Ancaman Siber juga Incar Sektor Energi, Huawei Ajak Mengantisipasi Bersama Ancaman Siber juga Incar Sektor Energi, Huawei Ajak Mengantisipasi Bersama ~ Teknogav.com

Ancaman Siber juga Incar Sektor Energi, Huawei Ajak Mengantisipasi Bersama

Teknogav.com – Organisasi nirlaba Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) baru-baru ini menyelenggarakan seminar bertajuk ‘Transformasi Digital di Sektor Energi – Peluang dan Tantangan’. Huawei bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) turut mendukung seminar tersebut. Seminar tersebut membahas dampak transformasi digital dalam peningkatan efisiensi operasional, penghematan biaya, pengolahan data dan keselamatan kerja di sektor energi. Namun, transformasi digital juga memiliki tantangan berupa ancaman siber yang menghantui sektor dengan infrastruktur vital tersebut.

Harapannya, transformasi digital dapat mendorong sektor energi turut berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional secara konsisten. Disrupsi model bisnis di berbagai industri, termasuk sektor energi telah dipicu oleh teknologi maju berbasis digital ini. Pemanfaatan solusi-solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) turut mendukung keberhasilan transformasi digital di sektor energi. Hal ini menjadi kunci dalam memicu pertumbuhan di sektor energi yang sangat mengubah proses-proses produksi, transmisi, sampai konsumsi energi.

Baca juga: Kaspersky Paparkan Peningkatan Serangan Siber pada Sistem Kontrol Industri

Namun, transformasi digital juga memicu ancaman siber yang menghantui sektor energi, sehingga perlu kewaspadaan seiring proses digitalisasi sektor tersebut. Dalam menghadapi tantangan tersebut, Huawei berkomitmen untuk berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan sektor energi. Kolaborasi ini penting untuk menghadirkan sistem keamanan digital yang bisa mengantisipasi ancaman serangan siber.

“Huawei menyadari pentingnya sistem keamanan siber dan memahami kekhawatiran dari sejumlah lembaga pemerintahan dan pelaku industri energi. Namun, kami tidak dapat bergerak sendiri. Huawei siap bekerjasama dengan lembaga pemerintah, pelaku industri, akademisi dan mitra lain yang dapat berkontribusi dalam mengantisipasi ancaman serangan siber. Ini merupakan bagian dari komitmen Huawei terhadap penciptaan ruang digital yang aman dan nyaman di Indonesia,” ucap Victor Lapian, Huawei Asia Pacific ICT Solution CTO.  

Baca juga: Huawei Luncurkan Serangkaian Produk dan Solusi untuk Energi Terbarukan

Pentingnya peningkatan kewaspadaan juga disampaikan Holmi Noviana, Direktur Keamanan Siber dan Energi dan Sumber Daya Alam BSSN. Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan memiliki tanggung jawab bersama untuk meningkatkan kewaspadaan dalam hal keamanan siber. Peningkatan kewaspadaan ini penting, terutama dalam mendukung transformasi digital dan perlindungan informasi vital di sektor energi.

“Pengalaman dan solusi TIK Huawei dapat membantu pelaku sektor energi memperkuat sistem keamanan sibernya,” ucap Holmi.

Seminar yang digelar PJCI ini dinilai Eddie Widiono, Pendiri dan Ketua PJCI dapat memantapkan kesamaan pandangan mengenai pentingnya kolaborasi. Para pemangku kepentingan perlu berkolaborasi untuk memperluas jaringan dan menjamin inklusivitas di sektor energi. Menurut Eddie, seminar tersebut juga berhasil memperdalam pemahaman mengenai penerapan teknologi digital dan aspek proteksi terhadap serangan siber. 

Baca juga: Peringatan Hari Listrik Tekankan Pentingnya Teknologi Digital dalam Pelestarian Bumi

”Teknologi maju yang dikembangkan Huawei dapat digunakan sebagai salah satu pilar penyangga dalam upaya mengakselerasi digitalisasi sektor energi yang memberikan nilai tambah pada pengamanan dan keberlangsungan ekonomi digital,” ucap Eddie.

Rasio elektrifikasi di Indonesia telah mencapai 99,72% sampai akhir semester I 2023. Angka tersebut meningkat pesat dari tahun 2015 yang sebesar 88,3%. Digitalisasi di sektor energi akan mendukung upaya pemerintah dalam memeratakan akses listrik di seluruh Indonesia. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan efisiensi, efektivitas kerja dan kemampua mengantisipasi serangan siber di sektor energi.

“Ekonomi digital melibatkan berbagai macam sektor industri yang memberikan peran dan kedalaman peran yang berbeda-beda. Sektor energi menjadi salah satu pilar penopang ekonomi digital yang sama pentingnya dengan pelaku industri TIK seperti Huawei dan lainnya dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan produktif,” ucap Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL).

Share:

Artikel Terkini