Kemenaker Anugerahi Huawei Naker Awards 2023 atas Kiprahnya di Ketenagakerjaan Kemenaker Anugerahi Huawei Naker Awards 2023 atas Kiprahnya di Ketenagakerjaan ~ Teknogav.com

Kemenaker Anugerahi Huawei Naker Awards 2023 atas Kiprahnya di Ketenagakerjaan

Teknogav.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia (RI) menyelenggarakan ajang Naker Awards 2023 secara perdana. Ajang ini bertujuan untuk mengapresiasi perusahaan atas dukungan dan kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja dan pembangun ekonomi lokal di Indonesia. Huawei merupakan salah satu perusahaan yang mendapat penghargaan dalam kategori Perusahaan Penanaman Modal Asing Berskala Besar. Penghargaan tersebut diberikan kepada Huawei atas kiprahnya menciptakan lapangan kerja di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI kepada Jeffrey Wang, Vice President Management Transformation Huawei Indonesia. Prosesi serah terima penghargaan tersebut disaksikan juga oleh Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan RI.

Baca juga: Menyongsong Indonesia Emas 2045, Segenap Pihak Berkolaborasi Kembangkan Talenta Digital

Pada Naker Awards 2023 ini terdapat empat kategori penilaian, yaitu sebagai berikut:

  • Penanaman modal dalam negeri skala besar
  • Penanaman modal dalam negeri skala menengah
  • Penanaman modal asing skala besar
  • Penanaman modal asing skala menengah

Huawei merupakan satu-satunya perusahaan penanaman modal asing yang terpilih dari empat kategori tersebut. Serangkaian proses seleksi yang menyeluruh dilalui perusahaan-perusahaan untuk menentukan pemenang penghargaan. Seleksi tersebut dilakukaun berdasarkan kriteria-kriteria utama berikut ini:

  • Program pengembangan ekosistem talenta digital
  • Tingkat penyerapan lulusan baru yang tinggi
  • Program kemampuan SDM
  • Program pengembangan SDM
  • Program nirkecelakaan

Baca juga: Huawei Indonesia Hat Trick Raih Zero Accident Award 2019 

Tujuan utama Naker Awards adalah untuk mengapresiasi pengusaha yang melakukan praktik terbaik dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Praktik tersebut mencakup pengembangan SDM secara internal dan eksternal. 

Eratnya kolaborasi antara pemerintah, pengusaha dan pekerja turut menentukan peningkatan produktivitas kerja demi mewujudkan keberhasilan pembangunan ketenaga kerjaan. Hal tersebut disampaikan oleh Ma’ruf Amin. Beliau menekankan perlunya semua industri mendukung pengembangan kompetensi, jalur karir abgi pekerja dan optimalisasi teknologi. Dukungan tersebut termasuk untuk kesetaraan ruang kerja dan peluang, baik bagi perempuan maupun penyandang disabilitas. Hal ini juga mencakup preferensi perekrutan tenaga kerja lokal.

“Pembangunan ekosistem ketenagakerjaan mulai dari pelatihan, penempatan kerja, hubungan industrial, hingga pengawasan ketenagakerjaan memerlukan kontribusi seluruh pemangku kepentingan,” ucap Ma’ruf Amin.

Perbaikan kondisi ketenagakerjaan Indonesia secara menyeluruh juga ditekankan Ida Fauziyah dalam kata sambutannya. Kondisi tersebut dapat dilihat dari peningkatan jumlah pekerja dan turunnya angka pengangguran.

Baca juga: Huawei dan Kemenaker RI Berkolaborasi Kembangkan dan Sertifikasi SDM Indonesia

“Ini bukan semata-mata hasil kerja Kementerian Ketenagakerjaan, tapi kita semua, seluruh pemangku kepentingan, ikut ambil bagian dalam pengembangan ketenagakerjaan. Kita satu kesatuan, ekosistem pembangunan ketenagakerjaan. Kolaborasi, sinergi, dan kepercayaan di antara kita akan mempercepat penyelesaian target pembangunan, ketenagakerjaan, dan bahkan menjadi modalitas utama untuk mengatasi berbagai tantangan ketenagakerjaan ke depan,” ucap Ida Fauziyah.

Komitmen Huawei yang kuat dalam membangun dasar ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia pun diapresiasi oleh Ida Fauziyah. Dasar ini dibangun Huawei melalui penciptaan keselarasan hubungan industrial, tenaga kerja kompeten, bersertifikat dan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Lebih dari 2.000 pekerja Indonesia bekerja di Huawei. Huawei juga berperan menciptakan 20.000 lapangan kerja melalui 500 startup dan UMKM yang bergerak di 15 sektor anak perusahaan. Program 100 ribu Talenta Digital Huawei juga sudah memberikan manfaat bagi 12 ribu teknisi Indonesia.

Kemitraan strategis antara Huawei dan Kemenaker juga telah terjalin untuk melakukan sinergi di bidang-bidang utama. Berikut ini adalah beberapa sinergi tersebut:

  • Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan dan sertifikai vokasi.
  • Pelatihan fasilitator atau pelatih
  • Pelaksanaan pengembangan SDM dan pembinaan pelatihan kerja di ketinggian
  • Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Huawei merasa terhormat atas penghargaan yang diberikan Kemenaker. Hal ini disampaikan oleh Jeffrey Wang, Vice President of Management Transformation, Huawei Indonesia. Penghargaan tersebut membuktikan komitmen jangka panjang Huawei dalam mendukung percepatan dan perwujudan visi besar Indonesia menjadi ekonomi digital terdepan di dunia tahun 2045.

Target dan komitmen Huawei berusaha diwujudkan melalui fasilitas pelatihan Huawei ASEAN Academy yang berada di Jakarta. Fasilitas ini merupakan yang terlengkap di Asia Pasifik dan ditujukan untuk memfasilitasi inisiatif peningkatan keterampilan dan pengetahuan di bidang TIK.

“Kami juga ingin menegaskan kembali bahwa Huawei selalu siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk meningkatkan literasi dan keterampilan sumber daya manusia di bidang digital.  Kami siap mentransfer pengetahuan kami di bidang cloud, kecerdasan buatan, analisis big data, keamanan siber, hingga teknologi 5G,” pungkas Jeffrey Wang.

Share:

Artikel Terkini