangkan Nick Swope adalah Dosen School of Public Health, Eastern Washington University, Amerika Serikat yang peduli isu sosial dan lingkungan. Mereka ingin menunjukkan bahwa anak berkebutuhan khusus juga berkesempatan sama dalam berkarya melalui dunia fotografi. Bagi mereka fotografi merupakan salah satu metode ampuh untuk menyampaikan berbagai pesan, terutama pesan mengenai isu sosial yang ada di sekitar.

“Fotografi adalah cara tercepat dan termudah bagi seseorang untuk mendokumentasikan realitas keadaan mereka. Semua kalangan dan usia juga bisa melakukan fotografi. Fotografi juga melintasi hambatan budaya dan bahasa. Ini menjadikan kekuatan fotografi terletak pada peran ganda sebagai bentuk ekspresi kreatif dalam mendokumentasikan fakta. Fotografi juga dapat mengomunikasikan perspektif, dan meningkatkan kesadaran akan masalah sosial dan global kepada banyak orang,” ucap Nicola Longobardi, fotografer profesional.